Alat pemeriksa covid-19 di Rumah Sakit (RS) Universitas Sumatera Utara (USU) bertambah setelah masuknya satu unit PCR yang diserahkan oleh anggota DPR RI asal Sumatera Utara, Sofyan Tan. Alat PCR ini merupakan bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk memperkuat kinerja RS dalam menangani sampel hasil swab dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumut. "Bantuan tahap kedua ini merupakan hasil realokasi anggaran Kemendikbud sebesar Rp 405 miliar yang keseluruhannya digunakan untuk membantu penanganan Covid-19. Dari dana tersebut, dibelilah 5 unit alat tes PCR, yang salah satunya diserahkan ke USU, sementara 4 unit lainnya dibagikan di Jawa," kata Sofyan Tan usai menyerahkan langsung alat tersebut kepada Dirut RS USU Syah Misya Warli, Kamis (11/6). Sofyan Tan menyebutkan, selama ini RS USU hanya mengandalkan dua unit alat tes PCR, sehingga cukup kewalahan menangani sampel yang masuk. "Inilah yang membuat pergerakan pasien positif di Sumut terlihat kecil dibandingkan daerah lain, karena dalam sehari hanya bisa menguji 300 sampel," sebut Sofyan. Padahal dari hasil perbincangannya dengan petugas lab, khusus untuk data sampel dari Medan yang diterima RS USU, dalam sehari, setidaknya 20 persen diantaranya positif. "Dengan kondisi ini maka saya yang terpilih mewakili Medan merasa bertanggung jawab, sehingga berupaya agar alat tes PCR itu bisa dibagi ke Sumut, dan syukurnya saya berhasil," kata Politisi PDI Perjuangan ini. Sofyan Tan berharap, bantuan alat tes PCR ini bisa meningkatkan jumlah sampel yang dites menjadi 500 sampel per hari. "Agar ini sejalan dengan target Presiden Jokowi yang menginginkan 30 ribu sampel swab diperiksa dalam sehari," tutupnya.[R]
Alat pemeriksa covid-19 di Rumah Sakit (RS) Universitas Sumatera Utara (USU) bertambah setelah masuknya satu unit PCR yang diserahkan oleh anggota DPR RI asal Sumatera Utara, Sofyan Tan. Alat PCR ini merupakan bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk memperkuat kinerja RS dalam menangani sampel hasil swab dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumut. "Bantuan tahap kedua ini merupakan hasil realokasi anggaran Kemendikbud sebesar Rp 405 miliar yang keseluruhannya digunakan untuk membantu penanganan Covid-19. Dari dana tersebut, dibelilah 5 unit alat tes PCR, yang salah satunya diserahkan ke USU, sementara 4 unit lainnya dibagikan di Jawa," kata Sofyan Tan usai menyerahkan langsung alat tersebut kepada Dirut RS USU Syah Misya Warli, Kamis (11/6). Sofyan Tan menyebutkan, selama ini RS USU hanya mengandalkan dua unit alat tes PCR, sehingga cukup kewalahan menangani sampel yang masuk. "Inilah yang membuat pergerakan pasien positif di Sumut terlihat kecil dibandingkan daerah lain, karena dalam sehari hanya bisa menguji 300 sampel," sebut Sofyan. Padahal dari hasil perbincangannya dengan petugas lab, khusus untuk data sampel dari Medan yang diterima RS USU, dalam sehari, setidaknya 20 persen diantaranya positif. "Dengan kondisi ini maka saya yang terpilih mewakili Medan merasa bertanggung jawab, sehingga berupaya agar alat tes PCR itu bisa dibagi ke Sumut, dan syukurnya saya berhasil," kata Politisi PDI Perjuangan ini. Sofyan Tan berharap, bantuan alat tes PCR ini bisa meningkatkan jumlah sampel yang dites menjadi 500 sampel per hari. "Agar ini sejalan dengan target Presiden Jokowi yang menginginkan 30 ribu sampel swab diperiksa dalam sehari," tutupnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved