Sekarang zaman sudah berubah di dalam mencari nafkah, di dalam mengelola kebutuhan sehari-hari tidak harus laki-laki, perempuan juga boleh. Dan sekarang sudah merambah mengenai kepemimpinan. Hal itu disampaikan oleh Kadis P3AM Kota Binjai dan Rudi Iskandar Baroes, ST. di Kantor Berita RMOLSumut, Sabtu (18/1). “Tidak salah perempuan memimpin (dalam hal ini pemimpin instansi pemerintahan)”, ujarnya. Namun menurut Rudi, ketika pulang ke rumah wanita harus kembali menjadi seorang istri dan suamilah yang menjadi pemimpinnya. “Sekalipun dia seorang walikota, gubernur bahkan presiden ketika dia kembali kerumah dia harus berlaku layaknya seorang istri”, tegasnya melanjutkan. Rudi berpendapat bahwa sekalipun wanita menjadi pemimpin tidak menutup kesempatan untuk mampu membawa daerah yang dipimpinnya lebih maju dibanding dengan daerah-daerah yang dipimpin oleh kebanyakan laki-laki. “Faktanya ada kok daerah yang dipimpin oleh perempuan tapi maju, tidak kalah dengan daerah-daerah yang lain yang dipimpin laki-laki”, ujarnya. Menurut Rudi yang terpenting bagaimana perempuan itu mampu memberikan gagasannya untuk membuat kebijakan kepemimpinan menuju ke arah yang lebih. “Kalau dia (perempuan) punya gagasan yang brilian, mind-set yang bagus untuk memajukan daerahnya kenapa tidak kita dukung”, pungkasnya. [R]
Sekarang zaman sudah berubah di dalam mencari nafkah, di dalam mengelola kebutuhan sehari-hari tidak harus laki-laki, perempuan juga boleh. Dan sekarang sudah merambah mengenai kepemimpinan. Hal itu disampaikan oleh Kadis P3AM Kota Binjai dan Rudi Iskandar Baroes, ST. di Kantor Berita RMOLSumut, Sabtu (18/1). “Tidak salah perempuan memimpin (dalam hal ini pemimpin instansi pemerintahan)”, ujarnya. Namun menurut Rudi, ketika pulang ke rumah wanita harus kembali menjadi seorang istri dan suamilah yang menjadi pemimpinnya. “Sekalipun dia seorang walikota, gubernur bahkan presiden ketika dia kembali kerumah dia harus berlaku layaknya seorang istri”, tegasnya melanjutkan. Rudi berpendapat bahwa sekalipun wanita menjadi pemimpin tidak menutup kesempatan untuk mampu membawa daerah yang dipimpinnya lebih maju dibanding dengan daerah-daerah yang dipimpin oleh kebanyakan laki-laki. “Faktanya ada kok daerah yang dipimpin oleh perempuan tapi maju, tidak kalah dengan daerah-daerah yang lain yang dipimpin laki-laki”, ujarnya. Menurut Rudi yang terpenting bagaimana perempuan itu mampu memberikan gagasannya untuk membuat kebijakan kepemimpinan menuju ke arah yang lebih. “Kalau dia (perempuan) punya gagasan yang brilian, mind-set yang bagus untuk memajukan daerahnya kenapa tidak kita dukung”, pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved