Sosok Irjen Martuani Sormin merupakan mantan pimpinan Polri yang sukses bertugas di daerah rawan gangguan keamanan seperti Papua Barat dan Papua. Karena itu, sosok perwira tinggi Polri ini diyakini akan mampu menjalankan tugas kepemimpinannya dengan baik di Polda Sumatera Utara. Demikian disampaikan anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu menanggapi unjuk rasa mendesak Kapolri agar mengevaluasi kinerja Martuani Sormin di Polda Sumatera Utara dan Kombes Johnny Eddizon Isir sebagai Kapolrestabes Medan. "Pengalaman dan integritas beliau dalam berbagai penugasan di Polri modal utama beliau untuk memimpin Polda Sumut dalam memajukan tugas pengayoman dan perlindungan, penegakan hukum serta memelihara kamtibmas," katanya, Selasa (4/2). Hal yang sama juga disampaikannya terkait sosok Kapolrestabes Medan Kombes Johnny Edizon Isir. Menurutnya selaku perwira terbaik peraih Adhi Makayasa taruna akpol 96, integritas dan kemampuannya tentu sudah teruji. Karena itu, ia berharap masyarakat yang menilai mereka sudah gagal dalam memimpin instansi kepolisian juga harus ikut memberikan sumbangsih kontribusi dalam menciptakan keamanan di Sumatera Utara dan Kota Medan. "Saya mengajak masyarakat Sumut untuk bahu-membahu bersama jajaran kepolisian Daerah Sumatera Utara untuk menciptakan situasi kamtibmas," ujarnya. Diketahui massa yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Peduli (AMP) Sumatera Utara melakukan aksi unjuk rasa mendesak agar Kapolri mengevaluasi kinerja Irjen Martuani Sormin dan Kombes Johnny Eddizon Isir. Beberapa kasus begal yang terjadi dalam kurun sebulan terakhir menjadi salah satu alasan mereka menyampaikan tuntutan tersebut. Namun, oleh sebagian kalangan masyarakat penilaian gagal dan desakan evaluasi tersebut dinilai terlalu dini mengingat keduanya baru sekitar sebulan bertugas pada jabatan masing-masing. "Terlalu dini menyebut mereka sudah gagal dan harus dievaluasi," kata Koordinator GMKI Wilayah Sumut-NAD, Gito Pardede.[R]
Sosok Irjen Martuani Sormin merupakan mantan pimpinan Polri yang sukses bertugas di daerah rawan gangguan keamanan seperti Papua Barat dan Papua. Karena itu, sosok perwira tinggi Polri ini diyakini akan mampu menjalankan tugas kepemimpinannya dengan baik di Polda Sumatera Utara. Demikian disampaikan anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu menanggapi unjuk rasa mendesak Kapolri agar mengevaluasi kinerja Martuani Sormin di Polda Sumatera Utara dan Kombes Johnny Eddizon Isir sebagai Kapolrestabes Medan. "Pengalaman dan integritas beliau dalam berbagai penugasan di Polri modal utama beliau untuk memimpin Polda Sumut dalam memajukan tugas pengayoman dan perlindungan, penegakan hukum serta memelihara kamtibmas," katanya, Selasa (4/2). Hal yang sama juga disampaikannya terkait sosok Kapolrestabes Medan Kombes Johnny Edizon Isir. Menurutnya selaku perwira terbaik peraih Adhi Makayasa taruna akpol 96, integritas dan kemampuannya tentu sudah teruji. Karena itu, ia berharap masyarakat yang menilai mereka sudah gagal dalam memimpin instansi kepolisian juga harus ikut memberikan sumbangsih kontribusi dalam menciptakan keamanan di Sumatera Utara dan Kota Medan. "Saya mengajak masyarakat Sumut untuk bahu-membahu bersama jajaran kepolisian Daerah Sumatera Utara untuk menciptakan situasi kamtibmas," ujarnya. Diketahui massa yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Peduli (AMP) Sumatera Utara melakukan aksi unjuk rasa mendesak agar Kapolri mengevaluasi kinerja Irjen Martuani Sormin dan Kombes Johnny Eddizon Isir. Beberapa kasus begal yang terjadi dalam kurun sebulan terakhir menjadi salah satu alasan mereka menyampaikan tuntutan tersebut. Namun, oleh sebagian kalangan masyarakat penilaian gagal dan desakan evaluasi tersebut dinilai terlalu dini mengingat keduanya baru sekitar sebulan bertugas pada jabatan masing-masing. "Terlalu dini menyebut mereka sudah gagal dan harus dievaluasi," kata Koordinator GMKI Wilayah Sumut-NAD, Gito Pardede.© Copyright 2024, All Rights Reserved