\"Ini permainan drama. Kalau di pewayangan ada dalang, wayang, sindenn dan lainnya. Dramaturgi namanya, panggung depan berbeda dengan panggung belakang,\" katanya kepada RMOLSumut, Minggu (29/12).
Bakhrul mengaku munculnya dua foto ini secara langsung akan menimbulkan berbagai spekulasi ditengah masyarakat. Spekulasi-spekulasi tersebut mayoritas akan berkaitan siapa sosok yang akan mendapat restu dari Prabowo Subianto untuk diusung di Pilkada Medan 2020.
\"Kita jangan terjebak pada foto yang kita lihat, namun makna apa yang muncul. Besok lusa mungkin akan muncul sosok yang lain, dan semua akan ditampung. Tapi kita juga harus mengetahui akan ada komunikasi, koordinasi dan birokrasi,\" ujarnya.
Jika ini masih berupa drama, lantas untuk apa?. Bakhrul dengan tegas mengatakan hal ini tidak lebih seperti dialektika yang selalu muncul dalam kajian akademis.
\"Ada tesis, kemudian antitesis dan menghasilkan sintesa. Begitu juga dalam drama ini, ada yang pro dan kontra dan akhirnya akan menghasilkan kesimpulan. Saya kira drama ini masih akan berlanjut dengan berbagai kronologis yang lain,\" pungkasnya.[R]
" itemprop="description"/>\"Ini permainan drama. Kalau di pewayangan ada dalang, wayang, sindenn dan lainnya. Dramaturgi namanya, panggung depan berbeda dengan panggung belakang,\" katanya kepada RMOLSumut, Minggu (29/12).
Bakhrul mengaku munculnya dua foto ini secara langsung akan menimbulkan berbagai spekulasi ditengah masyarakat. Spekulasi-spekulasi tersebut mayoritas akan berkaitan siapa sosok yang akan mendapat restu dari Prabowo Subianto untuk diusung di Pilkada Medan 2020.
\"Kita jangan terjebak pada foto yang kita lihat, namun makna apa yang muncul. Besok lusa mungkin akan muncul sosok yang lain, dan semua akan ditampung. Tapi kita juga harus mengetahui akan ada komunikasi, koordinasi dan birokrasi,\" ujarnya.
Jika ini masih berupa drama, lantas untuk apa?. Bakhrul dengan tegas mengatakan hal ini tidak lebih seperti dialektika yang selalu muncul dalam kajian akademis.
\"Ada tesis, kemudian antitesis dan menghasilkan sintesa. Begitu juga dalam drama ini, ada yang pro dan kontra dan akhirnya akan menghasilkan kesimpulan. Saya kira drama ini masih akan berlanjut dengan berbagai kronologis yang lain,\" pungkasnya.[R]
"/>\"Ini permainan drama. Kalau di pewayangan ada dalang, wayang, sindenn dan lainnya. Dramaturgi namanya, panggung depan berbeda dengan panggung belakang,\" katanya kepada RMOLSumut, Minggu (29/12).
Bakhrul mengaku munculnya dua foto ini secara langsung akan menimbulkan berbagai spekulasi ditengah masyarakat. Spekulasi-spekulasi tersebut mayoritas akan berkaitan siapa sosok yang akan mendapat restu dari Prabowo Subianto untuk diusung di Pilkada Medan 2020.
\"Kita jangan terjebak pada foto yang kita lihat, namun makna apa yang muncul. Besok lusa mungkin akan muncul sosok yang lain, dan semua akan ditampung. Tapi kita juga harus mengetahui akan ada komunikasi, koordinasi dan birokrasi,\" ujarnya.
Jika ini masih berupa drama, lantas untuk apa?. Bakhrul dengan tegas mengatakan hal ini tidak lebih seperti dialektika yang selalu muncul dalam kajian akademis.
\"Ada tesis, kemudian antitesis dan menghasilkan sintesa. Begitu juga dalam drama ini, ada yang pro dan kontra dan akhirnya akan menghasilkan kesimpulan. Saya kira drama ini masih akan berlanjut dengan berbagai kronologis yang lain,\" pungkasnya.[R]
"/>