Sihol Situngkir dilantik menjadi Rektor Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas Medan periode 2020 - 2024, Rabu (15/7). Pelantikan yang digelar di Gedung BM Lantai 2 Kampus Unika Santo Thomas tersebut dihadiri oleh Ketua Yayasan Santo Thomas Firman Simbolon, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumut Dian Armanto, Sekda Provinsi Sumatera Utara Hj Sabrina, para petinggi Unika Santo Thomas dan lainnya. Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumut Dian Armanto menyampaikan dua hal penting yang harus diperhatikan pimpinan dan manajemen PT. Keduanya ialah kampus sehat dan kampus berkualitas. Saat ini, kata Dian, Unika Santo Thomas telah mencapai kampus sehat. Hal ini diukur dari PT terdaftar, prodi terdaftar, mahasiswa terdaftar dan indikator lainnya. "Sekarang yang menjadi tantangan adalah menjadi kampus berkualitas. Salah satu ukurannya yakni akreditasi. Dari 223 PTS di Sumut, hanya 1 yang akreditasi A. Saya berharap Unika Santo Thomas juga harus berjuang untuk meningkatkan akreditasi meraih A. Salah satunya caranya adalah perpaduan kerja sama yang baik antara pihak rektorat dan yayasan," pesan Dian. Rektor Unika Santo Thomas Sihol Situngkir menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan untuk memimpin universitas tersebut. Sebagai rektor ketujuh sekaligus rektor pertama yang bukan pastor, ia berjanji akan membawa banyak perubahan di kampus tersebut. Di antaranya, kemajuan di bidang digitalisasi. "Kepada Ibu Sekda, saya ucapkan terima kasih telah berkenan hadir mewakil Bapak Gubernur Edy Rahmayadi yang merupakan sahabat saya di Lemhanas. Dalam waktu dekat, saya bersama wakil-wakil rektor akan menghadap beliau. Menyinergikan program-program kami di sini yang bisa memberi kontribusi bagi Sumut," ujar Sihol. Sementara itu Sekda Provinsi Sumatera Utara, Sabrina mengatakan Pemprov Sumut berharap Unika Santo Thomas dapat menumbuhkan akademisi-akademisi handal untuk bisa membantu pemerintah dalam membangun masyarakat. "Tiga pilar PT sama-sama penting, namun harapan saya pengabdian masyarakat lebih ditingkatkan lagi. Memberi dampak nyata di tengah masyarakat," pungkasnya.[R]
Sihol Situngkir dilantik menjadi Rektor Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas Medan periode 2020 - 2024, Rabu (15/7). Pelantikan yang digelar di Gedung BM Lantai 2 Kampus Unika Santo Thomas tersebut dihadiri oleh Ketua Yayasan Santo Thomas Firman Simbolon, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumut Dian Armanto, Sekda Provinsi Sumatera Utara Hj Sabrina, para petinggi Unika Santo Thomas dan lainnya. Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumut Dian Armanto menyampaikan dua hal penting yang harus diperhatikan pimpinan dan manajemen PT. Keduanya ialah kampus sehat dan kampus berkualitas. Saat ini, kata Dian, Unika Santo Thomas telah mencapai kampus sehat. Hal ini diukur dari PT terdaftar, prodi terdaftar, mahasiswa terdaftar dan indikator lainnya. "Sekarang yang menjadi tantangan adalah menjadi kampus berkualitas. Salah satu ukurannya yakni akreditasi. Dari 223 PTS di Sumut, hanya 1 yang akreditasi A. Saya berharap Unika Santo Thomas juga harus berjuang untuk meningkatkan akreditasi meraih A. Salah satunya caranya adalah perpaduan kerja sama yang baik antara pihak rektorat dan yayasan," pesan Dian. Rektor Unika Santo Thomas Sihol Situngkir menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan untuk memimpin universitas tersebut. Sebagai rektor ketujuh sekaligus rektor pertama yang bukan pastor, ia berjanji akan membawa banyak perubahan di kampus tersebut. Di antaranya, kemajuan di bidang digitalisasi. "Kepada Ibu Sekda, saya ucapkan terima kasih telah berkenan hadir mewakil Bapak Gubernur Edy Rahmayadi yang merupakan sahabat saya di Lemhanas. Dalam waktu dekat, saya bersama wakil-wakil rektor akan menghadap beliau. Menyinergikan program-program kami di sini yang bisa memberi kontribusi bagi Sumut," ujar Sihol. Sementara itu Sekda Provinsi Sumatera Utara, Sabrina mengatakan Pemprov Sumut berharap Unika Santo Thomas dapat menumbuhkan akademisi-akademisi handal untuk bisa membantu pemerintah dalam membangun masyarakat. "Tiga pilar PT sama-sama penting, namun harapan saya pengabdian masyarakat lebih ditingkatkan lagi. Memberi dampak nyata di tengah masyarakat," pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved