Ia menjelaskan, tingkat elektabilitas ini diambil berdasarkan simulasi kertas suara. Adapun pertanyaan yang diajukan ke responden adalah \"Jika Anda saat ini sedang berada di dalam tempat pemungutan suara, dan di depan Anda ada kertas suara dengan dua pasangan capres-cawapres seperti di bawah ini, siapakah yang akan Anda pilih.\"
Selain itu, hasil lain yakni sebanyak 48,5 persen dari pemilih Jokowi sudah mantap dengan pilihannya, sedangkan 30,2% persen responden pemilih Prabowo juga tak akan mengubah pilihannya.
\"(Sebanyak) 6,8 persen responden pemilih Jokowi masih mungkin mengubah pilihannya, sementara di sisi lain, ada 7,3% pemilih Prabowo yang masih mungkin mengubah pilihan,\" ujar Hasan.
Metode survei dilakukan dengan tatap muka langsung alias wawancara, dengan margin of eror 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.[R]" itemprop="description"/>
Ia menjelaskan, tingkat elektabilitas ini diambil berdasarkan simulasi kertas suara. Adapun pertanyaan yang diajukan ke responden adalah \"Jika Anda saat ini sedang berada di dalam tempat pemungutan suara, dan di depan Anda ada kertas suara dengan dua pasangan capres-cawapres seperti di bawah ini, siapakah yang akan Anda pilih.\"
Selain itu, hasil lain yakni sebanyak 48,5 persen dari pemilih Jokowi sudah mantap dengan pilihannya, sedangkan 30,2% persen responden pemilih Prabowo juga tak akan mengubah pilihannya.
\"(Sebanyak) 6,8 persen responden pemilih Jokowi masih mungkin mengubah pilihannya, sementara di sisi lain, ada 7,3% pemilih Prabowo yang masih mungkin mengubah pilihan,\" ujar Hasan.
Metode survei dilakukan dengan tatap muka langsung alias wawancara, dengan margin of eror 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.[R]"/>
Ia menjelaskan, tingkat elektabilitas ini diambil berdasarkan simulasi kertas suara. Adapun pertanyaan yang diajukan ke responden adalah \"Jika Anda saat ini sedang berada di dalam tempat pemungutan suara, dan di depan Anda ada kertas suara dengan dua pasangan capres-cawapres seperti di bawah ini, siapakah yang akan Anda pilih.\"
Selain itu, hasil lain yakni sebanyak 48,5 persen dari pemilih Jokowi sudah mantap dengan pilihannya, sedangkan 30,2% persen responden pemilih Prabowo juga tak akan mengubah pilihannya.
\"(Sebanyak) 6,8 persen responden pemilih Jokowi masih mungkin mengubah pilihannya, sementara di sisi lain, ada 7,3% pemilih Prabowo yang masih mungkin mengubah pilihan,\" ujar Hasan.
Metode survei dilakukan dengan tatap muka langsung alias wawancara, dengan margin of eror 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.[R]"/>
Lembaga Survei Cyrus Network merilis hasil surveinya terhadap dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, hasilnya paslon nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin unggul 56,4 persen sementara Prabowo-Sandiaga 38,1 persen.
CEO Cyrus Network Hasan Nasbi dalam keterangannya, Kamis malam (11/4), menjelaskan, survei itu dilakukan sejak 27 Maret hingga 2 April 2019 dengan 1.230 rersponden yang telah berusia 17 tahun dan sudah menikah. Sebanyak 79,0% persen responden mengaku telah menetapkan pilihan.
"Hasilnya, 56,4 persen memilih Jokowi-Maruf Amin, 38,1 persen memilih Prabowo-Sandiaga. (Sebanyak) 3,2 persen belum memutuskan, 0,7 persen tidak memilih, 1,6 persen tidak menjawab," kata Hasan.
Ia menjelaskan, tingkat elektabilitas ini diambil berdasarkan simulasi kertas suara. Adapun pertanyaan yang diajukan ke responden adalah "Jika Anda saat ini sedang berada di dalam tempat pemungutan suara, dan di depan Anda ada kertas suara dengan dua pasangan capres-cawapres seperti di bawah ini, siapakah yang akan Anda pilih."
Selain itu, hasil lain yakni sebanyak 48,5 persen dari pemilih Jokowi sudah mantap dengan pilihannya, sedangkan 30,2% persen responden pemilih Prabowo juga tak akan mengubah pilihannya.
"(Sebanyak) 6,8 persen responden pemilih Jokowi masih mungkin mengubah pilihannya, sementara di sisi lain, ada 7,3% pemilih Prabowo yang masih mungkin mengubah pilihan," ujar Hasan.
Metode survei dilakukan dengan tatap muka langsung alias wawancara, dengan margin of eror 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.[R]
Lembaga Survei Cyrus Network merilis hasil surveinya terhadap dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, hasilnya paslon nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin unggul 56,4 persen sementara Prabowo-Sandiaga 38,1 persen.
CEO Cyrus Network Hasan Nasbi dalam keterangannya, Kamis malam (11/4), menjelaskan, survei itu dilakukan sejak 27 Maret hingga 2 April 2019 dengan 1.230 rersponden yang telah berusia 17 tahun dan sudah menikah. Sebanyak 79,0% persen responden mengaku telah menetapkan pilihan.
"Hasilnya, 56,4 persen memilih Jokowi-Maruf Amin, 38,1 persen memilih Prabowo-Sandiaga. (Sebanyak) 3,2 persen belum memutuskan, 0,7 persen tidak memilih, 1,6 persen tidak menjawab," kata Hasan.
Ia menjelaskan, tingkat elektabilitas ini diambil berdasarkan simulasi kertas suara. Adapun pertanyaan yang diajukan ke responden adalah "Jika Anda saat ini sedang berada di dalam tempat pemungutan suara, dan di depan Anda ada kertas suara dengan dua pasangan capres-cawapres seperti di bawah ini, siapakah yang akan Anda pilih."
Selain itu, hasil lain yakni sebanyak 48,5 persen dari pemilih Jokowi sudah mantap dengan pilihannya, sedangkan 30,2% persen responden pemilih Prabowo juga tak akan mengubah pilihannya.
"(Sebanyak) 6,8 persen responden pemilih Jokowi masih mungkin mengubah pilihannya, sementara di sisi lain, ada 7,3% pemilih Prabowo yang masih mungkin mengubah pilihan," ujar Hasan.
Metode survei dilakukan dengan tatap muka langsung alias wawancara, dengan margin of eror 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.