Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Irjen Pol Arman Depari mengatakan peredaran narkoba di Sumatera Utara semakin mengkhawatirkan. Saat ini, Sumatera Utara tercatat sebagai provinsi dengan angka penyalahgunaan narkoba tertinggi se Indonesia. "Saat ini Sumatera Utara peringkat satu penyalahgunaan narkoba se Indonesia," katanya saat memaparkan kasus pengungkapan 40 kg Sabu di Kantor BNN Sumatera Utara, Senin (29/6). Arman Depari mengatakan, kondisi ini sangat memprihatinkan karena mengindikasikan peningkatan angka penyalahgunaan narkoba yang sangat tinggi. Survey yang mereka lakukan pada tahun sebelumnya, kata Arman, Sumatera Utara berada pada urutan ketiga dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Peringkat pertama saat itu yakni DKI Jakarta dan diikuti oleh Sumatera Selatan. Beberapa faktor yang membuat Sumatera Utara menjadi daerah yang rawan menjadi sasaran peredara narkoab yakni karena letaknya yang berdekatan dengan negara Malaysia. Sehingga kerap menjadi jalur yang digunakan untuk memasok narkoba dari luar negeri. Namun menurutnya, hal inilah yang harus menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat dan penegak hukum di Sumatera Utara. "Juara satu dalam hal penyalahgunaan narkoba apakah Sumut bangga?. Ini menjadi catatan bagi kita semua, saudara-saudara penduduk Sumatera Utara dan tentu saja bagi petugas-petugas yang memiliki tanggungjawab menanggulangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba ini," pungkasnya.[R]
Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Irjen Pol Arman Depari mengatakan peredaran narkoba di Sumatera Utara semakin mengkhawatirkan. Saat ini, Sumatera Utara tercatat sebagai provinsi dengan angka penyalahgunaan narkoba tertinggi se Indonesia. "Saat ini Sumatera Utara peringkat satu penyalahgunaan narkoba se Indonesia," katanya saat memaparkan kasus pengungkapan 40 kg Sabu di Kantor BNN Sumatera Utara, Senin (29/6). Arman Depari mengatakan, kondisi ini sangat memprihatinkan karena mengindikasikan peningkatan angka penyalahgunaan narkoba yang sangat tinggi. Survey yang mereka lakukan pada tahun sebelumnya, kata Arman, Sumatera Utara berada pada urutan ketiga dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Peringkat pertama saat itu yakni DKI Jakarta dan diikuti oleh Sumatera Selatan. Beberapa faktor yang membuat Sumatera Utara menjadi daerah yang rawan menjadi sasaran peredara narkoab yakni karena letaknya yang berdekatan dengan negara Malaysia. Sehingga kerap menjadi jalur yang digunakan untuk memasok narkoba dari luar negeri. Namun menurutnya, hal inilah yang harus menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat dan penegak hukum di Sumatera Utara. "Juara satu dalam hal penyalahgunaan narkoba apakah Sumut bangga?. Ini menjadi catatan bagi kita semua, saudara-saudara penduduk Sumatera Utara dan tentu saja bagi petugas-petugas yang memiliki tanggungjawab menanggulangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba ini," pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved