Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) berbeda pendapat terkait sektor yang harus diutamakan dalam rangka stimulus ekonomi akibat dampak covid-19. Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah dalam rapat membahas Penanganan Dampak Ekonomi Akibat Wabah Covid-19, mengatakan pangan adalah salah satu sektor yang masih memiliki potensi besar dan bisa dibangkitkan pada masa pandemi Covid-19. “Kita belum menyampaikan prioritas apa yang harus jadi fokus stimulus ekonomi. Namun dari gambaran yang kita dapatkan, kita bisa mengembangkan sektor pangan seperti pertanian, peternakan dan perikanan. Jadi ini maunya jadi sektor unggulan ekonomi,” kata Musa Rajekshah pada rapat yang digelar di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (6/7). Sedangkan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut Wiwiek Sisto Widayat mengusulkan agar Pemprov Sumut memperhatikan sektor UMKM. Menurutnya sektor tersebut menyerap kurang lebih 90% tenaga kerja di Sumut. Selain itu, Wiwiek mengatakan bahwa UMKM bisa melakukan peralihan produksi barang. Misalnya industri yang biasa membuat bahan pakaian bisa beralih membuat Alat Pelindung Diri (APD) dan sebagainya. “Sebagian pelaku usaha melakukan peralihan. Kita dorong mereka mau beralih kepada usaha-usaha yang saat ini dibutuhkan, peralihan meningkatkan omset,” ujar Wiwiek. Rapat ini digelar Pemprov Sumut dengan melibatkan berbagai pihak di Sumatera Utara. Semua masukan dan pandangan dari masing-masing pihak akan menjadi pertimbangan penting bagi Pemprovsu untuk menyusun strategi pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19. “Kita menerima masukan. Ke depan kita akan rumuskan arah kebijakan untuk stimulus ekonomi dari masukan-masukan ini,” demikian Wagub Musa Rajekshah.[R]
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) berbeda pendapat terkait sektor yang harus diutamakan dalam rangka stimulus ekonomi akibat dampak covid-19. Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah dalam rapat membahas Penanganan Dampak Ekonomi Akibat Wabah Covid-19, mengatakan pangan adalah salah satu sektor yang masih memiliki potensi besar dan bisa dibangkitkan pada masa pandemi Covid-19. “Kita belum menyampaikan prioritas apa yang harus jadi fokus stimulus ekonomi. Namun dari gambaran yang kita dapatkan, kita bisa mengembangkan sektor pangan seperti pertanian, peternakan dan perikanan. Jadi ini maunya jadi sektor unggulan ekonomi,” kata Musa Rajekshah pada rapat yang digelar di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (6/7). Sedangkan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut Wiwiek Sisto Widayat mengusulkan agar Pemprov Sumut memperhatikan sektor UMKM. Menurutnya sektor tersebut menyerap kurang lebih 90% tenaga kerja di Sumut. Selain itu, Wiwiek mengatakan bahwa UMKM bisa melakukan peralihan produksi barang. Misalnya industri yang biasa membuat bahan pakaian bisa beralih membuat Alat Pelindung Diri (APD) dan sebagainya. “Sebagian pelaku usaha melakukan peralihan. Kita dorong mereka mau beralih kepada usaha-usaha yang saat ini dibutuhkan, peralihan meningkatkan omset,” ujar Wiwiek. Rapat ini digelar Pemprov Sumut dengan melibatkan berbagai pihak di Sumatera Utara. Semua masukan dan pandangan dari masing-masing pihak akan menjadi pertimbangan penting bagi Pemprovsu untuk menyusun strategi pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19. “Kita menerima masukan. Ke depan kita akan rumuskan arah kebijakan untuk stimulus ekonomi dari masukan-masukan ini,” demikian Wagub Musa Rajekshah.© Copyright 2024, All Rights Reserved