Pihak kepolisian mengamankan 8 orang warga yang terlibat dalam bentrokan antar kampung di Tapanuli Selatan. Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Elhaj mengatakan warga yang diamankan tersebut berasal dari Desa Benteng Huraba. Mereka kini menjalani pemeriksaan di Mapolres Tapanuli Selatan dan ditetapkan menjadi tersangka "Sudah ditetapkan 8 warga Desa Benteng Huraba," kata Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman S Elhaj seperti dilansir antara, Jumat (29/5). Saat ini kata Roman, situasi sudah kondusif. Pihak kepolisian bersama TNI dan aparat kecamatan serta para tokoh desa ikut menjaga situasi dan mengimbau agar masing-masing pihak menahan diri. "Situasi antara warga satu kecamatan tersebut diminta untuk dapat menahan diri. Petugas keamanan TNI-POLRI terus berjaga hingga situasi benar-benar kondusif," ungkap AKBP Roman. Diketahui, bentrok antar warga desa terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan terjadi antara warga Desa Pintu Langit dengan warga Desa Huraba, Kecamatan Angkola Timur, Selasa (26/5) malam. Akibat bentrok ini 1 orang tewas. Bentrok ini dipicu aksi sekelompok pemuda dari Desa Pintu Langit pada Selasa (26/5) siang yang melewati jalan raya Huraba dengan sepeda motor. Namun aksi ini ternyata membuat warga Desa Huraba tidak senang karena knalpotnya yang sangat bising. Mereka menghentikan aksi itu dan memberi peringatan dan diduga ada pemukulan. Dari sini pertikaian dimulai karena para pengendara motor tidak terima.[R]
Pihak kepolisian mengamankan 8 orang warga yang terlibat dalam bentrokan antar kampung di Tapanuli Selatan. Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Elhaj mengatakan warga yang diamankan tersebut berasal dari Desa Benteng Huraba. Mereka kini menjalani pemeriksaan di Mapolres Tapanuli Selatan dan ditetapkan menjadi tersangka "Sudah ditetapkan 8 warga Desa Benteng Huraba," kata Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman S Elhaj seperti dilansir antara, Jumat (29/5). Saat ini kata Roman, situasi sudah kondusif. Pihak kepolisian bersama TNI dan aparat kecamatan serta para tokoh desa ikut menjaga situasi dan mengimbau agar masing-masing pihak menahan diri. "Situasi antara warga satu kecamatan tersebut diminta untuk dapat menahan diri. Petugas keamanan TNI-POLRI terus berjaga hingga situasi benar-benar kondusif," ungkap AKBP Roman. Diketahui, bentrok antar warga desa terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan terjadi antara warga Desa Pintu Langit dengan warga Desa Huraba, Kecamatan Angkola Timur, Selasa (26/5) malam. Akibat bentrok ini 1 orang tewas. Bentrok ini dipicu aksi sekelompok pemuda dari Desa Pintu Langit pada Selasa (26/5) siang yang melewati jalan raya Huraba dengan sepeda motor. Namun aksi ini ternyata membuat warga Desa Huraba tidak senang karena knalpotnya yang sangat bising. Mereka menghentikan aksi itu dan memberi peringatan dan diduga ada pemukulan. Dari sini pertikaian dimulai karena para pengendara motor tidak terima.© Copyright 2024, All Rights Reserved