Ketua Umum PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) United Kingdom (UK) Maria Stela Clarisa Nau mengungkapkan keprihatinan dan kekecewaannya atas kejahatan seksual Reynhard Sinaga yang mencoreng nama baik Indonesia di dunia Internasional. Reynhard merupakan sosok yang tak di kenal, Stela mengatakan mengetahui Reynhard seorang pelajar asal Indonesia di Inggris setelah mengkonfirmasi KBRI. "Sebelumnya kita pengurus PPI tidak tau kalau ada pelajar yang bernama Reynhard di UK" ujar Stela kepada Kantor Berita Politik RMOLSumut Sabtu (11/1/2020). Stela mengatakan kalau kasus tersebut sudah diproses sejak tahun 2017 dan proses hukumnya berjalan sangat tertutup. "Proses hukumnya berjalan sangat tertutup sejak 2017 karena melindungi korban-korban yang cukup banyak dan juga mungkin mental mereka, privasi mereka, jadi sangat tertutup" jelasnya. Menurut Stela yang juga merupakan MA Political Communication di Goldsmiths University of London, peristiwa Reynhard tersebut merupakan murni tindak kriminal dan tidak berkaitan dengan lingkungan sosial di Inggris. "Saya melihat kasus Reynhard ini murni kasus hukum. Karena dia melakukan sesuatu yang tidak mendapatkan consern dari orang lain. Jadi tidak ada kaitan dengan pergaulan di Inggris atau faktor di Inggris seperti apa. Bener-bener memang kasus kriminal, ujarnya. Stela juga berpendapat bahwa lingkungan sosial di Inggris aman-aman saja, bergaul juga aman, tidak ada sesuatu yang aneh di dalam pergaulan di Inggris. "Bagaimana kita menjaga diri dan menjaga pergaulan. Terlepas dari apapun preferensinya ya, jadi tinggal bagaimana cara kita bersikap baik dengan orang, berkomunikasi dengan orang", pungkasnya. [R]
Ketua Umum PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) United Kingdom (UK) Maria Stela Clarisa Nau mengungkapkan keprihatinan dan kekecewaannya atas kejahatan seksual Reynhard Sinaga yang mencoreng nama baik Indonesia di dunia Internasional. Reynhard merupakan sosok yang tak di kenal, Stela mengatakan mengetahui Reynhard seorang pelajar asal Indonesia di Inggris setelah mengkonfirmasi KBRI. "Sebelumnya kita pengurus PPI tidak tau kalau ada pelajar yang bernama Reynhard di UK" ujar Stela kepada Kantor Berita Politik RMOLSumut Sabtu (11/1/2020). Stela mengatakan kalau kasus tersebut sudah diproses sejak tahun 2017 dan proses hukumnya berjalan sangat tertutup. "Proses hukumnya berjalan sangat tertutup sejak 2017 karena melindungi korban-korban yang cukup banyak dan juga mungkin mental mereka, privasi mereka, jadi sangat tertutup" jelasnya. Menurut Stela yang juga merupakan MA Political Communication di Goldsmiths University of London, peristiwa Reynhard tersebut merupakan murni tindak kriminal dan tidak berkaitan dengan lingkungan sosial di Inggris. "Saya melihat kasus Reynhard ini murni kasus hukum. Karena dia melakukan sesuatu yang tidak mendapatkan consern dari orang lain. Jadi tidak ada kaitan dengan pergaulan di Inggris atau faktor di Inggris seperti apa. Bener-bener memang kasus kriminal, ujarnya. Stela juga berpendapat bahwa lingkungan sosial di Inggris aman-aman saja, bergaul juga aman, tidak ada sesuatu yang aneh di dalam pergaulan di Inggris. "Bagaimana kita menjaga diri dan menjaga pergaulan. Terlepas dari apapun preferensinya ya, jadi tinggal bagaimana cara kita bersikap baik dengan orang, berkomunikasi dengan orang", pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved