Bocornya rekaman yang diduga berasal dari kontrol lalu lintas udara Iran, membuat Ukraina kembali meradang. Dugaan bahwa sebenarnya Iran tahu jika rudalnya telah menembak jatuh pesawat Boeing 737-800 milik Ukraina itu kini terang benderang berdasar rekaman tersebut. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, "Rilis rekaman itu membuktikan bahwa pihak Iran tahu sejak awal bahwa pesawat kami terkena rudal," ujarnya, seperti yang dituliskan AFP, Selasa (4/2). Rekaman itu ditayangkan di saluran TV Ukraina. Percakapan antara pengendali lalu lintas udara dan pilot pesawat lainnya terdengar jelas dalam rekaman, tepat pada saat terjadinya insiden jatuhnya pesawat Ukraina pada Rabu (8/1) yang menewaskan 176 orang di dalamnya. "Semuanya terdengar di sana, semua terekam," kata Zelensky kepada TV 1+1. Tergambar klip audio penerbangan Aseman Airlines dari kota Shiraz, Iran selatan ke Teheran, serta percakapan dengan petugas kontrol lalu lintas udara di ibukota Iran. Percakapan itu, antara lain: "Ada serangkaian lampu di rute kita, seperti rudal. Apakah ada sesuatu?" itu suara pilot yang terdengar pada rekaman. "Itu seperti cahaya atau apa?" Terdengar suara lain yang diduga adalah pengendali lalu lintas udara. "Itu adalah cahaya misil," jawab pilot. Setelah itu tak ada percakapan lagi, seperti pengakuan saat proses penyidikan, menara kontrol gagal menghubungi pesawat Ukraina. Lalu setelah jeda beberapa menit terdengar lagi suara, "Ada ledakan. Kami melihat cahaya yang sangat terang." Tayangan TV 1+1 mendapat bantahan dari sejumlah pihak yang menanyakan bagaimana bisa saluran TV itu mendapatkan rekaman. "Ini adalah penyelidikan jurnalistik. Anda perlu bertanya kepada mereka dari mana mereka mendapatkan rekaman ini," kata Sekretaris Dewan Pertahanan dan Keamanan Ukraina, Oleksiy Danilov, kepada AFP. Sebelumnya, pesawat Ukraina ditembak jatuh pasca tragedi penembakan Amerika Seikat atas komandan Iran terkemuka, Qasem Soleimani. Pemerintah Iran telah mengakui pihaknya keliru menembak jatuh pesawat penumpang Ukraina, yang oleh Presiden Iran Hassan Rouhani disebut sebagai "kesalahan manusia". [R]
Bocornya rekaman yang diduga berasal dari kontrol lalu lintas udara Iran, membuat Ukraina kembali meradang. Dugaan bahwa sebenarnya Iran tahu jika rudalnya telah menembak jatuh pesawat Boeing 737-800 milik Ukraina itu kini terang benderang berdasar rekaman tersebut. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, "Rilis rekaman itu membuktikan bahwa pihak Iran tahu sejak awal bahwa pesawat kami terkena rudal," ujarnya, seperti yang dituliskan AFP, Selasa (4/2). Rekaman itu ditayangkan di saluran TV Ukraina. Percakapan antara pengendali lalu lintas udara dan pilot pesawat lainnya terdengar jelas dalam rekaman, tepat pada saat terjadinya insiden jatuhnya pesawat Ukraina pada Rabu (8/1) yang menewaskan 176 orang di dalamnya. "Semuanya terdengar di sana, semua terekam," kata Zelensky kepada TV 1+1. Tergambar klip audio penerbangan Aseman Airlines dari kota Shiraz, Iran selatan ke Teheran, serta percakapan dengan petugas kontrol lalu lintas udara di ibukota Iran. Percakapan itu, antara lain: "Ada serangkaian lampu di rute kita, seperti rudal. Apakah ada sesuatu?" itu suara pilot yang terdengar pada rekaman. "Itu seperti cahaya atau apa?" Terdengar suara lain yang diduga adalah pengendali lalu lintas udara. "Itu adalah cahaya misil," jawab pilot. Setelah itu tak ada percakapan lagi, seperti pengakuan saat proses penyidikan, menara kontrol gagal menghubungi pesawat Ukraina. Lalu setelah jeda beberapa menit terdengar lagi suara, "Ada ledakan. Kami melihat cahaya yang sangat terang." Tayangan TV 1+1 mendapat bantahan dari sejumlah pihak yang menanyakan bagaimana bisa saluran TV itu mendapatkan rekaman. "Ini adalah penyelidikan jurnalistik. Anda perlu bertanya kepada mereka dari mana mereka mendapatkan rekaman ini," kata Sekretaris Dewan Pertahanan dan Keamanan Ukraina, Oleksiy Danilov, kepada AFP. Sebelumnya, pesawat Ukraina ditembak jatuh pasca tragedi penembakan Amerika Seikat atas komandan Iran terkemuka, Qasem Soleimani. Pemerintah Iran telah mengakui pihaknya keliru menembak jatuh pesawat penumpang Ukraina, yang oleh Presiden Iran Hassan Rouhani disebut sebagai "kesalahan manusia".© Copyright 2024, All Rights Reserved