Tiga orang anak kepala daerah (bupati/walikota) di Sumatera Utara dilantik menjadi anggota DPRD Sumatera Utara periode 2019-2024. Ketiganya yakni Muhammad Andri Alfisah dari Partai Demokrat putra pertama Muhammad Idaham yang saat ini menjabat Wali Kota Binjai, kemudian Erni Ariyanti Sitorus dari Partai Golkar yang merupakan putri Kharuddin Syah Bupati Labuhanbatu Utara, dan Dimas Tri Adji dari Partai Nasdem yang merupakan putra Sukirman Bupati Serdang Bedagai.
Mereka dilantik bersama 100 orang anggota dewan yang terpilih dari Pemilu 2019 lalu.
Muhammad Andri Alfisah mengaku sangat menyadari posisi mereka tersebut akan membuat mereka akan kerap menjadi sorotan. Begitupun ia sudah memastikan sikapnya akan tetap kritis terhadap kondisi yang terjadi ditengah masyarakat.
"Insya Allah akan kritis. Kalau tidak setuju, ya tidak setuju. Itu akan menjadi sikap kita, dan juga tidak ada sangkut pautnya dengan orang
tua," kata Andri kepada wartawan di Binjai, Selasa (17/9/2019).
Andri menepis berbagai spekulasi negatif yang muncul karena status sebagai anak kepala daerah tersebut. Terutama soal kapasitas maupun
kemampuan. Ditegaskan, sebagai calon anggota legislatif mereka punya kapasitas, selain itu mereka juga memiliki ide-ide.
"Saya kira, tidak hanya saya. Anak kepala darah yang lainnya, juga akan bersikap yang sama. Kita akan profesional dan tetap kritis," kata Andri
(22), yang juga anggota dewan termuda di DPRD Sumut.
Selain anak kepala daerah yang masih aktif, terdapat pula beberapa anggota DPRD Sumut yang merupakan anak dari mantan kepala daerah. Mereka adalah Rizky Yunanda Sitepu dari Partai Golkar putra yang merupakan kedua Ngogesa Sitepu mantan Bupati Langkat, dan Franc Bernhard juga dari Golkar yang merupakan putra Master Parulian Tumanggor mantan Bupati Dairi dua periode 1998- 2008.
Mereka dilantik bersama 100 orang anggota dewan yang terpilih dari Pemilu 2019 lalu.
Muhammad Andri Alfisah mengaku sangat menyadari posisi mereka tersebut akan membuat mereka akan kerap menjadi sorotan. Begitupun ia sudah memastikan sikapnya akan tetap kritis terhadap kondisi yang terjadi ditengah masyarakat.
"Insya Allah akan kritis. Kalau tidak setuju, ya tidak setuju. Itu akan menjadi sikap kita, dan juga tidak ada sangkut pautnya dengan orang
tua," kata Andri kepada wartawan di Binjai, Selasa (17/9/2019).
Andri menepis berbagai spekulasi negatif yang muncul karena status sebagai anak kepala daerah tersebut. Terutama soal kapasitas maupun
kemampuan. Ditegaskan, sebagai calon anggota legislatif mereka punya kapasitas, selain itu mereka juga memiliki ide-ide.
"Saya kira, tidak hanya saya. Anak kepala darah yang lainnya, juga akan bersikap yang sama. Kita akan profesional dan tetap kritis," kata Andri
(22), yang juga anggota dewan termuda di DPRD Sumut.
Selain anak kepala daerah yang masih aktif, terdapat pula beberapa anggota DPRD Sumut yang merupakan anak dari mantan kepala daerah. Mereka adalah Rizky Yunanda Sitepu dari Partai Golkar putra yang merupakan kedua Ngogesa Sitepu mantan Bupati Langkat, dan Franc Bernhard juga dari Golkar yang merupakan putra Master Parulian Tumanggor mantan Bupati Dairi dua periode 1998- 2008.
BERITA BERIKUTNYA
Istri Gubernur Ajak Perangi Stunting Di Sumut
Van Joened
Berita Populer
