Relawan Bobby Nasution Se-Kota Medan Mendeklarasikan Diri

Bobby Nasution hadiri deklarasi 105 Koordinator Kecamatan Sahabat Bang Bobby (SBB), di Jalan Cik Ditiro Medan, Sabtu (15/2/2020) siang. Meski sempat diguyur hujan, kegiatan berlangsung meriah. Ratusan relawan antusias menyambut kedatangan Bobby Nasution. "Tadi diguyur hujan, saat akan mulai acara hujan berhenti. Mudah-mudahan ini pertanda kegiatan kita ini diberkahi Allah SWT," ucap Bobby Afif Nasution memulai sambutannya. Kepada seluruh relawan, Bobby mengharapkan semuanya sepakat untuk memenangkan Bobby Nasution dan juga memenangkan Kota Medan. "Kita bicara memenangkan kota Medan, karena kita ingin ada perubahan, perbaikan dan ingin ada kota Medan yang lebih baik. Mudah-mudahan kita buat sekarang ini melalui Bobby Nasution. Gimana caranya bang! Kita bersama-sama sepakat berkolaborasi," terang pengusaha muda ini. Bobby bilang, dirinya sudah berkolaborasi dan berkoordinasi dengan kaum milenial dan banyak ide kreasi yang bisa dibuat untuk kota Medan. Sayangnya tidak pernah ada ruang untuk mereka berkreasi dan berkreativitas. "Itu juga salah satu kenapa tingkat kriminalitas di kota Medan ini tinggi. Anak geng motor tinggi. Ini karena tidak ada tempat mereka untuk berkreasi, jadi berkreasinya di jalan," tutur pria kelahiran Medan, 5 Juli 1991 ini. Makanya, melalui Sahabat Bang Bobby, relawan bisa menyampaikan bahwa kehadirannya bukan mau menjadi superhero. Bobby mengatakan ingin menjadi supertim, bergerak dengan melibatkan semua komunitas yang sudah ada. "Masih banyak nanti saat menyuarakan Bobby Nasution, mengatakan Bobby bukan orang Medan, bukan warga Medan, tidak pernah tinggal di Medan. Tapi sampaikanlah, untuk apa tinggal di Medan kalau kita tidak pernah berbuat apa-apa, kalau hasilnya negatif juga. Tanyakan kembali, kira-kira orang yang kau pilih itu bisa berbuat lebih baik atau tidak untuk Medan. Jangan cuma bilang Bobby tidak pernah tinggal di Medan." "Kita bawa ilmu dari luar, dengan kembali ke Medan ini, kita akan buat Medan ini lebih baik," tukas alumni Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (IPB) ini. Kata Bobby, perjuangan memenangkan kota Medan ini masih panjang, masih ada sekitar 6 bulan lagi. untuk itu, suami Kahiyang Ayu ini mengharapkan agar semangat dan kekompakan tetap dijaga untuk menjadikan tujuan lebih kontrit lagi. "Saya akan pantau satu-satu per kecamatan. Nanti akan kita cek dan kunjungi. Bila dari kecamatan belum ada bergerak, akan kita laporkan ke koordinator," tegasnya. Bobby meminta kepada para relawan untuk sama-sama berjuang. Dia juga mengucapkan terima kasih. "Saya sangat tersanjung dengan adanya relawan seperti ini. Tinggal semangatnya kita jaga, pergerakannya dimasifkan lagi," pungkasnya. Koordinator SBB, Jaffar Siddik Nasution mengungkapkan para relawan akan berjuang bersama untuk memenangkan Bobby Nasution menjadi Walikota Medan. "Menurut kami, Bobby merupakan salah satu tokoh yang akan mampu 'mematahkan' korupsi di kota Medan. Kita sudah malu. Tiga pemimpin kota Medan sebelumnya, yang benar-benar tinggal di kota Medan, tapi korupsi. Kita ingin perubahan, untuk itu berkolaborasi. Bobby Nasution, Walikota Medan," pungkasnya.[R]

Bobby Nasution hadiri deklarasi 105 Koordinator Kecamatan Sahabat Bang Bobby (SBB), di Jalan Cik Ditiro Medan, Sabtu (15/2/2020) siang. Meski sempat diguyur hujan, kegiatan berlangsung meriah. Ratusan relawan antusias menyambut kedatangan Bobby Nasution. "Tadi diguyur hujan, saat akan mulai acara hujan berhenti. Mudah-mudahan ini pertanda kegiatan kita ini diberkahi Allah SWT," ucap Bobby Afif Nasution memulai sambutannya. Kepada seluruh relawan, Bobby mengharapkan semuanya sepakat untuk memenangkan Bobby Nasution dan juga memenangkan Kota Medan. "Kita bicara memenangkan kota Medan, karena kita ingin ada perubahan, perbaikan dan ingin ada kota Medan yang lebih baik. Mudah-mudahan kita buat sekarang ini melalui Bobby Nasution. Gimana caranya bang! Kita bersama-sama sepakat berkolaborasi," terang pengusaha muda ini. Bobby bilang, dirinya sudah berkolaborasi dan berkoordinasi dengan kaum milenial dan banyak ide kreasi yang bisa dibuat untuk kota Medan. Sayangnya tidak pernah ada ruang untuk mereka berkreasi dan berkreativitas. "Itu juga salah satu kenapa tingkat kriminalitas di kota Medan ini tinggi. Anak geng motor tinggi. Ini karena tidak ada tempat mereka untuk berkreasi, jadi berkreasinya di jalan," tutur pria kelahiran Medan, 5 Juli 1991 ini. Makanya, melalui Sahabat Bang Bobby, relawan bisa menyampaikan bahwa kehadirannya bukan mau menjadi superhero. Bobby mengatakan ingin menjadi supertim, bergerak dengan melibatkan semua komunitas yang sudah ada. "Masih banyak nanti saat menyuarakan Bobby Nasution, mengatakan Bobby bukan orang Medan, bukan warga Medan, tidak pernah tinggal di Medan. Tapi sampaikanlah, untuk apa tinggal di Medan kalau kita tidak pernah berbuat apa-apa, kalau hasilnya negatif juga. Tanyakan kembali, kira-kira orang yang kau pilih itu bisa berbuat lebih baik atau tidak untuk Medan. Jangan cuma bilang Bobby tidak pernah tinggal di Medan." "Kita bawa ilmu dari luar, dengan kembali ke Medan ini, kita akan buat Medan ini lebih baik," tukas alumni Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (IPB) ini. Kata Bobby, perjuangan memenangkan kota Medan ini masih panjang, masih ada sekitar 6 bulan lagi. untuk itu, suami Kahiyang Ayu ini mengharapkan agar semangat dan kekompakan tetap dijaga untuk menjadikan tujuan lebih kontrit lagi. "Saya akan pantau satu-satu per kecamatan. Nanti akan kita cek dan kunjungi. Bila dari kecamatan belum ada bergerak, akan kita laporkan ke koordinator," tegasnya. Bobby meminta kepada para relawan untuk sama-sama berjuang. Dia juga mengucapkan terima kasih. "Saya sangat tersanjung dengan adanya relawan seperti ini. Tinggal semangatnya kita jaga, pergerakannya dimasifkan lagi," pungkasnya. Koordinator SBB, Jaffar Siddik Nasution mengungkapkan para relawan akan berjuang bersama untuk memenangkan Bobby Nasution menjadi Walikota Medan. "Menurut kami, Bobby merupakan salah satu tokoh yang akan mampu 'mematahkan' korupsi di kota Medan. Kita sudah malu. Tiga pemimpin kota Medan sebelumnya, yang benar-benar tinggal di kota Medan, tapi korupsi. Kita ingin perubahan, untuk itu berkolaborasi. Bobby Nasution, Walikota Medan," pungkasnya.