Temui Istri Syamsul Arifin usai Pemakaman, Edy Rahmayadi: Kakak, Kalau Ada Apa-Apa Kabari Kami

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) ke-15 Syamsul Arifin meninggal dunia pada Rabu (18/10/2023) di Jakarta. Duka mendalam pun turut dirasakan Edy Rahmayadi beserta keluarga. Sosok Syamsul Arifin, adalah seorang abang dan sahabat bagi Gubernur Sumut ke-18 itu.

Edy yang tengah berada di Pekanbaru pun langsung kembali ke Medan, kemudian berangkat ke Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat untuk mengikuti prosesi fardhu kifayah di Masjid Raya Pangkalan Brandan. Kedekatan antara Edy dan Syamsul Arifin pun membuat mantan Pangkostrad itu mengantarkan abang yang juga sahabatnya itu hingga ke pemakaman, tepatnya di TPU Gebang Brandan Kabupaten Langkat.

“Almarhum sahabat yang sudah cukup lama saya kenal. Saya beserta istri selalu menyapanya dengan panggilan Abang,” kata Edy usai pemakaman, Rabu (18/10).

“Kakak, kalau ada apa-apa kabari kami.” ujar Edy Rahmayadi dan Hj Nawal Lubis kepada Hj. Fatimah Habibie yang merupakan istri almarhum.

Kepada masyarakat Sumut, Edy pun berpesan untuk mendoakan almarhum yang akrab disapa Dato tersebut, agar segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan dalam keadaan husnul khatimah.

“Manusia tidak terlepas dari segala dosa. Tetapi Dato’ Seri Syamsul Arifin pernah menjadi imamnya Rakyat Sumatra Utara sehingga kebaikannya patut kita kenang,” papar Edy Rahmayadi.

Edy Rahmayadi pun terhanyut dalam kenangan. Diungkapkannya, sosok Dato’ Syamsul Arifin adalah tokoh yang bisa tampil dalam berbagai peran. Menghadapi berbagai orang dalam berbagai situasi dengan ciri khasnya yang sederhana, ramah, humoris, dan gemar menolong.

Edy Rahmayadi lantang mengenang momen terakhir kali bertatap muka dengan almarhum. Momen itu ketika dirinya menghadiri undangan Silaturrahmi Ulama, Rektor UNIVA dan Pengurus Al Jam’iyatul Washliyah Sumut pada 4 September di Kantor DPW Al Washliyah.

Diketahui, Syamsul Arifin meninggal dunia di Jakarta Rabu (17/10/2023) sekira pukul 12.45 WIB. Jenazahnya tiba di rumah duka Jalan STM/Suka Darma pukul 23.00 WIB. 

Ribuan pelayat bertakziah di rumah duka termasuk para ulama, tokoh masyarakat lainnya. Momen seruoanjuga terlihat saat jenazah disemayamkan di rumah duka Pangkalan Brandan. Ribuan pelayat hadir hingga ke pemakaman.