Produksi Sendiri, BPOM Palembang Bagikan Gratis 200 Liter Hand Sanitizer

Mengatasi kelangkaan hand sanitizer, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda meminta Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang untuk membantu. Bantuan yang dimaksudkan Fitrianti, yaitu membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menyediakan alat pelindung kesehatan hand sanitizer. Permintaan Wakil Walikota itu mendapat respon dari pihak BBPOM, yang langsung memproduksi sendiri sekitar 200 liter hand sanitizer, dari alkohol yang diberikan Pemkot Palembang. “Alhamdulillah produksi hand sanitizer langsung dilakukan BBPOM hari ini. Ada sekitar 200 liter hand sanitizer yang nantinya akan kita bagi-bagikan ke masyarakat,” kata Fitri, dilansir dari Kantor Berita RMOLSumsel, Kamis (19/3). Fitri mengungkapkan, dari 200 liter hand sanitizer yang diproduksi akan dikemas dalam botol sekitar 200 ML. Artinya, ada sekitar 300 botol yang akan dibagikan gratis. “Inilah bentuk sinergitas antara Pemkot Palembang dan BBPOM yang selama ini terjalin dengan baik,” terangnya. Saat ini semua lapisan masyatakat di Kota Palembang terus sama-sama bergotong royong untuk melakukan pencegahan virus corona atau covid-19. Berkat kerjasama yang baik dan bantuan dari banyak pihak, Pemkot Palembang bisa mendapatkan bahan-bahan terutama alkohol yang digunakan untuk membuat hand sanitizer. “Rencananya, hand sanitizer ini akan kita bagikan di beberapa tempat, yaitu pelayanan kantor, mushala, masjid dan rumah-rumah ibadah lain serta sekolah,” terangnya. Fitri mengaku akan mencari lagi bahan-bahan seperti alkohol 96 persen, otomatis akan terus dilakukan sebanyak banyak mungkin, karena ini sangat di butuhkan masyarakat. “Kita akan terus melakukan penyemprotan desinfektan, pembagian hand sanitizer yang langkah dan terus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk meminta RSUD BARI membuat masker dari kain sesuai standar kesehatan,” urainya. Fitri berharap masyarakat tetap menjaga kesehatan agar dapat terus terjaga dari Covid-19. Masyarakat juga dihimbau agar mengurangi aktifitas di luar, baik aktivitas belajar, bekerja. “Mari kita terus kerjasama, gotong royong, bersatu jangan pecah belah untuk penanganan virus Corona terutama menjaga kebersihan lingkungan, tempat, dan kesehatan masing-masing," katanya. Sementara Plt Kepala BBPOM Palembang, Arofah Nurfahmi menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuat sendiri hand sanitizer. Namun, pihaknya lebih menghimbau untuk tetap sering mencuci tangan menggunakan air dan sabun. “Kalau hand sanitizer itu pake alkohol. Jadi untuk masyarakat tidak dianjurkan untuk membuat sendiri. Untuk masyarakat dianjurkan untuk sering-sering saja memcuci tangan,” tandasnya.[R]

Mengatasi kelangkaan hand sanitizer, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda meminta Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang untuk membantu. Bantuan yang dimaksudkan Fitrianti, yaitu membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menyediakan alat pelindung kesehatan hand sanitizer. Permintaan Wakil Walikota itu mendapat respon dari pihak BBPOM, yang langsung memproduksi sendiri sekitar 200 liter hand sanitizer, dari alkohol yang diberikan Pemkot Palembang. “Alhamdulillah produksi hand sanitizer langsung dilakukan BBPOM hari ini. Ada sekitar 200 liter hand sanitizer yang nantinya akan kita bagi-bagikan ke masyarakat,” kata Fitri, dilansir dari Kantor Berita RMOLSumsel, Kamis (19/3). Fitri mengungkapkan, dari 200 liter hand sanitizer yang diproduksi akan dikemas dalam botol sekitar 200 ML. Artinya, ada sekitar 300 botol yang akan dibagikan gratis. “Inilah bentuk sinergitas antara Pemkot Palembang dan BBPOM yang selama ini terjalin dengan baik,” terangnya. Saat ini semua lapisan masyatakat di Kota Palembang terus sama-sama bergotong royong untuk melakukan pencegahan virus corona atau covid-19. Berkat kerjasama yang baik dan bantuan dari banyak pihak, Pemkot Palembang bisa mendapatkan bahan-bahan terutama alkohol yang digunakan untuk membuat hand sanitizer. “Rencananya, hand sanitizer ini akan kita bagikan di beberapa tempat, yaitu pelayanan kantor, mushala, masjid dan rumah-rumah ibadah lain serta sekolah,” terangnya. Fitri mengaku akan mencari lagi bahan-bahan seperti alkohol 96 persen, otomatis akan terus dilakukan sebanyak banyak mungkin, karena ini sangat di butuhkan masyarakat. “Kita akan terus melakukan penyemprotan desinfektan, pembagian hand sanitizer yang langkah dan terus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk meminta RSUD BARI membuat masker dari kain sesuai standar kesehatan,” urainya. Fitri berharap masyarakat tetap menjaga kesehatan agar dapat terus terjaga dari Covid-19. Masyarakat juga dihimbau agar mengurangi aktifitas di luar, baik aktivitas belajar, bekerja. “Mari kita terus kerjasama, gotong royong, bersatu jangan pecah belah untuk penanganan virus Corona terutama menjaga kebersihan lingkungan, tempat, dan kesehatan masing-masing," katanya. Sementara Plt Kepala BBPOM Palembang, Arofah Nurfahmi menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuat sendiri hand sanitizer. Namun, pihaknya lebih menghimbau untuk tetap sering mencuci tangan menggunakan air dan sabun. “Kalau hand sanitizer itu pake alkohol. Jadi untuk masyarakat tidak dianjurkan untuk membuat sendiri. Untuk masyarakat dianjurkan untuk sering-sering saja memcuci tangan,” tandasnya.