Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/8).
Airlangga
lebih dulu merintis karier sebagai profesional dan aktivis sebelum
terjun ke kancah politik. Pengalamannya sebagai profesional itu ternyata
mampu dikapitalisasi saat memimpin Golkar.
Hanya memiliki
waktu satu setengah tahun jelang pemilu, Airlangga menghadapi
tantangan yang tidak ringan yakni anjloknya elektabilitas Golkar
akibat konflik internal berkepanjangan dan mengemukanya kasus korupsi
sejumlah elite penting partai.
Bekerja senyap, Airlangga mampu
membangun tim yang solid, menyatukan seluruh elemen partai untuk
bangkit dan memperbaiki citra Golkar yang dianggap bakal jadi partai
senjakala†menjadi sebuah partai profesional.
Atas
keberhasilannya mempertahankan posisi Golkar di peringkat kedua
pemenang pemilu, Habib meyakini Airlangga bakal mulus memimpin kembali
partai beringin.
Sinyal itu sudah terlihat dengan banyaknya
kader, pengurus daerah tingkat 1 dan II serta elite Golkar yang
menyatakan dukungannya. Habib juga yakin dengan konstelasi politik
saat ini, Presiden Jokowi pun lebih cenderung kepada Airlangga.
\"Jokowi
sudah mendapat dukungan yang diperlukan, dia harus mempertahankan
posisi pentingnya. Salah satunya dari Golkarnya dengan mendukung
Airlangga,\" ujar Habib.
Jokowi tentu tidak mau mengambil resiko
kerusakan hubungan dengan Golkar. Selama dipimpin Airlangga, Golkar
terbukti loyal mendukung pemerintah selama ini.
\"Jika Jokowi berjarak dengan Airlangga, maka akan menerima kerugian,\" jelas Habib.
Habib
mengatakan, Golkar merupakan partai penting selain PDIP yang
diharapkan perannya menopang dukungan dalam menjalankan program
pemerintahan ke depan.
\"Jokowi butuh dukungan dari parpol lain selain partai asalnya, PDIP,\" tutup Habib. [fak]" itemprop="description"/>
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/8).
Airlangga
lebih dulu merintis karier sebagai profesional dan aktivis sebelum
terjun ke kancah politik. Pengalamannya sebagai profesional itu ternyata
mampu dikapitalisasi saat memimpin Golkar.
Hanya memiliki
waktu satu setengah tahun jelang pemilu, Airlangga menghadapi
tantangan yang tidak ringan yakni anjloknya elektabilitas Golkar
akibat konflik internal berkepanjangan dan mengemukanya kasus korupsi
sejumlah elite penting partai.
Bekerja senyap, Airlangga mampu
membangun tim yang solid, menyatukan seluruh elemen partai untuk
bangkit dan memperbaiki citra Golkar yang dianggap bakal jadi partai
senjakala†menjadi sebuah partai profesional.
Atas
keberhasilannya mempertahankan posisi Golkar di peringkat kedua
pemenang pemilu, Habib meyakini Airlangga bakal mulus memimpin kembali
partai beringin.
Sinyal itu sudah terlihat dengan banyaknya
kader, pengurus daerah tingkat 1 dan II serta elite Golkar yang
menyatakan dukungannya. Habib juga yakin dengan konstelasi politik
saat ini, Presiden Jokowi pun lebih cenderung kepada Airlangga.
\"Jokowi
sudah mendapat dukungan yang diperlukan, dia harus mempertahankan
posisi pentingnya. Salah satunya dari Golkarnya dengan mendukung
Airlangga,\" ujar Habib.
Jokowi tentu tidak mau mengambil resiko
kerusakan hubungan dengan Golkar. Selama dipimpin Airlangga, Golkar
terbukti loyal mendukung pemerintah selama ini.
\"Jika Jokowi berjarak dengan Airlangga, maka akan menerima kerugian,\" jelas Habib.
Habib
mengatakan, Golkar merupakan partai penting selain PDIP yang
diharapkan perannya menopang dukungan dalam menjalankan program
pemerintahan ke depan.
\"Jokowi butuh dukungan dari parpol lain selain partai asalnya, PDIP,\" tutup Habib. [fak]"/>
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/8).
Airlangga
lebih dulu merintis karier sebagai profesional dan aktivis sebelum
terjun ke kancah politik. Pengalamannya sebagai profesional itu ternyata
mampu dikapitalisasi saat memimpin Golkar.
Hanya memiliki
waktu satu setengah tahun jelang pemilu, Airlangga menghadapi
tantangan yang tidak ringan yakni anjloknya elektabilitas Golkar
akibat konflik internal berkepanjangan dan mengemukanya kasus korupsi
sejumlah elite penting partai.
Bekerja senyap, Airlangga mampu
membangun tim yang solid, menyatukan seluruh elemen partai untuk
bangkit dan memperbaiki citra Golkar yang dianggap bakal jadi partai
senjakala†menjadi sebuah partai profesional.
Atas
keberhasilannya mempertahankan posisi Golkar di peringkat kedua
pemenang pemilu, Habib meyakini Airlangga bakal mulus memimpin kembali
partai beringin.
Sinyal itu sudah terlihat dengan banyaknya
kader, pengurus daerah tingkat 1 dan II serta elite Golkar yang
menyatakan dukungannya. Habib juga yakin dengan konstelasi politik
saat ini, Presiden Jokowi pun lebih cenderung kepada Airlangga.
\"Jokowi
sudah mendapat dukungan yang diperlukan, dia harus mempertahankan
posisi pentingnya. Salah satunya dari Golkarnya dengan mendukung
Airlangga,\" ujar Habib.
Jokowi tentu tidak mau mengambil resiko
kerusakan hubungan dengan Golkar. Selama dipimpin Airlangga, Golkar
terbukti loyal mendukung pemerintah selama ini.
\"Jika Jokowi berjarak dengan Airlangga, maka akan menerima kerugian,\" jelas Habib.
Habib
mengatakan, Golkar merupakan partai penting selain PDIP yang
diharapkan perannya menopang dukungan dalam menjalankan program
pemerintahan ke depan.
\"Jokowi butuh dukungan dari parpol lain selain partai asalnya, PDIP,\" tutup Habib. [fak]"/>