Menempatkan orang yang benar-benar ahli dalam bidangnya menjadi hal mutlak dilakukan Jokowi. Sebab jika salah merekrut, bukan tidak mungkin jebloknya prestasi pembantu Jokowi akan kembali terulang di periode kedua ini.

\"Kementerian tersebut langsung berurusan dengan perut rakyat. Kalau ingin perbaikan dan pertumbuhan ekonomi tercapai, Jokowi harus memilih yang tepat dan ahli kalau tidak berat bagi pemerintahan Jokowi ke depannya,\" jelasnya.

\"Kementerian stategis dan vital tidak bisa lagi dikompromikan,\" tandasnya.[top] " itemprop="description"/>
Menempatkan orang yang benar-benar ahli dalam bidangnya menjadi hal mutlak dilakukan Jokowi. Sebab jika salah merekrut, bukan tidak mungkin jebloknya prestasi pembantu Jokowi akan kembali terulang di periode kedua ini.

\"Kementerian tersebut langsung berurusan dengan perut rakyat. Kalau ingin perbaikan dan pertumbuhan ekonomi tercapai, Jokowi harus memilih yang tepat dan ahli kalau tidak berat bagi pemerintahan Jokowi ke depannya,\" jelasnya.

\"Kementerian stategis dan vital tidak bisa lagi dikompromikan,\" tandasnya.[top] "/>
Menempatkan orang yang benar-benar ahli dalam bidangnya menjadi hal mutlak dilakukan Jokowi. Sebab jika salah merekrut, bukan tidak mungkin jebloknya prestasi pembantu Jokowi akan kembali terulang di periode kedua ini.

\"Kementerian tersebut langsung berurusan dengan perut rakyat. Kalau ingin perbaikan dan pertumbuhan ekonomi tercapai, Jokowi harus memilih yang tepat dan ahli kalau tidak berat bagi pemerintahan Jokowi ke depannya,\" jelasnya.

\"Kementerian stategis dan vital tidak bisa lagi dikompromikan,\" tandasnya.[top] "/>

Perut Rakyat Jadi Pertaruhan, Jokowi Harus Ganti Menteri Pos Ekonomi

LAPORAN : Admin RMOLSUMUT

Sabtu, 13 Juli 2019 | 03:42

RMOLSumut. Presiden Jokowi Widodo harus memperbaiki pos ekonomi di bawah naungan Kementerian Koordinasi Perekonomian (Kemenko Perekonomian) di periode kedua bersama dengan Wakil Presiden terpilih, Maruf Amin.

Sebab di periode pertama Jokowi, kinerja kementerian strategis ini dinilai mengecewakan.

"Harus diperbaiki pos strategis tersebut, (kementerian) ESDM, Kemenkeu, BUMN, Perdagangan," kata Pangi kepada Kantor Berita RMOL, Jumat (12/7).

Menempatkan orang yang benar-benar ahli dalam bidangnya menjadi hal mutlak dilakukan Jokowi. Sebab jika salah merekrut, bukan tidak mungkin jebloknya prestasi pembantu Jokowi akan kembali terulang di periode kedua ini.

"Kementerian tersebut langsung berurusan dengan perut rakyat. Kalau ingin perbaikan dan pertumbuhan ekonomi tercapai, Jokowi harus memilih yang tepat dan ahli kalau tidak berat bagi pemerintahan Jokowi ke depannya," jelasnya.

"Kementerian stategis dan vital tidak bisa lagi dikompromikan," tandasnya.[top]