Jumanto menjelaskan, api mulai muncul sekitar pukul 06.00 WIB. Namun kondisi ruko yang terkunci membuat warga kesulitan untuk langsung memadamkan api. Api tersebut kemudian membesar dan membakar ruko-ruko disekitarnya yang sebagian besar terbuat dari material kayu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

\"Tidak ada korban jiwa, kita menduga apinya muncul akibat korsleting listrik,\" pungkasnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendataan di lokasi kebakaran. Jumlah bangunan yang terbakar menurut Jumanto sekitar 25 ruko." itemprop="description"/>
Jumanto menjelaskan, api mulai muncul sekitar pukul 06.00 WIB. Namun kondisi ruko yang terkunci membuat warga kesulitan untuk langsung memadamkan api. Api tersebut kemudian membesar dan membakar ruko-ruko disekitarnya yang sebagian besar terbuat dari material kayu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

\"Tidak ada korban jiwa, kita menduga apinya muncul akibat korsleting listrik,\" pungkasnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendataan di lokasi kebakaran. Jumlah bangunan yang terbakar menurut Jumanto sekitar 25 ruko."/>
Jumanto menjelaskan, api mulai muncul sekitar pukul 06.00 WIB. Namun kondisi ruko yang terkunci membuat warga kesulitan untuk langsung memadamkan api. Api tersebut kemudian membesar dan membakar ruko-ruko disekitarnya yang sebagian besar terbuat dari material kayu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

\"Tidak ada korban jiwa, kita menduga apinya muncul akibat korsleting listrik,\" pungkasnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendataan di lokasi kebakaran. Jumlah bangunan yang terbakar menurut Jumanto sekitar 25 ruko."/>

Polres Tapsel: Asal Api Berasal Dari Ruko Sembako

LAPORAN : Admin RMOLSUMUT

Kamis, 25 Juli 2019 | 03:14

Pihak kepolisian melakukan rangkaian penyelidikan atas kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah pertokoan (ruko) di Pasar Batangtoru, di Km 30-31 Jalan Padangsidimpuan-Batangtoru, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (25/7/2019). Dari penyelidikan diketahui api berasal dari salah satu ruko yang menjual sembako.

"Saat api muncul, ruko tersebut masih tutup. Karena pemiliknya tidak tinggal disana," kata Wakapolres Tapanuli Selatan, Kompol Jumanto di lokasi.

Jumanto menjelaskan, api mulai muncul sekitar pukul 06.00 WIB. Namun kondisi ruko yang terkunci membuat warga kesulitan untuk langsung memadamkan api. Api tersebut kemudian membesar dan membakar ruko-ruko disekitarnya yang sebagian besar terbuat dari material kayu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Tidak ada korban jiwa, kita menduga apinya muncul akibat korsleting listrik," pungkasnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendataan di lokasi kebakaran. Jumlah bangunan yang terbakar menurut Jumanto sekitar 25 ruko.