Kasus server yang error membuat proses pendaftaran calon siswa untuk tingkat SMA/SMK Sederajat menjadi kacau di Sumatera Utara.
Pendaftaran pada hari pertama membuat para siswa menjadi bingung karena pendaftaran terhadap sekolah yang mereka tuju justru teregistrasi pada sekolah lain.
Menanggapi hal ini, gubernur Sumatera Utata Edy Rahmayadi berjanji akan mengevaluasi proses pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) tersebut. Edy mengakui sistem PPDB yang selalu berubah jadi kendala.
"Sistem yang selalu berubah jadi tidak permanen, sulit dia. Saya sudah baca itu dan memang sulit," kata Edy menjawab wartawan di Rumah Dinas Gubernur, Rabu (9/6/21).
Kepada wartawan Edy mengaku bahwa belum mendapat laporan menyeluruh terkait persoalan PPDB tahun ini. Ia mengaku akan segera memanggil Kadis Pendidikan untuk meminta laporan lengkap.
"Nanti segera saya cek, habis itu nanti kita evaluasi, kita perbaiki," katanya.
Ia mengatakan, ada tiga jalur PPDB yang tersedia. Yakni jalur prestasi, jalur afirmasi dan jalur zonasi. Menurutnya, itu saja yang jadi pedoman.
"Itu aja kita ikuti. Nanti pelaksanaanya, saya akan segera panggil (Kadis Pendidikan)," jelasnya.
Menurut informasi, Panitia PPDB akan memperpanjang masa pendaftaran online karena banyaknya pendaftar yang gagal mendaftar karena kesulitan mengakses situs PPDB.
Namun Edy belum mau merinci rencananya.
"Kita lihat apa persoalannya, kita perbaiki. Intinya adalah kita akan merekrut anak-anak kita untuk menuntut ilmu. Itu yang jadi persoalan. Jangan yang lain-lain dipersoalkan. Yang bisa kita benahi, kita benahi," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved