Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas munculnya teror pemilu berupa aksi vandalisme mengajak masyarakat untuk menjadi golput aktif dengan mencoblos semua calon pada pemilu 2019 di Medan. Diketahui aksi vandalisme terjadi di sepanjang Jalan Juanda, Medan Polonia beberapa waktu lalu. Saat itu sepanjang Jalan tersebut terdapat berbagai tulisan yang mengajak masyarakat menjadi golput aktif dengan mencoblos semua calon yang tercantum dalam surat suara.
Adapun tulisannya bervariasi kata-kata, diantaranya, 'golput aktif coblos semua', 'golput = coblos semua calon, golput saja, 'tolak dwi fungsi ABRI' dan '2019 kena tipu parpol? bodoh sekali anda'.
"Ada dalam penyelidikan, kita sedang memastikan pihak-pihak tertentu, kita imbau para pihak untuk menahan diri utnuk tidak menciptakan kerawanan pemilu," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto, Rabu (6/3/2019).
Dadang menegaskan, pihak kepolisian sangat fokus untuk memastikan kondusifitas di Kota Medan jelang pemilu 2019. Karena itu ia mengimbau agar siapapun yang ingin melakukan aksi-aksi untuk mengganggu kondusifitas jelang pemilu 2019 agar mengurungkan niatnya.
"Sekecil apapun terkait kerawanan yang terjadi dalam tahapan pemilu kita antisipasi. Pihak yang ingin membuat pemilu tidak sukses agar mengurungkan niatnya karena ada aturan hukum yang akan menjerat," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved