PKS-PKB Usung Pasangan Suheri-Atika di Mandailing Natal

Koalisi PKS dan PKB mengusung bakal pasangan calon Suheri-Atika (SUKA) untuk maju di Pilkada Kabupaten Mandailing Natal 2020. Koalisi ini memenuhi syarat dukungan mengingat kedua partai ini sama-sama memiliki 4 kursi di DPRD Mandailing Natal. Ketua DPW PKS Sumatera Utara DR. Hariyanto, mengatakan PKS menjatuhkan pilihannya kepada pasangan SUKA karena beberapa alasan yang cukup mendasar, di antaranya adalah pasangan ini merupakan perpaduan antara kebijakan orang tua dan semangat anak muda. "Pasangan ini merupakan perpaduan antara hikmayatus suyukh (kebijakan orang tua) dan Hamasatus Shabab (semangat anak muda), terlebih Atika Azmi ini adalah kader muda PKS yang memiliki kapasitas dan potensi yang besar." katanya, Jumat (26/6). Di kesempatan berbeda, Wasis ketua bidang Humas PKS Sumut menyampaikan bahwa keputusan ini diambil melalui proses fit and proper test yang cukup panjang. Mulai dari tingkat DPD, lalu dibawa ke tingkat DPW, dan finalisasi akhir di tingkat DPP. "Kami mempertimbangkan banyak hal terkait proses pencalonan ini, PKS ingin bahwa calon yang datang kepada PKS mampu mengakomodir visi PKS dalam membangun daerah-daerah di sumatera utara." ujar Wasis. Masih menurut Wasis, deklarasi yang dilakukan sejak dini bukanlah sebuah ketergesaan, melainkan bentuk keseriusan partai dalam ikhtiar pemenangan. "Kami sangat serius dalam pilkada kali ini, dengan deklarasi yang lebih dulu dibandingkan calon lain yang berkembang, diharapkan dapat memberi waktu bagi pasangan SUKA dan partai koalisi PKS-PKB untuk melakukan konsolidasi dan mengatur strategi-strategi pemenangan yang akan dilakukan." pungkasnya.[R]

Koalisi PKS dan PKB mengusung bakal pasangan calon Suheri-Atika (SUKA) untuk maju di Pilkada Kabupaten Mandailing Natal 2020. Koalisi ini memenuhi syarat dukungan mengingat kedua partai ini sama-sama memiliki 4 kursi di DPRD Mandailing Natal. Ketua DPW PKS Sumatera Utara DR. Hariyanto, mengatakan PKS menjatuhkan pilihannya kepada pasangan SUKA karena beberapa alasan yang cukup mendasar, di antaranya adalah pasangan ini merupakan perpaduan antara kebijakan orang tua dan semangat anak muda. "Pasangan ini merupakan perpaduan antara hikmayatus suyukh (kebijakan orang tua) dan Hamasatus Shabab (semangat anak muda), terlebih Atika Azmi ini adalah kader muda PKS yang memiliki kapasitas dan potensi yang besar." katanya, Jumat (26/6). Di kesempatan berbeda, Wasis ketua bidang Humas PKS Sumut menyampaikan bahwa keputusan ini diambil melalui proses fit and proper test yang cukup panjang. Mulai dari tingkat DPD, lalu dibawa ke tingkat DPW, dan finalisasi akhir di tingkat DPP. "Kami mempertimbangkan banyak hal terkait proses pencalonan ini, PKS ingin bahwa calon yang datang kepada PKS mampu mengakomodir visi PKS dalam membangun daerah-daerah di sumatera utara." ujar Wasis. Masih menurut Wasis, deklarasi yang dilakukan sejak dini bukanlah sebuah ketergesaan, melainkan bentuk keseriusan partai dalam ikhtiar pemenangan. "Kami sangat serius dalam pilkada kali ini, dengan deklarasi yang lebih dulu dibandingkan calon lain yang berkembang, diharapkan dapat memberi waktu bagi pasangan SUKA dan partai koalisi PKS-PKB untuk melakukan konsolidasi dan mengatur strategi-strategi pemenangan yang akan dilakukan." pungkasnya.