\"Saya ingin katakan, tanpa kita bersatu maka Gubernur itu tidak ada artinya,\" kata Edy.
Edy menjelaskan, sebagai seorang gubernur dirinya saat ini sedang menyusun berbagai program guna mewujudkan visi misi \'Sumatera Utara Bermartabat\'. Upaya tersbeut mulai dari pembangunan sport center untuk mengangkat prestasi olah raga Sumatera Utara, pembangunan infrastruktur seperti tol dalam kota hingga pengentasan berbagai persoalan lain seputar kesejahteraan masyarakat.
\"Tapi semua itu tanpa dukungan dari saudara-saudaraku sekalian maka tidak bisa kita wujudkan,\" ungkapnya.
Saat ini kata Edy, Sumatera Utara terpuruk pada posisi 29 provinsi di Indonesia dengan tingkat pengangguran tertinggi. Hal ini terjadi karena banyaknya hambatan yang muncul akibat isu-isu yang berkutat pada pembahasan soal perbedaan-perbedaan yang ada ditengah masyarakat.
\"Masihkah kita mau ribut hanya soal agama? mau kemana kita ini? apa mau kita tertinggal terus?. Tidak ada cerita kita harus bersatu untuk itu,\" tegasnya.
Sebelumnya tokoh masyarakat RE Nainggolan mengapresiasi kesediaan dari Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menggelar pertemuan tersebut. Menurutnya banyak persoalan ditengah masyarakat di Sumut tidak terlepas dari berbagai pemahaman yang salah tentang perbedaan yang ada.
\"Kondisi ini menimbulkan sifat-sifat intoleran ditengah masyarakat yang harus kita cari solusinya. Banyak persoalan soal intoleransi, radikalisme di Sumatera Utara ini yang kita tidak boleh biarkan terus berkembang karena itu akan menghambat pembangunan,\" ujarnya.
Demi kepentingan bersama, RE Nainggolan mengimbau agar seluruh elemen masyarakat tidak lagi melihat perbedaan sebagai sebuah penghalang untuk bekerjasama. Seluruh elemen masyarakat harus bahu-membahu untuk membangun Sumatera Utara.
\"Pemerintah provinsi Sumatera Utara akan kuat jika ditopang semua elemen,\" pungkasnya.[R]
" itemprop="description"/>\"Saya ingin katakan, tanpa kita bersatu maka Gubernur itu tidak ada artinya,\" kata Edy.
Edy menjelaskan, sebagai seorang gubernur dirinya saat ini sedang menyusun berbagai program guna mewujudkan visi misi \'Sumatera Utara Bermartabat\'. Upaya tersbeut mulai dari pembangunan sport center untuk mengangkat prestasi olah raga Sumatera Utara, pembangunan infrastruktur seperti tol dalam kota hingga pengentasan berbagai persoalan lain seputar kesejahteraan masyarakat.
\"Tapi semua itu tanpa dukungan dari saudara-saudaraku sekalian maka tidak bisa kita wujudkan,\" ungkapnya.
Saat ini kata Edy, Sumatera Utara terpuruk pada posisi 29 provinsi di Indonesia dengan tingkat pengangguran tertinggi. Hal ini terjadi karena banyaknya hambatan yang muncul akibat isu-isu yang berkutat pada pembahasan soal perbedaan-perbedaan yang ada ditengah masyarakat.
\"Masihkah kita mau ribut hanya soal agama? mau kemana kita ini? apa mau kita tertinggal terus?. Tidak ada cerita kita harus bersatu untuk itu,\" tegasnya.
Sebelumnya tokoh masyarakat RE Nainggolan mengapresiasi kesediaan dari Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menggelar pertemuan tersebut. Menurutnya banyak persoalan ditengah masyarakat di Sumut tidak terlepas dari berbagai pemahaman yang salah tentang perbedaan yang ada.
\"Kondisi ini menimbulkan sifat-sifat intoleran ditengah masyarakat yang harus kita cari solusinya. Banyak persoalan soal intoleransi, radikalisme di Sumatera Utara ini yang kita tidak boleh biarkan terus berkembang karena itu akan menghambat pembangunan,\" ujarnya.
Demi kepentingan bersama, RE Nainggolan mengimbau agar seluruh elemen masyarakat tidak lagi melihat perbedaan sebagai sebuah penghalang untuk bekerjasama. Seluruh elemen masyarakat harus bahu-membahu untuk membangun Sumatera Utara.
\"Pemerintah provinsi Sumatera Utara akan kuat jika ditopang semua elemen,\" pungkasnya.[R]
"/>\"Saya ingin katakan, tanpa kita bersatu maka Gubernur itu tidak ada artinya,\" kata Edy.
Edy menjelaskan, sebagai seorang gubernur dirinya saat ini sedang menyusun berbagai program guna mewujudkan visi misi \'Sumatera Utara Bermartabat\'. Upaya tersbeut mulai dari pembangunan sport center untuk mengangkat prestasi olah raga Sumatera Utara, pembangunan infrastruktur seperti tol dalam kota hingga pengentasan berbagai persoalan lain seputar kesejahteraan masyarakat.
\"Tapi semua itu tanpa dukungan dari saudara-saudaraku sekalian maka tidak bisa kita wujudkan,\" ungkapnya.
Saat ini kata Edy, Sumatera Utara terpuruk pada posisi 29 provinsi di Indonesia dengan tingkat pengangguran tertinggi. Hal ini terjadi karena banyaknya hambatan yang muncul akibat isu-isu yang berkutat pada pembahasan soal perbedaan-perbedaan yang ada ditengah masyarakat.
\"Masihkah kita mau ribut hanya soal agama? mau kemana kita ini? apa mau kita tertinggal terus?. Tidak ada cerita kita harus bersatu untuk itu,\" tegasnya.
Sebelumnya tokoh masyarakat RE Nainggolan mengapresiasi kesediaan dari Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menggelar pertemuan tersebut. Menurutnya banyak persoalan ditengah masyarakat di Sumut tidak terlepas dari berbagai pemahaman yang salah tentang perbedaan yang ada.
\"Kondisi ini menimbulkan sifat-sifat intoleran ditengah masyarakat yang harus kita cari solusinya. Banyak persoalan soal intoleransi, radikalisme di Sumatera Utara ini yang kita tidak boleh biarkan terus berkembang karena itu akan menghambat pembangunan,\" ujarnya.
Demi kepentingan bersama, RE Nainggolan mengimbau agar seluruh elemen masyarakat tidak lagi melihat perbedaan sebagai sebuah penghalang untuk bekerjasama. Seluruh elemen masyarakat harus bahu-membahu untuk membangun Sumatera Utara.
\"Pemerintah provinsi Sumatera Utara akan kuat jika ditopang semua elemen,\" pungkasnya.[R]
"/>