Setelah 47 tahun menjadi bagian dari Uni Eropa, hari ini menjadi hari bersejarah bagi Inggris. Negara kerajaan tersebut resmi keluar dari Uni Eropa terhitung sejak Jumat (31/1) pukul 23.00 WIB atau Sabtu (1/2) pukul 06.00 WIB. Warga mendukung keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang disebut dengan istilah Brexiteers turun ke jalan. Merayakan kemenangan dengan kampanye. Menurut mereka, hari ini adalah "hari kemerdekaan", menandai era baru bagi negara kerajaan ini. "Perang telah berakhir. Kami telah menang," jurubicara kampanye Brexit, Nigel Farage seperti dimuat Reuters. "Ini adalah satu-satunya momen terpenting dalam sejarah modern negara besar kita," lanjutnya. Di samping gedung parlemen, para Brexiteer mengenakan berbagai atribut bendera Inggris. Mulai dari topi, baju, hingga membawa bendera Inggris. Beberapa dari mereka menyanyikan "God Save the Queen", sementara yang lain berpelukan di tengah asap kembang api. Di tebing putih Dover, sebuah tulisan "Inggris telah meninggalkan Uni Eropa" diproyeksikan antara bendera Inggris dan Uni Eropa. Beberapa orang juga mengenakan kaos bertuliskan "Bye bye Uni Eopa". "Bagi banyak orang, ini adalah momen harapan yang mencengangkan, momen yang mereka pikir tidak akan pernah datang," kta Perdana Menteri Boris Johnson, pemimpin kampanye Brexit. Johnson sendiri merayakan kemenangannya di Downing Sreet. Ditemani dengan anggur dan sederet canape khas Inggris, termasuk keju biru Shropshire dan puding Yorkshire dengan daging sapi dan lobak. Cukupn kontras dengan keadaan di Inggris, di Brussel, bendera Inggris diturunkan. Para pemimpin Uni Eropa seperti Kanselir Jerman Angela Markel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menganggap Brexit adalah momen menyedihkan.[R]
Setelah 47 tahun menjadi bagian dari Uni Eropa, hari ini menjadi hari bersejarah bagi Inggris. Negara kerajaan tersebut resmi keluar dari Uni Eropa terhitung sejak Jumat (31/1) pukul 23.00 WIB atau Sabtu (1/2) pukul 06.00 WIB. Warga mendukung keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang disebut dengan istilah Brexiteers turun ke jalan. Merayakan kemenangan dengan kampanye. Menurut mereka, hari ini adalah "hari kemerdekaan", menandai era baru bagi negara kerajaan ini. "Perang telah berakhir. Kami telah menang," jurubicara kampanye Brexit, Nigel Farage seperti dimuat Reuters. "Ini adalah satu-satunya momen terpenting dalam sejarah modern negara besar kita," lanjutnya. Di samping gedung parlemen, para Brexiteer mengenakan berbagai atribut bendera Inggris. Mulai dari topi, baju, hingga membawa bendera Inggris. Beberapa dari mereka menyanyikan "God Save the Queen", sementara yang lain berpelukan di tengah asap kembang api. Di tebing putih Dover, sebuah tulisan "Inggris telah meninggalkan Uni Eropa" diproyeksikan antara bendera Inggris dan Uni Eropa. Beberapa orang juga mengenakan kaos bertuliskan "Bye bye Uni Eopa". "Bagi banyak orang, ini adalah momen harapan yang mencengangkan, momen yang mereka pikir tidak akan pernah datang," kta Perdana Menteri Boris Johnson, pemimpin kampanye Brexit. Johnson sendiri merayakan kemenangannya di Downing Sreet. Ditemani dengan anggur dan sederet canape khas Inggris, termasuk keju biru Shropshire dan puding Yorkshire dengan daging sapi dan lobak. Cukupn kontras dengan keadaan di Inggris, di Brussel, bendera Inggris diturunkan. Para pemimpin Uni Eropa seperti Kanselir Jerman Angela Markel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menganggap Brexit adalah momen menyedihkan.© Copyright 2024, All Rights Reserved