Lelan menjelaskan, progres pembangunan ini masih berlangsung di lapangan dimana jaringan penghubung dibangun dibawah tanah. Proses ini menurutnya akan akan memberikan dampak bagi masyarakat terutama pengguna jalan.
\"Kami mohon maaf atas hal tersebut. Namun kita harus menyadari bahwa ini juga untuk mendukungan Medan sebagai Kota Smart City,\" ujar Lelan yang didampingi Manager Bagian Jaringan, Ricki Yakop; Manager Bagian Perencanaan, Binsem Situmorang; dan Manager Bagian Konstruksi Dwita Aswiyanti.
Saat ini progres pemabangunan jaringan tersebut sudah mencapai 90 persen. Pihak PLN menargetkan seluruh pengerjaan sudah rampung sebelum pemilu 2019.
\"Target kita sebelum pemilu sudah beroperasi,\" pungkasnya." itemprop="description"/>
Lelan menjelaskan, progres pembangunan ini masih berlangsung di lapangan dimana jaringan penghubung dibangun dibawah tanah. Proses ini menurutnya akan akan memberikan dampak bagi masyarakat terutama pengguna jalan.
\"Kami mohon maaf atas hal tersebut. Namun kita harus menyadari bahwa ini juga untuk mendukungan Medan sebagai Kota Smart City,\" ujar Lelan yang didampingi Manager Bagian Jaringan, Ricki Yakop; Manager Bagian Perencanaan, Binsem Situmorang; dan Manager Bagian Konstruksi Dwita Aswiyanti.
Saat ini progres pemabangunan jaringan tersebut sudah mencapai 90 persen. Pihak PLN menargetkan seluruh pengerjaan sudah rampung sebelum pemilu 2019.
\"Target kita sebelum pemilu sudah beroperasi,\" pungkasnya."/>
Lelan menjelaskan, progres pembangunan ini masih berlangsung di lapangan dimana jaringan penghubung dibangun dibawah tanah. Proses ini menurutnya akan akan memberikan dampak bagi masyarakat terutama pengguna jalan.
\"Kami mohon maaf atas hal tersebut. Namun kita harus menyadari bahwa ini juga untuk mendukungan Medan sebagai Kota Smart City,\" ujar Lelan yang didampingi Manager Bagian Jaringan, Ricki Yakop; Manager Bagian Perencanaan, Binsem Situmorang; dan Manager Bagian Konstruksi Dwita Aswiyanti.
Saat ini progres pemabangunan jaringan tersebut sudah mencapai 90 persen. Pihak PLN menargetkan seluruh pengerjaan sudah rampung sebelum pemilu 2019.
\"Target kita sebelum pemilu sudah beroperasi,\" pungkasnya."/>
Pihak PLN melakukan penguatan sistem jaringan di Kota Medan. Penguatan ini ditandai dengan pembangunan kabel SKTM 20 KV sepanjang 196 (17 penyulang express dari Gardu Induk (GI) dan 6 Penyulang Express dari Gardu Hubung (GH) 20KV ke GH yang lain) dan membangun GH 20KV sebanyak 3 lokasi (GH Ahmad Yani, GH Labuhan, GH Cemara).
"Tujuan dari pembangunan kabel SKTM 20KV dan GH 20KV adalah untuk mengantisipasi manuver beban apabila terjadi gangguan pada salah satu Trafo Daya 150KV atau GI, maka beban dapat dialihkan ke Gardu Induk yang lain melalui GH 20KV dan penyulang Express 20KV yang baru dibangun. Sehingga pemadaman akibat gangguan dapat diatasi dan dinormalkan segera dengan manuver ke penyulang yang lain," jelas Lelan Hasibuan, Kamis (21/2/2019).
Lelan menjelaskan, progres pembangunan ini masih berlangsung di lapangan dimana jaringan penghubung dibangun dibawah tanah. Proses ini menurutnya akan akan memberikan dampak bagi masyarakat terutama pengguna jalan.
"Kami mohon maaf atas hal tersebut. Namun kita harus menyadari bahwa ini juga untuk mendukungan Medan sebagai Kota Smart City," ujar Lelan yang didampingi Manager Bagian Jaringan, Ricki Yakop; Manager Bagian Perencanaan, Binsem Situmorang; dan Manager Bagian Konstruksi Dwita Aswiyanti.
Saat ini progres pemabangunan jaringan tersebut sudah mencapai 90 persen. Pihak PLN menargetkan seluruh pengerjaan sudah rampung sebelum pemilu 2019.
"Target kita sebelum pemilu sudah beroperasi," pungkasnya.
Pihak PLN melakukan penguatan sistem jaringan di Kota Medan. Penguatan ini ditandai dengan pembangunan kabel SKTM 20 KV sepanjang 196 (17 penyulang express dari Gardu Induk (GI) dan 6 Penyulang Express dari Gardu Hubung (GH) 20KV ke GH yang lain) dan membangun GH 20KV sebanyak 3 lokasi (GH Ahmad Yani, GH Labuhan, GH Cemara).
"Tujuan dari pembangunan kabel SKTM 20KV dan GH 20KV adalah untuk mengantisipasi manuver beban apabila terjadi gangguan pada salah satu Trafo Daya 150KV atau GI, maka beban dapat dialihkan ke Gardu Induk yang lain melalui GH 20KV dan penyulang Express 20KV yang baru dibangun. Sehingga pemadaman akibat gangguan dapat diatasi dan dinormalkan segera dengan manuver ke penyulang yang lain," jelas Lelan Hasibuan, Kamis (21/2/2019).
Lelan menjelaskan, progres pembangunan ini masih berlangsung di lapangan dimana jaringan penghubung dibangun dibawah tanah. Proses ini menurutnya akan akan memberikan dampak bagi masyarakat terutama pengguna jalan.
"Kami mohon maaf atas hal tersebut. Namun kita harus menyadari bahwa ini juga untuk mendukungan Medan sebagai Kota Smart City," ujar Lelan yang didampingi Manager Bagian Jaringan, Ricki Yakop; Manager Bagian Perencanaan, Binsem Situmorang; dan Manager Bagian Konstruksi Dwita Aswiyanti.
Saat ini progres pemabangunan jaringan tersebut sudah mencapai 90 persen. Pihak PLN menargetkan seluruh pengerjaan sudah rampung sebelum pemilu 2019.
"Target kita sebelum pemilu sudah beroperasi," pungkasnya.