Kantor Berita RMOL, Kamis (15/8).
Margarito
menilai, gaya kepemimpinan yang kalem tapi pasti membuat sosok
Airlangga lebih diterima. Airlangga cukup piawai dalam mengelola
dinamika yang berkembang di partai beringin itu tanpa menimbulkan
kegaduhan yang tak perlu.
Dia memimpin dengan all out untuk
menyelamatkan beringin dari ancaman degradasi, saat citra Golkar
terpuruk oleh perpecahan internal dan kasus hukum yang menjerat sejumlah
elitnya. Hasil Pemilu 2019, Golkar bertahan di jajaran parpol papan
atas.
\"Keberhasilan itu memunculkan loyalitas kader atas kepemimpinan Airlangga,\" tukas Margarito.
Menurut Margarito, kepiawaian Airlangga mengelola dinamika internal Golkar terasah sejak dia menjadi pengusaha dan aktivis.
\"Dia mengerti kelebihan dan kekurangan Golkar karena menapaki karir politik mulai dari bawah.\" ujar Margarito.
Ditambahkan
Margarito, ke depan ada banyak agenda-agenda besar yang harus dihadapi
Partai Golkar. Agenda-agenda tersebut membutuhkan pemimpin bertangan
dingin, seperti Airlangga.
\"Dan itu justru lebih penting,\" pungkas Margarito. [fak]
" itemprop="description"/>
Kantor Berita RMOL, Kamis (15/8).
Margarito
menilai, gaya kepemimpinan yang kalem tapi pasti membuat sosok
Airlangga lebih diterima. Airlangga cukup piawai dalam mengelola
dinamika yang berkembang di partai beringin itu tanpa menimbulkan
kegaduhan yang tak perlu.
Dia memimpin dengan all out untuk
menyelamatkan beringin dari ancaman degradasi, saat citra Golkar
terpuruk oleh perpecahan internal dan kasus hukum yang menjerat sejumlah
elitnya. Hasil Pemilu 2019, Golkar bertahan di jajaran parpol papan
atas.
\"Keberhasilan itu memunculkan loyalitas kader atas kepemimpinan Airlangga,\" tukas Margarito.
Menurut Margarito, kepiawaian Airlangga mengelola dinamika internal Golkar terasah sejak dia menjadi pengusaha dan aktivis.
\"Dia mengerti kelebihan dan kekurangan Golkar karena menapaki karir politik mulai dari bawah.\" ujar Margarito.
Ditambahkan
Margarito, ke depan ada banyak agenda-agenda besar yang harus dihadapi
Partai Golkar. Agenda-agenda tersebut membutuhkan pemimpin bertangan
dingin, seperti Airlangga.
\"Dan itu justru lebih penting,\" pungkas Margarito. [fak]
"/>
Kantor Berita RMOL, Kamis (15/8).
Margarito
menilai, gaya kepemimpinan yang kalem tapi pasti membuat sosok
Airlangga lebih diterima. Airlangga cukup piawai dalam mengelola
dinamika yang berkembang di partai beringin itu tanpa menimbulkan
kegaduhan yang tak perlu.
Dia memimpin dengan all out untuk
menyelamatkan beringin dari ancaman degradasi, saat citra Golkar
terpuruk oleh perpecahan internal dan kasus hukum yang menjerat sejumlah
elitnya. Hasil Pemilu 2019, Golkar bertahan di jajaran parpol papan
atas.
\"Keberhasilan itu memunculkan loyalitas kader atas kepemimpinan Airlangga,\" tukas Margarito.
Menurut Margarito, kepiawaian Airlangga mengelola dinamika internal Golkar terasah sejak dia menjadi pengusaha dan aktivis.
\"Dia mengerti kelebihan dan kekurangan Golkar karena menapaki karir politik mulai dari bawah.\" ujar Margarito.
Ditambahkan
Margarito, ke depan ada banyak agenda-agenda besar yang harus dihadapi
Partai Golkar. Agenda-agenda tersebut membutuhkan pemimpin bertangan
dingin, seperti Airlangga.
\"Dan itu justru lebih penting,\" pungkas Margarito. [fak]
"/>