Seorang petani dilaporkan menghilang setelah diterkam buaya di aliran Parit Cina yang terhubung ke Sungai Simangalam, Kabupaten Labuhan Batu Utara. Hingga hari ini petani bernama Ponidi (47) warga Kualuh Selatan, Labuhan Batu Utara tersebut masih dalam pencarian tim SAR dari Pos SAR Tanjungbalai. "Informasi adanya orang diterkam buaya pertama kali diterima dari BPBD Labuhanbatu Utara pada Minggu (26/7) sekitar pukul 17.30 WIB oleh petugas siaga Pos SAR Tanjungbalai," kata Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus, Senin (27/7). Dijelaskan Sariman, korban saat itu berniat pergi ke kebun sawitnya bersama istri dan seorang anaknya sekitar pukul 11.00 WIB. Satu keluarga ini naik sampan melalui Parit Cina untuk menuju kebun sawitnya. Saat tiba di lokasi, Ponidi turun dan menambatkan perahu, tiba-tiba buaya menerkamnya. Dia ditenggelamkan. "Sesaat kemudian Ponidi tidak terlihat lagi dan hilang," jelas Sariman. Istri dan anak Ponidi langsung melaporkan kejadian itu kepada warga dan aparat setempat. Informasi itu pun diteruskan ke Pos SAR Tanjung Balai sekitar pukul 17.30 Wib. "Personel sudah tiba di Labura dan berkoordinasi dengan BPBD Labura dan pihak kecamatan, namun berhubung sudah malam hari maka diputuskan pelaksanaan operasi SAR dilakukan pagi ini," kata Koordinator Pos SAR Tanjung Balai Sukro Adi.[R]
Seorang petani dilaporkan menghilang setelah diterkam buaya di aliran Parit Cina yang terhubung ke Sungai Simangalam, Kabupaten Labuhan Batu Utara. Hingga hari ini petani bernama Ponidi (47) warga Kualuh Selatan, Labuhan Batu Utara tersebut masih dalam pencarian tim SAR dari Pos SAR Tanjungbalai. "Informasi adanya orang diterkam buaya pertama kali diterima dari BPBD Labuhanbatu Utara pada Minggu (26/7) sekitar pukul 17.30 WIB oleh petugas siaga Pos SAR Tanjungbalai," kata Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus, Senin (27/7). Dijelaskan Sariman, korban saat itu berniat pergi ke kebun sawitnya bersama istri dan seorang anaknya sekitar pukul 11.00 WIB. Satu keluarga ini naik sampan melalui Parit Cina untuk menuju kebun sawitnya. Saat tiba di lokasi, Ponidi turun dan menambatkan perahu, tiba-tiba buaya menerkamnya. Dia ditenggelamkan. "Sesaat kemudian Ponidi tidak terlihat lagi dan hilang," jelas Sariman. Istri dan anak Ponidi langsung melaporkan kejadian itu kepada warga dan aparat setempat. Informasi itu pun diteruskan ke Pos SAR Tanjung Balai sekitar pukul 17.30 Wib. "Personel sudah tiba di Labura dan berkoordinasi dengan BPBD Labura dan pihak kecamatan, namun berhubung sudah malam hari maka diputuskan pelaksanaan operasi SAR dilakukan pagi ini," kata Koordinator Pos SAR Tanjung Balai Sukro Adi.© Copyright 2024, All Rights Reserved