Provinsi Sumatera Utara gagal merealisasikan target nasional mengenai sekolah yang menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019. Diketahui secara nasional target pemerintah yakni sebesar 85 persen untuk jenjang SMP. Sedangkan untuk jenjang SMA,SMK, Paket C dan Paket B diproyeksikan 100 persen secara nasional.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Arsyad Lubis, mengungkapkan sampai dengan update terakhir pada 11 Februari 2019, sekolah jenjang SMP tercatat menjadi yang terbanyak belum akan mampu menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Adapun jumlah SMP di Sumut yang sudah mampu menyelenggarakan UNBK masih sebanyak 80%.
Dengan demikian Sumut gagal mencapai target penerapan UNBK karena secara nasional dipatok sebesar 85% untuk jenjang SMP. Kegagalan target juga terjadi pada jenjang SMA, SMK, Paket C dan Paket B, yang mana penerapan UNBK keempat jenjang ini diproyeksikan 100% secara nasional, pada tahun ini.
Namun Sumut hanya mampu menerapkannya untuk masing-masing jenjang tersebut sebanyak 96,94%, 97,34%, 99,54% dan 99,09%. Padahal Sumut sangat berpeluang mencapai target nasional karena pada tahun lalu masing-masing sudah menyentuh angka 94,01%, 95,69%, 99,15% dan 84,23%.
Menurut Arsyad Lubis, terdapat dua kendala terbesar yang mengakibatkan belum semua sekolah di daerahnya mampu menyelenggarakan UNBK pada tahun ini. Kedua kendala tersebut adalah ketersediaan listrik dan jaringan internet, terutama di Kepulauan Nias.
"Kalau mau (UNBK) menumpang di sekolah lain, tidak ada sekolah lain yang berjarak dekat. Kalau dipaksakan menumpang, akan memakan biaya perjalanan yang besar untuk anak-anak murid," ujarnya.
Guna meretas masalah ini, dia mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan sejumlah pilihan solusi, salah satunya dengan melaksanakan ujian secara offline. Mekanismenya, soal-soal ujian akan dikirim melalui surat elektronik (surel/email) kepada unit Disdik di daerah dan kemudian mereka akan mendistribusikannya ke sekolah-sekolah yang belum mampu UNBK.
Kemudian, bila kendala listrik dan jaringan internet belum juga terpecahkan pada tahun depan, Disdik Sumut pun mempertimbangkan pelaksanaan UNBK di atas kapal, khususnya di Nias Selatan. Namun sebelumnya Disdik Sumut akan mengajak pihak Telkom dan PLN untuk membahas pemecahan kedua masalah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Arsyad Lubis, mengungkapkan sampai dengan update terakhir pada 11 Februari 2019, sekolah jenjang SMP tercatat menjadi yang terbanyak belum akan mampu menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Adapun jumlah SMP di Sumut yang sudah mampu menyelenggarakan UNBK masih sebanyak 80%.
Dengan demikian Sumut gagal mencapai target penerapan UNBK karena secara nasional dipatok sebesar 85% untuk jenjang SMP. Kegagalan target juga terjadi pada jenjang SMA, SMK, Paket C dan Paket B, yang mana penerapan UNBK keempat jenjang ini diproyeksikan 100% secara nasional, pada tahun ini.
Namun Sumut hanya mampu menerapkannya untuk masing-masing jenjang tersebut sebanyak 96,94%, 97,34%, 99,54% dan 99,09%. Padahal Sumut sangat berpeluang mencapai target nasional karena pada tahun lalu masing-masing sudah menyentuh angka 94,01%, 95,69%, 99,15% dan 84,23%.
Menurut Arsyad Lubis, terdapat dua kendala terbesar yang mengakibatkan belum semua sekolah di daerahnya mampu menyelenggarakan UNBK pada tahun ini. Kedua kendala tersebut adalah ketersediaan listrik dan jaringan internet, terutama di Kepulauan Nias.
"Kalau mau (UNBK) menumpang di sekolah lain, tidak ada sekolah lain yang berjarak dekat. Kalau dipaksakan menumpang, akan memakan biaya perjalanan yang besar untuk anak-anak murid," ujarnya.
Guna meretas masalah ini, dia mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan sejumlah pilihan solusi, salah satunya dengan melaksanakan ujian secara offline. Mekanismenya, soal-soal ujian akan dikirim melalui surat elektronik (surel/email) kepada unit Disdik di daerah dan kemudian mereka akan mendistribusikannya ke sekolah-sekolah yang belum mampu UNBK.
Kemudian, bila kendala listrik dan jaringan internet belum juga terpecahkan pada tahun depan, Disdik Sumut pun mempertimbangkan pelaksanaan UNBK di atas kapal, khususnya di Nias Selatan. Namun sebelumnya Disdik Sumut akan mengajak pihak Telkom dan PLN untuk membahas pemecahan kedua masalah tersebut.
BERITA SEBELUMNYA
Ribuan Keturunan Siahaan ikuti Syukuran Awal Tahun
BERITA BERIKUTNYA
Naikkan Gaji PNS Mulai Bulan Depan, Jokowi Dituding Politis
Van Joened
Berita Populer
