Asrul Kidam menyebutkan saat ini relawan Prabowo-Sandi di Sumatera Utara hanya bergerak sendiri-sendiri dalam upaya meraih simpatik masyarakat. Hal ini dikhawatirkannya akan menjadi kontra produktif bagi pasangan Prabowo-Sandi karena tidak ada petunjuk dari BPD mengenai apa yang harus dilakukan.
\"Relawan sudah berbuat sudah seharusnya dilindungi jika mereka menghadapi masalah dilapangan,\" ujarnya.
Para relawan menurut Asrul sangat menyadari bahwa Gus Irawan yang juga kembali maju sebagai Caleg untuk DPR RI sangat sibuk, oleh karena itu menurutnya perlu kembali perumusan langkah strategis untuk mengemblikan fungsi dan peran dari BPD.
\"Kami menyarankan segera lakukan konsolidasi semua relawan agar dapat menyeragamkan kerja, rumuskan program praktis untuk memenangkan Prabow-Sandi, saatnya turun desa untuk merebut hati rakyat,\" pungkasnya." itemprop="description"/>
Asrul Kidam menyebutkan saat ini relawan Prabowo-Sandi di Sumatera Utara hanya bergerak sendiri-sendiri dalam upaya meraih simpatik masyarakat. Hal ini dikhawatirkannya akan menjadi kontra produktif bagi pasangan Prabowo-Sandi karena tidak ada petunjuk dari BPD mengenai apa yang harus dilakukan.
\"Relawan sudah berbuat sudah seharusnya dilindungi jika mereka menghadapi masalah dilapangan,\" ujarnya.
Para relawan menurut Asrul sangat menyadari bahwa Gus Irawan yang juga kembali maju sebagai Caleg untuk DPR RI sangat sibuk, oleh karena itu menurutnya perlu kembali perumusan langkah strategis untuk mengemblikan fungsi dan peran dari BPD.
\"Kami menyarankan segera lakukan konsolidasi semua relawan agar dapat menyeragamkan kerja, rumuskan program praktis untuk memenangkan Prabow-Sandi, saatnya turun desa untuk merebut hati rakyat,\" pungkasnya."/>
Asrul Kidam menyebutkan saat ini relawan Prabowo-Sandi di Sumatera Utara hanya bergerak sendiri-sendiri dalam upaya meraih simpatik masyarakat. Hal ini dikhawatirkannya akan menjadi kontra produktif bagi pasangan Prabowo-Sandi karena tidak ada petunjuk dari BPD mengenai apa yang harus dilakukan.
\"Relawan sudah berbuat sudah seharusnya dilindungi jika mereka menghadapi masalah dilapangan,\" ujarnya.
Para relawan menurut Asrul sangat menyadari bahwa Gus Irawan yang juga kembali maju sebagai Caleg untuk DPR RI sangat sibuk, oleh karena itu menurutnya perlu kembali perumusan langkah strategis untuk mengemblikan fungsi dan peran dari BPD.
\"Kami menyarankan segera lakukan konsolidasi semua relawan agar dapat menyeragamkan kerja, rumuskan program praktis untuk memenangkan Prabow-Sandi, saatnya turun desa untuk merebut hati rakyat,\" pungkasnya."/>
Direktur Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi Sumatera Utara (Sumut) Asrul Kidam mengaku kecewa dengan kinerja Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo Sandi di Sumatera Utara. Badan pemenangan yang dipimpin oleh Gus Irawan Pasaribu tersebut menurutnya tidak menunjukkan gebrakan apa-apa dalam upaya menggalang pergerakan untuk memenangkan pasangan nomor urut 02 tersebut di Sumatera Utara.
"Belum kedengaran gebrakannya kecuali hanya sebagai tempat deklarasi relawan. Tadinya kita berharap BPD dapat menjadi pendorong semangat relawan, ternyata sampai sekarang masih diam tanpa makna," katanya melalui keterangan tertulis kepada com, Senin (18/2/2019).
Asrul Kidam menyebutkan saat ini relawan Prabowo-Sandi di Sumatera Utara hanya bergerak sendiri-sendiri dalam upaya meraih simpatik masyarakat. Hal ini dikhawatirkannya akan menjadi kontra produktif bagi pasangan Prabowo-Sandi karena tidak ada petunjuk dari BPD mengenai apa yang harus dilakukan.
"Relawan sudah berbuat sudah seharusnya dilindungi jika mereka menghadapi masalah dilapangan," ujarnya.
Para relawan menurut Asrul sangat menyadari bahwa Gus Irawan yang juga kembali maju sebagai Caleg untuk DPR RI sangat sibuk, oleh karena itu menurutnya perlu kembali perumusan langkah strategis untuk mengemblikan fungsi dan peran dari BPD.
"Kami menyarankan segera lakukan konsolidasi semua relawan agar dapat menyeragamkan kerja, rumuskan program praktis untuk memenangkan Prabow-Sandi, saatnya turun desa untuk merebut hati rakyat," pungkasnya.
Direktur Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi Sumatera Utara (Sumut) Asrul Kidam mengaku kecewa dengan kinerja Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo Sandi di Sumatera Utara. Badan pemenangan yang dipimpin oleh Gus Irawan Pasaribu tersebut menurutnya tidak menunjukkan gebrakan apa-apa dalam upaya menggalang pergerakan untuk memenangkan pasangan nomor urut 02 tersebut di Sumatera Utara.
"Belum kedengaran gebrakannya kecuali hanya sebagai tempat deklarasi relawan. Tadinya kita berharap BPD dapat menjadi pendorong semangat relawan, ternyata sampai sekarang masih diam tanpa makna," katanya melalui keterangan tertulis kepada com, Senin (18/2/2019).
Asrul Kidam menyebutkan saat ini relawan Prabowo-Sandi di Sumatera Utara hanya bergerak sendiri-sendiri dalam upaya meraih simpatik masyarakat. Hal ini dikhawatirkannya akan menjadi kontra produktif bagi pasangan Prabowo-Sandi karena tidak ada petunjuk dari BPD mengenai apa yang harus dilakukan.
"Relawan sudah berbuat sudah seharusnya dilindungi jika mereka menghadapi masalah dilapangan," ujarnya.
Para relawan menurut Asrul sangat menyadari bahwa Gus Irawan yang juga kembali maju sebagai Caleg untuk DPR RI sangat sibuk, oleh karena itu menurutnya perlu kembali perumusan langkah strategis untuk mengemblikan fungsi dan peran dari BPD.
"Kami menyarankan segera lakukan konsolidasi semua relawan agar dapat menyeragamkan kerja, rumuskan program praktis untuk memenangkan Prabow-Sandi, saatnya turun desa untuk merebut hati rakyat," pungkasnya.