Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan berharap pemerintah memberikan perhatian kepada kalangan sopir, kernet hingga pemandu bus pariwisata di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, kalangan seperti ini merupakan yang paling terimbas akibat covid-19 karena usahanya sepenuhnya tergantung dari trip yang mereka layani. "Mereka sepenuhnya mengandalkan keahlian, sehingga tergantung kepada turis yang datang. Mereka itu adalah profesi yang tidak memiliki modal, sehingga pendapatan sepenuhnya bergantung kepada trip yang dilayani," ujar Sofyan Tan seusai penyerahan paket bantuan lauk siap saji (Balasa) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kepada supir bus pariwisata di Rumah Aspirasi Sofyan Tan, Kompleks CBD Polonia, Kamis (2/7). Dengan kondisi ini, Komisi X menurut Sofyan sejak awal berusaha agar supir dan pemandu wisata bisa mendapat perhatian dari pemerintah. "Mereka ini wajib mendapat perhatian serius, karena mereka merupakan lapis pertama yang paling terdampak dari berhentinya aktivitas pariwisata," kata Sofyan. Sofyan menjelaskan, Komisi X DPR RI juga sudah memperjuangkan agar para supir dan guide masuk ke dalam daftar penerima Bantuan Sosial Tunai sebesar Rp 600 ribu, tetapi hal tersebut tidak bisa terealisasi. "Karena kan memang jumlahnya terbatas dan itu sepenuhnya program dari Kemensos," jelasnya. Sementara itu, salah seorang supir penerima bantuan Januar Simbolon mengatakan, bantuan dari Kemenparekraf sedikit bisa membuatnya bernafas lega, karena bisa membantu keberlangsungan hidup keluarga. "Karena selama 4 bulan tak bawa tamu, aku hanya mengandalkan pendapatan dari pekerjaan serabutan yang bisa kukerjakan," kata Januar Simbolon. Januar mengaku, bantuan dari Kemenparekraf merupakan bantuan ke empat yang ia terima selama pandemi berlangsung. "Lumayan bisa membantu kebutuhan dapur lah, ada 3 anak yang harus saya kasih makan," tambahnya. Untuk wilayah Sumatera Utara (Sumut), Kemenparekraf menyiapkan sekitar 15 ribu paket yang penyalurannya dibantu pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara.[R]
Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan berharap pemerintah memberikan perhatian kepada kalangan sopir, kernet hingga pemandu bus pariwisata di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, kalangan seperti ini merupakan yang paling terimbas akibat covid-19 karena usahanya sepenuhnya tergantung dari trip yang mereka layani. "Mereka sepenuhnya mengandalkan keahlian, sehingga tergantung kepada turis yang datang. Mereka itu adalah profesi yang tidak memiliki modal, sehingga pendapatan sepenuhnya bergantung kepada trip yang dilayani," ujar Sofyan Tan seusai penyerahan paket bantuan lauk siap saji (Balasa) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kepada supir bus pariwisata di Rumah Aspirasi Sofyan Tan, Kompleks CBD Polonia, Kamis (2/7). Dengan kondisi ini, Komisi X menurut Sofyan sejak awal berusaha agar supir dan pemandu wisata bisa mendapat perhatian dari pemerintah. "Mereka ini wajib mendapat perhatian serius, karena mereka merupakan lapis pertama yang paling terdampak dari berhentinya aktivitas pariwisata," kata Sofyan. Sofyan menjelaskan, Komisi X DPR RI juga sudah memperjuangkan agar para supir dan guide masuk ke dalam daftar penerima Bantuan Sosial Tunai sebesar Rp 600 ribu, tetapi hal tersebut tidak bisa terealisasi. "Karena kan memang jumlahnya terbatas dan itu sepenuhnya program dari Kemensos," jelasnya. Sementara itu, salah seorang supir penerima bantuan Januar Simbolon mengatakan, bantuan dari Kemenparekraf sedikit bisa membuatnya bernafas lega, karena bisa membantu keberlangsungan hidup keluarga. "Karena selama 4 bulan tak bawa tamu, aku hanya mengandalkan pendapatan dari pekerjaan serabutan yang bisa kukerjakan," kata Januar Simbolon. Januar mengaku, bantuan dari Kemenparekraf merupakan bantuan ke empat yang ia terima selama pandemi berlangsung. "Lumayan bisa membantu kebutuhan dapur lah, ada 3 anak yang harus saya kasih makan," tambahnya. Untuk wilayah Sumatera Utara (Sumut), Kemenparekraf menyiapkan sekitar 15 ribu paket yang penyalurannya dibantu pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara.© Copyright 2024, All Rights Reserved