Perbedaan latar belakang agama, suku, budaya dan ras harus dipahami sebagai sebuah keindahan yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia.
Karena itu, merawat perbedaan tersebut dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika menjadi hal yang penting sehingga tidak mudah dipecah oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan keutuhan NKRI.
Demikian salah satu pesan yang disampaikan politisi PDI Perjuangan, Paul Baja M Siahaan berkaitan dengan Pagelaran Kesenian Kuda Lumbing Satrio Singo Lodayah di Medan Polonia beberapa waktu lalu.
“Perbedaan yang ada adalah sebuah keniscayaan, dan itu yang saya kira membuat Indonesia menjadi negara yang sangat kaya akan budaya. Ragam budaya itu merupakan sebuah keindahan,” katanya, Kamis (24/8/2023).
Politisi muda yang dipercaya menjadi koordinator Rumah Pemenangan Ganjar Pranowo Sumatera Utara ini mengatakan, alasan dirinya memilih PDI Perjuangan sebagai tempat berkarier politik juga dikarenakan hal ini. Dimana, PDI Perjuangan menjadi partai yang ‘sudah selesai’ dengan urusan kemajemukan.
“Kita bisa melihat jelas jika PDI Perjuangan itu adalah partai yang sangat nasionalis. Menempatkan kepentingan bangsa diatas kepentingan golongan-golongan masyarakat. Itu yang membuat saya memilih partai ini,” ujarnya.
Senada dengan pernyataan Paul Baja M Siahaan, Koordinator Kota Medan Rumah Pemenangan Ganjar Pranowo, Felixianus Simbolon memastikan jika jiwa nasionalisme harus dipupuk di tengah masyarakat. Dukungan dalam penyelenggaraan kegiatan budaya ini menjadi bentuk dukungan Rumah Pemenangan Ganjar Pranowo Sumatera Utara terhadap kelestarian budaya.
“Dimana pun kita berada, budaya itu harus kita lestarikan,” ungkap Felixianus yang juga Bacaleg PDI Perjuangan untuk DPRD Medan dari Dapil Medan V ini.
Sementara itu, politisi PDI Perjuangan yang juga bacaleg DPRD Sumut dari Dapil Medan B, Dameria Pangaribuan pada kesempatan tersebut menyampaikan pentingnya menjaga semangat persatuan. Perbedaan pendapat dan pilihan pada agenda politik seperti pemilu menjadi hal yang perlu diwaspadai memecah persatuan.
“Atas dasar itu pula, maka saya dan pak Felixianus serta Pak Paul Baja M Siahaan mengajak kita semua agar menjadikan pemilu 2024 sebagai pemilu yang riang gembira. Tidak usah saling menjelekkan, tapi pilihlah sosok yang tulus dalam mengabdi dan berbuat bagi masyarakat,” pungkasnya.
Pagelaran Kuda Lumping di Medan Polonia ini menyita perhatian dari khalayak umum. Mereka berterima kasih kepada Paul Baja M Siahaan dan tim yang mendukung terselenggaranya kegiatan yang menurut mereka semakin jarang dilakukan itu.
“Kami berterima kasih atas dukungan pak Paul Baja M Siahaan dan tim atas terselenggaranya kegiatan ini. Kami menilai ini sebagai bentuk ketulusan dari pak Paul dan timnya untuk berbuat bagi kelestarian budaya di Indonesia,” kata salah seorang tokoh masyarakat Linda.
© Copyright 2024, All Rights Reserved