Pengurus Fosil BKM Medan Selayang Resmi Dilantik

Ketua umum Forum silaturahim BKM Medan dan sekitarnya (Fosil BKM) Prof. Dr. Abdullah Djamil MA telah melantik pengurus kecamatan Medan Selayang, pada hari ahad 26 Januari 2020 di aula gedung tahfidz Al 'Arif, kompleks Tasbi II blok III, persis di sebelah masjid Al 'Arif. Pelantikan tersebut merupakan pelantikan pengurus kecamatan ke-2 setelah kecamatan Percut Sei Tuan. Kecamatan yang sudah kini kepengurusan Fosil BKM nya sudah terbentuk dan segera akan di lantik adalah Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Area, Kecamatan Medan Denai dan Kecamatan Medan Polonia. Ada 4 nama beken dalam kepengurusan Fosil Medan selayang. 2 orang bergelar profesor dan 2 bergelar AKBP. Ketua umum Prof. Dr. dr. H. Delfitri Munir Sp. THT. KI(K), wakil ketua Prof. Dr. Drs. Syaifuddin Lubis M.MA. Sementara ketua divisi lingkungan hidup dan keamanan AKBP (Purn) Drs. Nasrial, ketua divisi Hukum dan advokasi AKBP (Purn) H. Drs. Nusfi Arion, SE. Ada 6 divisi lain selain divisi yang di pimpin 2 AKBP di atas, yaitu divisi ekonomi dan usaha, divisi ibadah dan pembinaan jama'ah, divisi hubungan masyarakat, divisi kesejahteraan sosial, divisi pendidikan dan dakwah, dan divisi pemberdayaan perempuan. Unsur pengurus berasal dari seluruh masjid anggota Fosil yang berada di kecamatan Medan Selayang. Gerakan Silaturahim Dalam sambutanya, Prof. Dr. Abdullah Djamil MA mengatakan Fosil BKM merupakan sebuah forum silaturahim yang gerakannya adalah gerakan silaturahim, misinya memberdayakan masjid menjadi basis peradaban Islam sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah, untuk kejayaan umat Islam. Selanjutnya prof Abdullah memperkenalkan direktori masjid yang berisi informasi tentang profil masjid, berbagai informasi seperti daftar ustadz, daftar qori, daftar usaha muslim, daftar lembaga pendidikan muslim dan lain lain. Buku direktori tersebut akan sangat membantu memudahkan dan menguatkan ukhuwah. Ketua terpilih prof Delfitri mengulas tentang lemahnya posisi Umat Islam dari segala hal, baik dari sosial, politik, ekonomi dan lain lain. Beliau berharap, Fosil umumnya, Fosil Kecamatan Medan selayang khususnya dapat berbuat, terlebih pada penguatan ukhuwah, ekonomi dan politik. Capaian Fosil Menurut wasekjen Fosil, Ilham Safwi, saat ini, Fosil terus melakukan penguatan dibidang ekonomi, salah satunya berupa beras yang diberi merek BERAS UMAT CAP MASJID. Di bidang ekonomi ini juga, Fosil sedang merancang FRC, Fosil Retail Community yang menjadi konsep sinergitas ke-ekonomian berbasis masjid. Selanjutnya Ilham Safwi menjelaskan, Di bidang media, Fosil telah pula memiliki televisi yang dinamai FosilTV yang di rancang dan dikerjakan oleh Hidayat dkk. Menurut Hidayat, team nya terdiri dari kaum muda energik, kreativitas tinggi dan mempunyai semangat memberikan yang terbaik untuk Umat Islam. Ke depan, bersama coach Zulham, salah seorang konselor Fosil, Fosil akan terus melakukan penguatan sistem manajemen masjid agar dapat meningkatkan fungsi masjid lebih baik. Fosil sedang merancang semacam Fosil Akademi, yang nantinya akan menjadi konseptor bagi pengembangan masjid dari segala lini. Dr. Erwan selaku sekjen Fosil mengatakan, salah satu kekuatan Fosil adalah membangun kekuatan jaringan masjid yang jumlahnya 1.070 masjid yang ada di kota Medan. "Sistem jaringan berdasarkan kecamatan dimana masjid berada," ungkapnya yang diamini Prof. Dr. Didik Santoso Ketua divisi pendidikan dan dakwah Fosil pusat salah satu perancang konsep jaringan Fosil. Problem masjid Dalam acara pelantikan tersebut juga dilakukan acara muzakarah yang setiap bulan dilakukan Fosil. Kali ini kajiannya adalah tentang problem yang selalu dihadapi masjid seputar legalitas dengan narasumber Abdullah Muzakkir Husin dan cara mengajukan bantuan pembangunan masjid ke Pemkot Medan dengan narasumber Agus Mariono Kasubag keagamaan Pemkot Medan. "Semua hasil yang telah di torehkan oleh Fosil merupakan hasil dari gerakan silaturahim. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada seluruh pengurus Fosil," pungkasnya.[R]

Ketua umum Forum silaturahim BKM Medan dan sekitarnya (Fosil BKM) Prof. Dr. Abdullah Djamil MA telah melantik pengurus kecamatan Medan Selayang, pada hari ahad 26 Januari 2020 di aula gedung tahfidz Al 'Arif, kompleks Tasbi II blok III, persis di sebelah masjid Al 'Arif. Pelantikan tersebut merupakan pelantikan pengurus kecamatan ke-2 setelah kecamatan Percut Sei Tuan. Kecamatan yang sudah kini kepengurusan Fosil BKM nya sudah terbentuk dan segera akan di lantik adalah Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Area, Kecamatan Medan Denai dan Kecamatan Medan Polonia. Ada 4 nama beken dalam kepengurusan Fosil Medan selayang. 2 orang bergelar profesor dan 2 bergelar AKBP. Ketua umum Prof. Dr. dr. H. Delfitri Munir Sp. THT. KI(K), wakil ketua Prof. Dr. Drs. Syaifuddin Lubis M.MA. Sementara ketua divisi lingkungan hidup dan keamanan AKBP (Purn) Drs. Nasrial, ketua divisi Hukum dan advokasi AKBP (Purn) H. Drs. Nusfi Arion, SE. Ada 6 divisi lain selain divisi yang di pimpin 2 AKBP di atas, yaitu divisi ekonomi dan usaha, divisi ibadah dan pembinaan jama'ah, divisi hubungan masyarakat, divisi kesejahteraan sosial, divisi pendidikan dan dakwah, dan divisi pemberdayaan perempuan. Unsur pengurus berasal dari seluruh masjid anggota Fosil yang berada di kecamatan Medan Selayang. Gerakan Silaturahim Dalam sambutanya, Prof. Dr. Abdullah Djamil MA mengatakan Fosil BKM merupakan sebuah forum silaturahim yang gerakannya adalah gerakan silaturahim, misinya memberdayakan masjid menjadi basis peradaban Islam sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah, untuk kejayaan umat Islam. Selanjutnya prof Abdullah memperkenalkan direktori masjid yang berisi informasi tentang profil masjid, berbagai informasi seperti daftar ustadz, daftar qori, daftar usaha muslim, daftar lembaga pendidikan muslim dan lain lain. Buku direktori tersebut akan sangat membantu memudahkan dan menguatkan ukhuwah. Ketua terpilih prof Delfitri mengulas tentang lemahnya posisi Umat Islam dari segala hal, baik dari sosial, politik, ekonomi dan lain lain. Beliau berharap, Fosil umumnya, Fosil Kecamatan Medan selayang khususnya dapat berbuat, terlebih pada penguatan ukhuwah, ekonomi dan politik. Capaian Fosil Menurut wasekjen Fosil, Ilham Safwi, saat ini, Fosil terus melakukan penguatan dibidang ekonomi, salah satunya berupa beras yang diberi merek BERAS UMAT CAP MASJID. Di bidang ekonomi ini juga, Fosil sedang merancang FRC, Fosil Retail Community yang menjadi konsep sinergitas ke-ekonomian berbasis masjid. Selanjutnya Ilham Safwi menjelaskan, Di bidang media, Fosil telah pula memiliki televisi yang dinamai FosilTV yang di rancang dan dikerjakan oleh Hidayat dkk. Menurut Hidayat, team nya terdiri dari kaum muda energik, kreativitas tinggi dan mempunyai semangat memberikan yang terbaik untuk Umat Islam. Ke depan, bersama coach Zulham, salah seorang konselor Fosil, Fosil akan terus melakukan penguatan sistem manajemen masjid agar dapat meningkatkan fungsi masjid lebih baik. Fosil sedang merancang semacam Fosil Akademi, yang nantinya akan menjadi konseptor bagi pengembangan masjid dari segala lini. Dr. Erwan selaku sekjen Fosil mengatakan, salah satu kekuatan Fosil adalah membangun kekuatan jaringan masjid yang jumlahnya 1.070 masjid yang ada di kota Medan. "Sistem jaringan berdasarkan kecamatan dimana masjid berada," ungkapnya yang diamini Prof. Dr. Didik Santoso Ketua divisi pendidikan dan dakwah Fosil pusat salah satu perancang konsep jaringan Fosil. Problem masjid Dalam acara pelantikan tersebut juga dilakukan acara muzakarah yang setiap bulan dilakukan Fosil. Kali ini kajiannya adalah tentang problem yang selalu dihadapi masjid seputar legalitas dengan narasumber Abdullah Muzakkir Husin dan cara mengajukan bantuan pembangunan masjid ke Pemkot Medan dengan narasumber Agus Mariono Kasubag keagamaan Pemkot Medan. "Semua hasil yang telah di torehkan oleh Fosil merupakan hasil dari gerakan silaturahim. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada seluruh pengurus Fosil," pungkasnya.