Selain Covid, Ledakan Beirut Menambah Krisis Di Libanon

Ledakan dahsyat yang terjadi di Lebanon menewaskan lebih dari 150 orang dan melukai lebih dari 5 ribu warga. Insiden yang terjadi ditengah pandemi covid-19 menambah krisis yang terjadi di Lebanon selain krisis politik dan krisis kesehatan akibat covid-19. Hal ini disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Lebanon Hajriyanto Y Thohari dalam diskusi RMOL World View 'Dibalik Ledakan Lebanon' Jumat (7/8) malam. "Ledakan ini menambah krisis yang terjadi disini," katanya kepada puluhan peserta diskusi daring tersebut. Hajriyanto menjelaskan, saat ini berbagai spekulasi mengenai ledakan tersebut semakin berkembang. Kebebasan yang sangat dijunjung tinggi mulai dari kebebasan pers, kebebasan berbicara maupun berekspresi turut berkontribusi atas hal tersebut. "Disini kebebasan itu sangat tinggi, sehingga siapa saja bisa menyampaikan pendapatnya dengan sangat bebas terkait situasi yang terjadi," ujarnya. Saat ini kata Hajriyanto, Lebanon sangat menunggu dukungan dari negara-negara lain untuk membantu berbagai krisis yang terjadi. Akan tetapi, salah satu yang berkembang adalah analisis mengenai prakondisi yang dituntut oleh negara-negara tersebut. "Dan itu sisi yang sangat krusial sifatnya disini," ungkapnya.[R]

Ledakan dahsyat yang terjadi di Lebanon menewaskan lebih dari 150 orang dan melukai lebih dari 5 ribu warga. Insiden yang terjadi ditengah pandemi covid-19 menambah krisis yang terjadi di Lebanon selain krisis politik dan krisis kesehatan akibat covid-19. Hal ini disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Lebanon Hajriyanto Y Thohari dalam diskusi RMOL World View 'Dibalik Ledakan Lebanon' Jumat (7/8) malam. "Ledakan ini menambah krisis yang terjadi disini," katanya kepada puluhan peserta diskusi daring tersebut. Hajriyanto menjelaskan, saat ini berbagai spekulasi mengenai ledakan tersebut semakin berkembang. Kebebasan yang sangat dijunjung tinggi mulai dari kebebasan pers, kebebasan berbicara maupun berekspresi turut berkontribusi atas hal tersebut. "Disini kebebasan itu sangat tinggi, sehingga siapa saja bisa menyampaikan pendapatnya dengan sangat bebas terkait situasi yang terjadi," ujarnya. Saat ini kata Hajriyanto, Lebanon sangat menunggu dukungan dari negara-negara lain untuk membantu berbagai krisis yang terjadi. Akan tetapi, salah satu yang berkembang adalah analisis mengenai prakondisi yang dituntut oleh negara-negara tersebut. "Dan itu sisi yang sangat krusial sifatnya disini," ungkapnya.