RMOLSumut Taliban tidak ada lelahnya untuk menyerang. Kali ini kelompok militan tersebut menyerang Kota Farah, Ibukota Provinsi Farah, Afganistan sebelah barat, Jumat (6/9). Ini menjadi serangan ketiga terhadap Ibukota Provinsi di Afganistan dalam waktu kurang dari sepekan.
Dilansir Associated Press, Gubernur Provinsi Farah, Mohammad Shoaib Sabet mengatakan, serangan yang dilakukan pagi hari tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, pemerintah sudah mengambil langkah melakukan serangan udara terhadap kelompok itu.
Menurut keterangan seorang penduduk bernama Shams Noorzai, serangan Taliban dimulai dengan merebut pusat rekrutmen tentara di dekat markas besar polisi Farah dan membakarnya. Setelah kejadian tersebut, semua toko tutup dan beberapa orang berusaha melarikan diri.
Sebelumnya pada Sabtu dini hari (31/8), Taliban juga melancarkan serangan mematikan ke Ibukota Provinsi Kunduz yang mengakibatkan belasan orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka. Sedangkan sehari setelahnya, Minggu (1/9), kelompok militan tersebut juga menyerang Ibukota Baghlan yang menyebabkan 9 orang terluka.
Serangan mematika Taliban secara bertubi-tubi di Afganistan tersebut terjadi ketika kelompok itu melakukan pembicaraan damai dengan Amerika Serikat. Utusan khusus AS untuk Afganistan, Zalmay Khalilzad mengatakan, AS dan Taliban telah mencapai kesepakatan "pada prinsipnya" untuk mengakhiri perang dan menarik pasukan AS dari Afganistan.[top]
Dilansir Associated Press, Gubernur Provinsi Farah, Mohammad Shoaib Sabet mengatakan, serangan yang dilakukan pagi hari tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, pemerintah sudah mengambil langkah melakukan serangan udara terhadap kelompok itu.
Menurut keterangan seorang penduduk bernama Shams Noorzai, serangan Taliban dimulai dengan merebut pusat rekrutmen tentara di dekat markas besar polisi Farah dan membakarnya. Setelah kejadian tersebut, semua toko tutup dan beberapa orang berusaha melarikan diri.
Sebelumnya pada Sabtu dini hari (31/8), Taliban juga melancarkan serangan mematikan ke Ibukota Provinsi Kunduz yang mengakibatkan belasan orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka. Sedangkan sehari setelahnya, Minggu (1/9), kelompok militan tersebut juga menyerang Ibukota Baghlan yang menyebabkan 9 orang terluka.
Serangan mematika Taliban secara bertubi-tubi di Afganistan tersebut terjadi ketika kelompok itu melakukan pembicaraan damai dengan Amerika Serikat. Utusan khusus AS untuk Afganistan, Zalmay Khalilzad mengatakan, AS dan Taliban telah mencapai kesepakatan "pada prinsipnya" untuk mengakhiri perang dan menarik pasukan AS dari Afganistan.[top]
BERITA SEBELUMNYA
MS Kaban: Kembalikan Istilah Pribumi!
BERITA BERIKUTNYA
Sejarah Akan Mencatat Kematian KPK Di Era Jokowi
Van Joened
Berita Populer
