Korea selatan resmi masuk jurang resesi setelah rilis pertumbuhan ekonomi kuartal keua negara itu minus 3.3%, dan dikuartal pertama ekonomi korsel juga minus 1.3%. Meski demikian, IHSG sejauh ini tidak terpengaruh dengan resesi yang ada di Korea tersebut. IHSG dibuka menguat di level 5.117,03 sementara Rupiah juga menguat ke level 14.570 per US Dolar. Rupiah dan IHSG tidak terpengaruh dengan kabar buruk dari korea tersebut. Dan sejauh ini bursa di Asia juga tidak begitu terpengaruh dengan krisis yang terjadi di Korea Selatan. Deretan negara yang masuk dalam resesi masih akan berlanjut kedepan nantinya. Pelaku pasar justru mengkuatirkan penutupan konsulat china di AS. Hal ini sangat mempengaruhi kinerja pasar keuangan kedepan. Dan diyakini akan menjadi salah satu sumber masalah besar bagi pasar keuangan kedepan nantinya. Penutupan konsulat ini dinilai sebagai salah satu eskalasi hubungan yang paling buruk antara AS dan China, setelah adanya perang dagang yang terjadi sejak 2018 silam. "Saya perkirakan pelaku pasar akan tetap waspada dengan situasi ini. Dan sentimen yang berkembang sepertinya akan mengarahkan pada kemungkinan tekanan pasar keuangan yang bisa saja terjadi pada pasar keuangan kita sewaktu waktu," kata pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin.[R]
Korea selatan resmi masuk jurang resesi setelah rilis pertumbuhan ekonomi kuartal keua negara itu minus 3.3%, dan dikuartal pertama ekonomi korsel juga minus 1.3%. Meski demikian, IHSG sejauh ini tidak terpengaruh dengan resesi yang ada di Korea tersebut. IHSG dibuka menguat di level 5.117,03 sementara Rupiah juga menguat ke level 14.570 per US Dolar. Rupiah dan IHSG tidak terpengaruh dengan kabar buruk dari korea tersebut. Dan sejauh ini bursa di Asia juga tidak begitu terpengaruh dengan krisis yang terjadi di Korea Selatan. Deretan negara yang masuk dalam resesi masih akan berlanjut kedepan nantinya. Pelaku pasar justru mengkuatirkan penutupan konsulat china di AS. Hal ini sangat mempengaruhi kinerja pasar keuangan kedepan. Dan diyakini akan menjadi salah satu sumber masalah besar bagi pasar keuangan kedepan nantinya. Penutupan konsulat ini dinilai sebagai salah satu eskalasi hubungan yang paling buruk antara AS dan China, setelah adanya perang dagang yang terjadi sejak 2018 silam. "Saya perkirakan pelaku pasar akan tetap waspada dengan situasi ini. Dan sentimen yang berkembang sepertinya akan mengarahkan pada kemungkinan tekanan pasar keuangan yang bisa saja terjadi pada pasar keuangan kita sewaktu waktu," kata pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin.© Copyright 2024, All Rights Reserved