Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/8).

Bahkan, IPW meyakini, aparat kepolisian dapat menangkap akun medsos yang memprovokasi lantaran Direktorat Cyber Crime telah dilengkapi dengan peralatan yang canggih.

\"IPW yakinv Direktorat Cyber Crime mampu memburu akun sosial yang memprovokasi kerusuhan itu. Sebab Dsudah dilengkapi dengan sejumlah peralatan canggih dan aparatur yang bekerja 24 jam untuk melakukan patroli ciber,\" jelasnya.[top]" itemprop="description"/> Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/8).

Bahkan, IPW meyakini, aparat kepolisian dapat menangkap akun medsos yang memprovokasi lantaran Direktorat Cyber Crime telah dilengkapi dengan peralatan yang canggih.

\"IPW yakinv Direktorat Cyber Crime mampu memburu akun sosial yang memprovokasi kerusuhan itu. Sebab Dsudah dilengkapi dengan sejumlah peralatan canggih dan aparatur yang bekerja 24 jam untuk melakukan patroli ciber,\" jelasnya.[top]"/> Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/8).

Bahkan, IPW meyakini, aparat kepolisian dapat menangkap akun medsos yang memprovokasi lantaran Direktorat Cyber Crime telah dilengkapi dengan peralatan yang canggih.

\"IPW yakinv Direktorat Cyber Crime mampu memburu akun sosial yang memprovokasi kerusuhan itu. Sebab Dsudah dilengkapi dengan sejumlah peralatan canggih dan aparatur yang bekerja 24 jam untuk melakukan patroli ciber,\" jelasnya.[top]"/>

Punya Teknologi Canggih, Patroli Siber Harus Tangkap Akun Medsos Provokator

LAPORAN : Admin RMOLSUMUT

Kamis, 22 Agustus 2019 | 04:42

RMOLSumut. Indonesia Police Watch (IPW) berharap patroli siber yang baru diluncurkan oleh Bareskrim Mabes Polri beberapa hari lalu dapat dibuktikan dengan menangkap para pemiliki akun media sosial yang memprovokasi hingga terjadi kerusuhan di Papua.

Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, IPW mengapresiasi aparat keamanan yang berhasil mengendalikan keamanan kerusuhan di sejumlah kota di Papua.

Namun demikian, Neta berharap, patroli siber yang baru dilaunching oleh Kabareskrim Polri Komjen Idam Azis beberapa waktu lalu itu dapat segera memburu dan menangkap para provokator siber. Apalagi, para akun provokator di media sosial yang mengakibatkan kerusuhan di Papua.

"IPW berharap para pemilik akun media sosial yang menjadi provokator kerusuhan ini harus segera diciduk," ucap Neta S Pane kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/8).

Bahkan, IPW meyakini, aparat kepolisian dapat menangkap akun medsos yang memprovokasi lantaran Direktorat Cyber Crime telah dilengkapi dengan peralatan yang canggih.

"IPW yakinv Direktorat Cyber Crime mampu memburu akun sosial yang memprovokasi kerusuhan itu. Sebab Dsudah dilengkapi dengan sejumlah peralatan canggih dan aparatur yang bekerja 24 jam untuk melakukan patroli ciber," jelasnya.[top]