Asumsi ICP, sambung dia, berubah dari 65 dollar AS per barel menjadi 63 dollar AS per barel. Hal ini terjadi karena ada perubahan pergerakan harga minyak mentah dunia di pasar internasional.
Kemudian, masih menurut Sri, asumsi lifting minyak berubah dari 734 ribu menjadi 755 ribu barel minyak per hari.
Sementara asumsi lifting gas tetap sesuai proyeksi awal sebesar 1,19 juta kiloliter setara minyak per hari. Lalu, cost recovery juga turun dari 11,58 miliar dolla AS menjadi 10 miliar dollar AS.
Kendati anggaran subsidi energi turun, pemerintah, jelas Sri, memastikan subsidi kepada masyarakat tetap sama. Pasalnya, anggaran subsidi turun semata-mata bukan karena ada pengurangan jumlah penerima subsidi, namun hanya karena perubahan asumsi makro.
\"Jadi tidak ada pengurangan dalam artian ada penurunan dan tidak setinggi hitungan di awal. Tapi ini tidak menurunkan apa-apa, hanya implikasi dari asumsi,\" tekannya.
Alhasi;, pemangkasan anggaran energi ini belum mengubah arah kebijakan tarif energi dari pemerintah, seperti harga BBM, LPG, dan listrik.[top][su_endlogo]
Asumsi ICP, sambung dia, berubah dari 65 dollar AS per barel menjadi 63 dollar AS per barel. Hal ini terjadi karena ada perubahan pergerakan harga minyak mentah dunia di pasar internasional.
Kemudian, masih menurut Sri, asumsi lifting minyak berubah dari 734 ribu menjadi 755 ribu barel minyak per hari.
Sementara asumsi lifting gas tetap sesuai proyeksi awal sebesar 1,19 juta kiloliter setara minyak per hari. Lalu, cost recovery juga turun dari 11,58 miliar dolla AS menjadi 10 miliar dollar AS.
Kendati anggaran subsidi energi turun, pemerintah, jelas Sri, memastikan subsidi kepada masyarakat tetap sama. Pasalnya, anggaran subsidi turun semata-mata bukan karena ada pengurangan jumlah penerima subsidi, namun hanya karena perubahan asumsi makro.
\"Jadi tidak ada pengurangan dalam artian ada penurunan dan tidak setinggi hitungan di awal. Tapi ini tidak menurunkan apa-apa, hanya implikasi dari asumsi,\" tekannya.
Alhasi;, pemangkasan anggaran energi ini belum mengubah arah kebijakan tarif energi dari pemerintah, seperti harga BBM, LPG, dan listrik.[top][su_endlogo]
Asumsi ICP, sambung dia, berubah dari 65 dollar AS per barel menjadi 63 dollar AS per barel. Hal ini terjadi karena ada perubahan pergerakan harga minyak mentah dunia di pasar internasional.
Kemudian, masih menurut Sri, asumsi lifting minyak berubah dari 734 ribu menjadi 755 ribu barel minyak per hari.
Sementara asumsi lifting gas tetap sesuai proyeksi awal sebesar 1,19 juta kiloliter setara minyak per hari. Lalu, cost recovery juga turun dari 11,58 miliar dolla AS menjadi 10 miliar dollar AS.
Kendati anggaran subsidi energi turun, pemerintah, jelas Sri, memastikan subsidi kepada masyarakat tetap sama. Pasalnya, anggaran subsidi turun semata-mata bukan karena ada pengurangan jumlah penerima subsidi, namun hanya karena perubahan asumsi makro.
\"Jadi tidak ada pengurangan dalam artian ada penurunan dan tidak setinggi hitungan di awal. Tapi ini tidak menurunkan apa-apa, hanya implikasi dari asumsi,\" tekannya.
Alhasi;, pemangkasan anggaran energi ini belum mengubah arah kebijakan tarif energi dari pemerintah, seperti harga BBM, LPG, dan listrik.[top][su_endlogo]