Munculnya isu kerusuhan yang akan mewarnai pelaksanaan Pilpres 2019, menurut dia, kabar hoax semata. Justru, lanjut Paiman, masyarakat yang cerdas tidak akan mudah terpengaruh dengan isu-isu tersebut.
Masyarakat keturunan sebaiknya tidak pergi ke luar negeri menjelang atau saat pelaksanaan Pemilu karena ketakutan berlebihan atas ancaman kerusuhan.
\"Suara masyarakat keturunan juga sangat menentukan nasib bangsa Indonesia dan memiliki suara yang menentukan, sehingga tidak seharusnya pergi keluar negeri apalagi golput,\" tegasnya.
Menurutnya pula, masyarakat keturunan harus optimis jika Pemilu 2019 damai tanpa kerusuhan, mengingat berbagai pelaksanaannya telah dipersiapkan sebaik mungkin.
\"Tuhan pasti akan melindungi bangsa Indonesia,\" yakin dia.
Dalam pandangannya, situasi perpolitikan saat ini sebenarnya biasa-biasa saja. Media pun memiliki peran untuk bisa mengendalikan pemberitaan, apakah pantas ditayangkan atau tidak.
Yang kedua adalah peran dari masyarakat agar jangan mudah terpancing dengan berita hoax dan black campaign.
\"Kalau mengenai perbedaan silakan, yang jelas kita perlu menghormati seorang presiden yang merupakan lambang negara,\" ujar Paiman.
Perbedaan pilihan bukan berarti saling menghina. Pilpres 2019 nanti yang akan menentukan apakah Jokowi akan terpilih kembali atau tidak.
\"Mari kita lakukan gerakan anti hoax dan ujaran kebencian supaya situasi dan kondisi dilingkungan kita, persatuan dan kesatuan kita tetap terjaga,\" imbau Paiman yang juga direktur Pasca Sarjana di Universitas Moestopo, Jakarta.
Sedulur Jokowi merupakan kelompok masyarakat pendukung pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo - Ma\'ruf Amin, yang aktif melakukan pendekatan door to door terhadap kalangan lansia, Forum RT/RW seluruh Indonesia, serta ibu-ibu PKK.
Dalam waktu dekat Sedulur Indonesia juga berniat menyelenggarakan acara deklarasi dukungan terhadap Jokowi-Amin di kota Solo, Jawa Tengah dengan pengibaran ribuan bendera merah putih.
" itemprop="description"/>
Munculnya isu kerusuhan yang akan mewarnai pelaksanaan Pilpres 2019, menurut dia, kabar hoax semata. Justru, lanjut Paiman, masyarakat yang cerdas tidak akan mudah terpengaruh dengan isu-isu tersebut.
Masyarakat keturunan sebaiknya tidak pergi ke luar negeri menjelang atau saat pelaksanaan Pemilu karena ketakutan berlebihan atas ancaman kerusuhan.
\"Suara masyarakat keturunan juga sangat menentukan nasib bangsa Indonesia dan memiliki suara yang menentukan, sehingga tidak seharusnya pergi keluar negeri apalagi golput,\" tegasnya.
Menurutnya pula, masyarakat keturunan harus optimis jika Pemilu 2019 damai tanpa kerusuhan, mengingat berbagai pelaksanaannya telah dipersiapkan sebaik mungkin.
\"Tuhan pasti akan melindungi bangsa Indonesia,\" yakin dia.
Dalam pandangannya, situasi perpolitikan saat ini sebenarnya biasa-biasa saja. Media pun memiliki peran untuk bisa mengendalikan pemberitaan, apakah pantas ditayangkan atau tidak.
Yang kedua adalah peran dari masyarakat agar jangan mudah terpancing dengan berita hoax dan black campaign.
\"Kalau mengenai perbedaan silakan, yang jelas kita perlu menghormati seorang presiden yang merupakan lambang negara,\" ujar Paiman.
Perbedaan pilihan bukan berarti saling menghina. Pilpres 2019 nanti yang akan menentukan apakah Jokowi akan terpilih kembali atau tidak.
\"Mari kita lakukan gerakan anti hoax dan ujaran kebencian supaya situasi dan kondisi dilingkungan kita, persatuan dan kesatuan kita tetap terjaga,\" imbau Paiman yang juga direktur Pasca Sarjana di Universitas Moestopo, Jakarta.
Sedulur Jokowi merupakan kelompok masyarakat pendukung pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo - Ma\'ruf Amin, yang aktif melakukan pendekatan door to door terhadap kalangan lansia, Forum RT/RW seluruh Indonesia, serta ibu-ibu PKK.
Dalam waktu dekat Sedulur Indonesia juga berniat menyelenggarakan acara deklarasi dukungan terhadap Jokowi-Amin di kota Solo, Jawa Tengah dengan pengibaran ribuan bendera merah putih.
"/>
Munculnya isu kerusuhan yang akan mewarnai pelaksanaan Pilpres 2019, menurut dia, kabar hoax semata. Justru, lanjut Paiman, masyarakat yang cerdas tidak akan mudah terpengaruh dengan isu-isu tersebut.
Masyarakat keturunan sebaiknya tidak pergi ke luar negeri menjelang atau saat pelaksanaan Pemilu karena ketakutan berlebihan atas ancaman kerusuhan.
\"Suara masyarakat keturunan juga sangat menentukan nasib bangsa Indonesia dan memiliki suara yang menentukan, sehingga tidak seharusnya pergi keluar negeri apalagi golput,\" tegasnya.
Menurutnya pula, masyarakat keturunan harus optimis jika Pemilu 2019 damai tanpa kerusuhan, mengingat berbagai pelaksanaannya telah dipersiapkan sebaik mungkin.
\"Tuhan pasti akan melindungi bangsa Indonesia,\" yakin dia.
Dalam pandangannya, situasi perpolitikan saat ini sebenarnya biasa-biasa saja. Media pun memiliki peran untuk bisa mengendalikan pemberitaan, apakah pantas ditayangkan atau tidak.
Yang kedua adalah peran dari masyarakat agar jangan mudah terpancing dengan berita hoax dan black campaign.
\"Kalau mengenai perbedaan silakan, yang jelas kita perlu menghormati seorang presiden yang merupakan lambang negara,\" ujar Paiman.
Perbedaan pilihan bukan berarti saling menghina. Pilpres 2019 nanti yang akan menentukan apakah Jokowi akan terpilih kembali atau tidak.
\"Mari kita lakukan gerakan anti hoax dan ujaran kebencian supaya situasi dan kondisi dilingkungan kita, persatuan dan kesatuan kita tetap terjaga,\" imbau Paiman yang juga direktur Pasca Sarjana di Universitas Moestopo, Jakarta.
Sedulur Jokowi merupakan kelompok masyarakat pendukung pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo - Ma\'ruf Amin, yang aktif melakukan pendekatan door to door terhadap kalangan lansia, Forum RT/RW seluruh Indonesia, serta ibu-ibu PKK.
Dalam waktu dekat Sedulur Indonesia juga berniat menyelenggarakan acara deklarasi dukungan terhadap Jokowi-Amin di kota Solo, Jawa Tengah dengan pengibaran ribuan bendera merah putih.
Masyarakat Indonesia, terutama warga keturunan untuk tidak perlu khawatir terhadap jalannya Pemilu 2019, baik Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres).
Ketua Umum DPP Sedulur Jokowi, Paiman Raharjo optimistis Pemilu 2019 akan berjalan aman dan damai.
"Semua akan berjalan baik-baik saja terlebih Kapolri telah mengeluarkan surat perintah menindak tegas pengacau Pemilu serentak 2019 untuk menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar serius dalam pengamanan pesta demokrasi nanti," terang Paiman dalam siaran pers, Jumat (25/1).
Munculnya isu kerusuhan yang akan mewarnai pelaksanaan Pilpres 2019, menurut dia, kabar hoax semata. Justru, lanjut Paiman, masyarakat yang cerdas tidak akan mudah terpengaruh dengan isu-isu tersebut.
Masyarakat keturunan sebaiknya tidak pergi ke luar negeri menjelang atau saat pelaksanaan Pemilu karena ketakutan berlebihan atas ancaman kerusuhan.
"Suara masyarakat keturunan juga sangat menentukan nasib bangsa Indonesia dan memiliki suara yang menentukan, sehingga tidak seharusnya pergi keluar negeri apalagi golput," tegasnya.
Menurutnya pula, masyarakat keturunan harus optimis jika Pemilu 2019 damai tanpa kerusuhan, mengingat berbagai pelaksanaannya telah dipersiapkan sebaik mungkin.
"Tuhan pasti akan melindungi bangsa Indonesia," yakin dia.
Dalam pandangannya, situasi perpolitikan saat ini sebenarnya biasa-biasa saja. Media pun memiliki peran untuk bisa mengendalikan pemberitaan, apakah pantas ditayangkan atau tidak.
Yang kedua adalah peran dari masyarakat agar jangan mudah terpancing dengan berita hoax dan black campaign.
"Kalau mengenai perbedaan silakan, yang jelas kita perlu menghormati seorang presiden yang merupakan lambang negara," ujar Paiman.
Perbedaan pilihan bukan berarti saling menghina. Pilpres 2019 nanti yang akan menentukan apakah Jokowi akan terpilih kembali atau tidak.
"Mari kita lakukan gerakan anti hoax dan ujaran kebencian supaya situasi dan kondisi dilingkungan kita, persatuan dan kesatuan kita tetap terjaga," imbau Paiman yang juga direktur Pasca Sarjana di Universitas Moestopo, Jakarta.
Sedulur Jokowi merupakan kelompok masyarakat pendukung pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo - Ma'ruf Amin, yang aktif melakukan pendekatan door to door terhadap kalangan lansia, Forum RT/RW seluruh Indonesia, serta ibu-ibu PKK.
Dalam waktu dekat Sedulur Indonesia juga berniat menyelenggarakan acara deklarasi dukungan terhadap Jokowi-Amin di kota Solo, Jawa Tengah dengan pengibaran ribuan bendera merah putih.
Masyarakat Indonesia, terutama warga keturunan untuk tidak perlu khawatir terhadap jalannya Pemilu 2019, baik Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres).
Ketua Umum DPP Sedulur Jokowi, Paiman Raharjo optimistis Pemilu 2019 akan berjalan aman dan damai.
"Semua akan berjalan baik-baik saja terlebih Kapolri telah mengeluarkan surat perintah menindak tegas pengacau Pemilu serentak 2019 untuk menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar serius dalam pengamanan pesta demokrasi nanti," terang Paiman dalam siaran pers, Jumat (25/1).
Munculnya isu kerusuhan yang akan mewarnai pelaksanaan Pilpres 2019, menurut dia, kabar hoax semata. Justru, lanjut Paiman, masyarakat yang cerdas tidak akan mudah terpengaruh dengan isu-isu tersebut.
Masyarakat keturunan sebaiknya tidak pergi ke luar negeri menjelang atau saat pelaksanaan Pemilu karena ketakutan berlebihan atas ancaman kerusuhan.
"Suara masyarakat keturunan juga sangat menentukan nasib bangsa Indonesia dan memiliki suara yang menentukan, sehingga tidak seharusnya pergi keluar negeri apalagi golput," tegasnya.
Menurutnya pula, masyarakat keturunan harus optimis jika Pemilu 2019 damai tanpa kerusuhan, mengingat berbagai pelaksanaannya telah dipersiapkan sebaik mungkin.
"Tuhan pasti akan melindungi bangsa Indonesia," yakin dia.
Dalam pandangannya, situasi perpolitikan saat ini sebenarnya biasa-biasa saja. Media pun memiliki peran untuk bisa mengendalikan pemberitaan, apakah pantas ditayangkan atau tidak.
Yang kedua adalah peran dari masyarakat agar jangan mudah terpancing dengan berita hoax dan black campaign.
"Kalau mengenai perbedaan silakan, yang jelas kita perlu menghormati seorang presiden yang merupakan lambang negara," ujar Paiman.
Perbedaan pilihan bukan berarti saling menghina. Pilpres 2019 nanti yang akan menentukan apakah Jokowi akan terpilih kembali atau tidak.
"Mari kita lakukan gerakan anti hoax dan ujaran kebencian supaya situasi dan kondisi dilingkungan kita, persatuan dan kesatuan kita tetap terjaga," imbau Paiman yang juga direktur Pasca Sarjana di Universitas Moestopo, Jakarta.
Sedulur Jokowi merupakan kelompok masyarakat pendukung pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo - Ma'ruf Amin, yang aktif melakukan pendekatan door to door terhadap kalangan lansia, Forum RT/RW seluruh Indonesia, serta ibu-ibu PKK.
Dalam waktu dekat Sedulur Indonesia juga berniat menyelenggarakan acara deklarasi dukungan terhadap Jokowi-Amin di kota Solo, Jawa Tengah dengan pengibaran ribuan bendera merah putih.