Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mendorong agar petani meningkatkan produksi bawang putih. Dorongan ini disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi saat panen bawang putih bersama Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting di Desa Hutasoit II, Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan. Lintong Nihuta mulai dikenal sebagai penghasil bawang putih setelah pada bulan April 2019 lalu diakui Kementerian Pertanian sebagai penghasil bawang putih berkualitas baik. Menurut Edy Rahmayadi kualitas bawang putih Lintong Nihuta tidak kalah dengan bawang putih yang diimpor dari Tiongkok. "Kalau kita bandingkan dengan bawang putih impor besarnya sama, kualitasnya tidak jauh berbeda. Ini harus kita kembangkan terus karena Sumut itu masih sangat kekurangan bawang putih," kata Edy Rahmayadi. Berdasarkan data BPS kebutuhan bawang putih Sumut mencapai 26.299,96 ton per tahun, sedangkan produksi hanya 975 ton per tahun. "Kita ini baru mampu memenuhi kebutuhan bawang putih kita 3,7 persen saja. Kita harus bisa memenuhi kebutuhan bawang putih kita sendiri. Lihat bawang putih harganya sempat Rp70 ribu/kg. Kalau kita bisa memenuhi kebutuhan sendiri akan sangat menguntungkan," tambah Edy. Karena itu Pemprov Sumut dan Pemkab Humbahas akan mendorong petani-petani agar mau menanam bawang putih. Pemprov Sumut akan menyiapkan bantuan lahan untuk dijadikan lahan tani bawang putih dan ternak kerbau.[R]
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mendorong agar petani meningkatkan produksi bawang putih. Dorongan ini disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi saat panen bawang putih bersama Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting di Desa Hutasoit II, Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan. Lintong Nihuta mulai dikenal sebagai penghasil bawang putih setelah pada bulan April 2019 lalu diakui Kementerian Pertanian sebagai penghasil bawang putih berkualitas baik. Menurut Edy Rahmayadi kualitas bawang putih Lintong Nihuta tidak kalah dengan bawang putih yang diimpor dari Tiongkok. "Kalau kita bandingkan dengan bawang putih impor besarnya sama, kualitasnya tidak jauh berbeda. Ini harus kita kembangkan terus karena Sumut itu masih sangat kekurangan bawang putih," kata Edy Rahmayadi. Berdasarkan data BPS kebutuhan bawang putih Sumut mencapai 26.299,96 ton per tahun, sedangkan produksi hanya 975 ton per tahun. "Kita ini baru mampu memenuhi kebutuhan bawang putih kita 3,7 persen saja. Kita harus bisa memenuhi kebutuhan bawang putih kita sendiri. Lihat bawang putih harganya sempat Rp70 ribu/kg. Kalau kita bisa memenuhi kebutuhan sendiri akan sangat menguntungkan," tambah Edy. Karena itu Pemprov Sumut dan Pemkab Humbahas akan mendorong petani-petani agar mau menanam bawang putih. Pemprov Sumut akan menyiapkan bantuan lahan untuk dijadikan lahan tani bawang putih dan ternak kerbau.© Copyright 2024, All Rights Reserved