Pernyataan ini menurut Sarma didasarkan pada kinerja Edy Rahmayadi yang hingga kini belum menunjukkan apa-apa dalam rangka mewujudkan visi misi Sumut Bermartabat. Sebaliknya, Edy justru kerap melakukan beberapa hal yang kontroversial lewat pernyataannya di media massa.
\"Kita mencatat banyak pernyataannya yang kontroversial mulai dari menertibkan lapangan merdeka, mengusir pengunjuk rasa, mengadukan GMKI hingga pernyataannya soal wisata halal,\" ujarnya.
Seharusnya menurut Sarma, Edy Rahmayadi dan pasangannya fokus melaksanakan berbagai program yang sebelumnya mereka susun sesuai janji kampanye.
\"Menjadikan layanan rumah sakit bertaraf internasional yang dijanjikannya. Faktanya RS Haji justru turun kelas dari type B menjadi tipe C. Dan masih banyak hal lagi,\" pungkasnya. " itemprop="description"/>
Pernyataan ini menurut Sarma didasarkan pada kinerja Edy Rahmayadi yang hingga kini belum menunjukkan apa-apa dalam rangka mewujudkan visi misi Sumut Bermartabat. Sebaliknya, Edy justru kerap melakukan beberapa hal yang kontroversial lewat pernyataannya di media massa.
\"Kita mencatat banyak pernyataannya yang kontroversial mulai dari menertibkan lapangan merdeka, mengusir pengunjuk rasa, mengadukan GMKI hingga pernyataannya soal wisata halal,\" ujarnya.
Seharusnya menurut Sarma, Edy Rahmayadi dan pasangannya fokus melaksanakan berbagai program yang sebelumnya mereka susun sesuai janji kampanye.
\"Menjadikan layanan rumah sakit bertaraf internasional yang dijanjikannya. Faktanya RS Haji justru turun kelas dari type B menjadi tipe C. Dan masih banyak hal lagi,\" pungkasnya. "/>
Pernyataan ini menurut Sarma didasarkan pada kinerja Edy Rahmayadi yang hingga kini belum menunjukkan apa-apa dalam rangka mewujudkan visi misi Sumut Bermartabat. Sebaliknya, Edy justru kerap melakukan beberapa hal yang kontroversial lewat pernyataannya di media massa.
\"Kita mencatat banyak pernyataannya yang kontroversial mulai dari menertibkan lapangan merdeka, mengusir pengunjuk rasa, mengadukan GMKI hingga pernyataannya soal wisata halal,\" ujarnya.
Seharusnya menurut Sarma, Edy Rahmayadi dan pasangannya fokus melaksanakan berbagai program yang sebelumnya mereka susun sesuai janji kampanye.
\"Menjadikan layanan rumah sakit bertaraf internasional yang dijanjikannya. Faktanya RS Haji justru turun kelas dari type B menjadi tipe C. Dan masih banyak hal lagi,\" pungkasnya. "/>
Sejak menjabat Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi hingga saat ini masih menjadi pembuat masalah alias trouble maker dan belum menjadi penyelesai masalah atau problem solver. Hal ini disampaikan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumatera Utara, Sarma Hutajulu dalam rilis resmi sikap fraksi mereka atas 1 tahun kepemimpinan Edy Rahmayadi.
"Sejauh ini pak Edy Rahmayadi masih kita nilai tlsebagai trouble maker belum problem solver," katanya didampingi Ketua Fraksi Baskami Ginting dan beberapa anggota Fraksi PDIP seperti Sutrisno Pangaribuan, Siti Aminah dan lainnya, Senin (9/9/2019).
Pernyataan ini menurut Sarma didasarkan pada kinerja Edy Rahmayadi yang hingga kini belum menunjukkan apa-apa dalam rangka mewujudkan visi misi Sumut Bermartabat. Sebaliknya, Edy justru kerap melakukan beberapa hal yang kontroversial lewat pernyataannya di media massa.
"Kita mencatat banyak pernyataannya yang kontroversial mulai dari menertibkan lapangan merdeka, mengusir pengunjuk rasa, mengadukan GMKI hingga pernyataannya soal wisata halal," ujarnya.
Seharusnya menurut Sarma, Edy Rahmayadi dan pasangannya fokus melaksanakan berbagai program yang sebelumnya mereka susun sesuai janji kampanye.
"Menjadikan layanan rumah sakit bertaraf internasional yang dijanjikannya. Faktanya RS Haji justru turun kelas dari type B menjadi tipe C. Dan masih banyak hal lagi," pungkasnya.
Sejak menjabat Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi hingga saat ini masih menjadi pembuat masalah alias trouble maker dan belum menjadi penyelesai masalah atau problem solver. Hal ini disampaikan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumatera Utara, Sarma Hutajulu dalam rilis resmi sikap fraksi mereka atas 1 tahun kepemimpinan Edy Rahmayadi.
"Sejauh ini pak Edy Rahmayadi masih kita nilai tlsebagai trouble maker belum problem solver," katanya didampingi Ketua Fraksi Baskami Ginting dan beberapa anggota Fraksi PDIP seperti Sutrisno Pangaribuan, Siti Aminah dan lainnya, Senin (9/9/2019).
Pernyataan ini menurut Sarma didasarkan pada kinerja Edy Rahmayadi yang hingga kini belum menunjukkan apa-apa dalam rangka mewujudkan visi misi Sumut Bermartabat. Sebaliknya, Edy justru kerap melakukan beberapa hal yang kontroversial lewat pernyataannya di media massa.
"Kita mencatat banyak pernyataannya yang kontroversial mulai dari menertibkan lapangan merdeka, mengusir pengunjuk rasa, mengadukan GMKI hingga pernyataannya soal wisata halal," ujarnya.
Seharusnya menurut Sarma, Edy Rahmayadi dan pasangannya fokus melaksanakan berbagai program yang sebelumnya mereka susun sesuai janji kampanye.
"Menjadikan layanan rumah sakit bertaraf internasional yang dijanjikannya. Faktanya RS Haji justru turun kelas dari type B menjadi tipe C. Dan masih banyak hal lagi," pungkasnya.