Pihak Kantor SAR Medan mengkonfirmasi peristiwa hilangnya seorang remaja putri karena hanyut di Sungai Deli. Upaya pencarian hingga saat ini masih terus dilakukan oleh personil Kantor SAR Medan dengan dibantu masyarakat. Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus mengatakan informasi ini mereka terima pada Selasa (19/5) sore dari Kepala Lingkungan. Korban bernama Nur Fadhila (12) warga Jalan Marelan 2, Lingkungan 29, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan disebut hilang saat mandi-mandi bersama beberapa orang temannya di badan sungai tepatnya di bawah jembatan gantung, Jln Datuk Rubiah Lingkungan 29 Kelurahan, Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan. "Tim Rescuer Kantor SAR Medan langsung meluncur ke lokasi dan melakukan pencarian korban dengan menyisir aliran sungai Deli mulai dari titik lokasi korban hanyut hingga sejauh 3 KM menggunakan perahu Rafting, namun sekitar pukul 22.00 WIB dikarenakan hujan deras dan petir serta penerangan yg kurang memadai sehingga pencarian dihentikan namun korban belum diketemukan," katanya, Rabu (20/5). Hingga saat ini kata Sariman, tim masih melakukan upaya pencarian. "Mohon doanya agar korban segera ditemukan," pungkasnya.[R]
Pihak Kantor SAR Medan mengkonfirmasi peristiwa hilangnya seorang remaja putri karena hanyut di Sungai Deli. Upaya pencarian hingga saat ini masih terus dilakukan oleh personil Kantor SAR Medan dengan dibantu masyarakat. Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus mengatakan informasi ini mereka terima pada Selasa (19/5) sore dari Kepala Lingkungan. Korban bernama Nur Fadhila (12) warga Jalan Marelan 2, Lingkungan 29, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan disebut hilang saat mandi-mandi bersama beberapa orang temannya di badan sungai tepatnya di bawah jembatan gantung, Jln Datuk Rubiah Lingkungan 29 Kelurahan, Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan. "Tim Rescuer Kantor SAR Medan langsung meluncur ke lokasi dan melakukan pencarian korban dengan menyisir aliran sungai Deli mulai dari titik lokasi korban hanyut hingga sejauh 3 KM menggunakan perahu Rafting, namun sekitar pukul 22.00 WIB dikarenakan hujan deras dan petir serta penerangan yg kurang memadai sehingga pencarian dihentikan namun korban belum diketemukan," katanya, Rabu (20/5). Hingga saat ini kata Sariman, tim masih melakukan upaya pencarian. "Mohon doanya agar korban segera ditemukan," pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved