Momen politik untuk menentukan kembali pemimpin di Kota Medan akan berlangsung tahun 2020 mendatang. Momen ini menurut guru besar Universitas Sumatera Utara, Prof Dr Hasim Purba harus menjadi momen bagi warga Kota Medan untuk mencari sosok pemimpin yang \'dibutuhkan\' oleh Kota Medan.
Hal ini disampaikannya pada Social Infinity Meet up \'Menuju Medan Bagus\' di Kantor Redaksi com, Jalan Tempua, Komplek Taman Tempua Residence, Blok A6, Medan, Sabtu (13/7/2019).
\"Perlu komitmen bersama seluruh elemen masyarakat untuk menentukan pemimpin seperti apa yang dibutuhkan oleh Kota Medan ini,\" katanya.
Hasim menjelaskan, berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di Kota Medan mulai dari persoalan banjir, jalanan macet, sampah hingga keamanan dijalan, tidak terlepas dari sosok pemimpin yang muncul dari proses pemilihan umum. Artinya kata Hasim, pilihan masyarakatlah yang menentukan bagaimana kehidupan yang diinginkannya minimal dalam 5 tahun kedepan.
\"Artinya disini kita butuh kedewasaan menyikapi sesuatu. Jangan hanya karena saat Pilkada mendapatkan seratus atau dua ratus ribu, kita kemudian menjatuhkan pilihan kepada orang yang tidak memiliki keinginan untuk memperbaiki kota ini. Yang menderita kita juga,\" ujarnya.
Belajar dari berbagai pengalaman dan persoalan yang dialami oleh Kota Medan dalam 5 tahun terakhir, maka ia menyimpulkan Kota Medan akan lebih baik lagi jika dipimpin oleh orang yang benar-benar memiliki keinginan untuk membangun Kota Medan. Kondisi seperti itu saat ini menurutnya tidak terlihat, dibuktikan dengan banyaknya persoalan yang muncul mulai dari tata kota yang semrawut, persoalan banjir, kemacetan lalu lintas hingga pada rendahnya mutu pelayanan masyarakat.
\"Dan itu semua terkembali kepada masyarakat selaku pemilik hak suara. Maka dari itu memang perlu masyarakat menyadari betapa pilihan mereka sangat berharga untuk menentukan nasib mereka ditangan pemimpin yang mereka pilih,\" pungkasnya." itemprop="description"/>
Momen politik untuk menentukan kembali pemimpin di Kota Medan akan berlangsung tahun 2020 mendatang. Momen ini menurut guru besar Universitas Sumatera Utara, Prof Dr Hasim Purba harus menjadi momen bagi warga Kota Medan untuk mencari sosok pemimpin yang \'dibutuhkan\' oleh Kota Medan.
Hal ini disampaikannya pada Social Infinity Meet up \'Menuju Medan Bagus\' di Kantor Redaksi com, Jalan Tempua, Komplek Taman Tempua Residence, Blok A6, Medan, Sabtu (13/7/2019).
\"Perlu komitmen bersama seluruh elemen masyarakat untuk menentukan pemimpin seperti apa yang dibutuhkan oleh Kota Medan ini,\" katanya.
Hasim menjelaskan, berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di Kota Medan mulai dari persoalan banjir, jalanan macet, sampah hingga keamanan dijalan, tidak terlepas dari sosok pemimpin yang muncul dari proses pemilihan umum. Artinya kata Hasim, pilihan masyarakatlah yang menentukan bagaimana kehidupan yang diinginkannya minimal dalam 5 tahun kedepan.
\"Artinya disini kita butuh kedewasaan menyikapi sesuatu. Jangan hanya karena saat Pilkada mendapatkan seratus atau dua ratus ribu, kita kemudian menjatuhkan pilihan kepada orang yang tidak memiliki keinginan untuk memperbaiki kota ini. Yang menderita kita juga,\" ujarnya.
Belajar dari berbagai pengalaman dan persoalan yang dialami oleh Kota Medan dalam 5 tahun terakhir, maka ia menyimpulkan Kota Medan akan lebih baik lagi jika dipimpin oleh orang yang benar-benar memiliki keinginan untuk membangun Kota Medan. Kondisi seperti itu saat ini menurutnya tidak terlihat, dibuktikan dengan banyaknya persoalan yang muncul mulai dari tata kota yang semrawut, persoalan banjir, kemacetan lalu lintas hingga pada rendahnya mutu pelayanan masyarakat.
\"Dan itu semua terkembali kepada masyarakat selaku pemilik hak suara. Maka dari itu memang perlu masyarakat menyadari betapa pilihan mereka sangat berharga untuk menentukan nasib mereka ditangan pemimpin yang mereka pilih,\" pungkasnya."/>
Momen politik untuk menentukan kembali pemimpin di Kota Medan akan berlangsung tahun 2020 mendatang. Momen ini menurut guru besar Universitas Sumatera Utara, Prof Dr Hasim Purba harus menjadi momen bagi warga Kota Medan untuk mencari sosok pemimpin yang \'dibutuhkan\' oleh Kota Medan.
Hal ini disampaikannya pada Social Infinity Meet up \'Menuju Medan Bagus\' di Kantor Redaksi com, Jalan Tempua, Komplek Taman Tempua Residence, Blok A6, Medan, Sabtu (13/7/2019).
\"Perlu komitmen bersama seluruh elemen masyarakat untuk menentukan pemimpin seperti apa yang dibutuhkan oleh Kota Medan ini,\" katanya.
Hasim menjelaskan, berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di Kota Medan mulai dari persoalan banjir, jalanan macet, sampah hingga keamanan dijalan, tidak terlepas dari sosok pemimpin yang muncul dari proses pemilihan umum. Artinya kata Hasim, pilihan masyarakatlah yang menentukan bagaimana kehidupan yang diinginkannya minimal dalam 5 tahun kedepan.
\"Artinya disini kita butuh kedewasaan menyikapi sesuatu. Jangan hanya karena saat Pilkada mendapatkan seratus atau dua ratus ribu, kita kemudian menjatuhkan pilihan kepada orang yang tidak memiliki keinginan untuk memperbaiki kota ini. Yang menderita kita juga,\" ujarnya.
Belajar dari berbagai pengalaman dan persoalan yang dialami oleh Kota Medan dalam 5 tahun terakhir, maka ia menyimpulkan Kota Medan akan lebih baik lagi jika dipimpin oleh orang yang benar-benar memiliki keinginan untuk membangun Kota Medan. Kondisi seperti itu saat ini menurutnya tidak terlihat, dibuktikan dengan banyaknya persoalan yang muncul mulai dari tata kota yang semrawut, persoalan banjir, kemacetan lalu lintas hingga pada rendahnya mutu pelayanan masyarakat.
\"Dan itu semua terkembali kepada masyarakat selaku pemilik hak suara. Maka dari itu memang perlu masyarakat menyadari betapa pilihan mereka sangat berharga untuk menentukan nasib mereka ditangan pemimpin yang mereka pilih,\" pungkasnya."/>
Momen politik untuk menentukan kembali pemimpin di Kota Medan akan berlangsung tahun 2020 mendatang. Momen ini menurut guru besar Universitas Sumatera Utara, Prof Dr Hasim Purba harus menjadi momen bagi warga Kota Medan untuk mencari sosok pemimpin yang 'dibutuhkan' oleh Kota Medan.
Hal ini disampaikannya pada Social Infinity Meet up 'Menuju Medan Bagus' di Kantor Redaksi com, Jalan Tempua, Komplek Taman Tempua Residence, Blok A6, Medan, Sabtu (13/7/2019).
"Perlu komitmen bersama seluruh elemen masyarakat untuk menentukan pemimpin seperti apa yang dibutuhkan oleh Kota Medan ini," katanya.
Hasim menjelaskan, berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di Kota Medan mulai dari persoalan banjir, jalanan macet, sampah hingga keamanan dijalan, tidak terlepas dari sosok pemimpin yang muncul dari proses pemilihan umum. Artinya kata Hasim, pilihan masyarakatlah yang menentukan bagaimana kehidupan yang diinginkannya minimal dalam 5 tahun kedepan.
"Artinya disini kita butuh kedewasaan menyikapi sesuatu. Jangan hanya karena saat Pilkada mendapatkan seratus atau dua ratus ribu, kita kemudian menjatuhkan pilihan kepada orang yang tidak memiliki keinginan untuk memperbaiki kota ini. Yang menderita kita juga," ujarnya.
Belajar dari berbagai pengalaman dan persoalan yang dialami oleh Kota Medan dalam 5 tahun terakhir, maka ia menyimpulkan Kota Medan akan lebih baik lagi jika dipimpin oleh orang yang benar-benar memiliki keinginan untuk membangun Kota Medan. Kondisi seperti itu saat ini menurutnya tidak terlihat, dibuktikan dengan banyaknya persoalan yang muncul mulai dari tata kota yang semrawut, persoalan banjir, kemacetan lalu lintas hingga pada rendahnya mutu pelayanan masyarakat.
"Dan itu semua terkembali kepada masyarakat selaku pemilik hak suara. Maka dari itu memang perlu masyarakat menyadari betapa pilihan mereka sangat berharga untuk menentukan nasib mereka ditangan pemimpin yang mereka pilih," pungkasnya.
Momen politik untuk menentukan kembali pemimpin di Kota Medan akan berlangsung tahun 2020 mendatang. Momen ini menurut guru besar Universitas Sumatera Utara, Prof Dr Hasim Purba harus menjadi momen bagi warga Kota Medan untuk mencari sosok pemimpin yang 'dibutuhkan' oleh Kota Medan.
Hal ini disampaikannya pada Social Infinity Meet up 'Menuju Medan Bagus' di Kantor Redaksi com, Jalan Tempua, Komplek Taman Tempua Residence, Blok A6, Medan, Sabtu (13/7/2019).
"Perlu komitmen bersama seluruh elemen masyarakat untuk menentukan pemimpin seperti apa yang dibutuhkan oleh Kota Medan ini," katanya.
Hasim menjelaskan, berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di Kota Medan mulai dari persoalan banjir, jalanan macet, sampah hingga keamanan dijalan, tidak terlepas dari sosok pemimpin yang muncul dari proses pemilihan umum. Artinya kata Hasim, pilihan masyarakatlah yang menentukan bagaimana kehidupan yang diinginkannya minimal dalam 5 tahun kedepan.
"Artinya disini kita butuh kedewasaan menyikapi sesuatu. Jangan hanya karena saat Pilkada mendapatkan seratus atau dua ratus ribu, kita kemudian menjatuhkan pilihan kepada orang yang tidak memiliki keinginan untuk memperbaiki kota ini. Yang menderita kita juga," ujarnya.
Belajar dari berbagai pengalaman dan persoalan yang dialami oleh Kota Medan dalam 5 tahun terakhir, maka ia menyimpulkan Kota Medan akan lebih baik lagi jika dipimpin oleh orang yang benar-benar memiliki keinginan untuk membangun Kota Medan. Kondisi seperti itu saat ini menurutnya tidak terlihat, dibuktikan dengan banyaknya persoalan yang muncul mulai dari tata kota yang semrawut, persoalan banjir, kemacetan lalu lintas hingga pada rendahnya mutu pelayanan masyarakat.
"Dan itu semua terkembali kepada masyarakat selaku pemilik hak suara. Maka dari itu memang perlu masyarakat menyadari betapa pilihan mereka sangat berharga untuk menentukan nasib mereka ditangan pemimpin yang mereka pilih," pungkasnya.