Universitas Gadjah Mada (UGM) menerbitkan surat edaran tertanggal 28 Februari tentang kewaspadaan dini terkait Covid-19. Surat yang ditandatangani Rektor UGM, Panut Mulyono, mengimbau kepada seluruh civitas UGM untuk memperhatikan beberapa hal dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. "Pertama, menangguhkan perjalanan keluar negeri untuk keperluan yang dapat di tunda terutama di negara-negara terdampak covid-19," tulis himbauan tersebut. Bagi Civitas UGM yang baru saja melakukan perjalanan ke luar luar negeri terutama China, Korea, Singapura, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, India, Amerika Serikat, Kanada, Italia, Jerman, Perancis, Inggris, Iran, Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait, dan Belanda diharapkan membatasi interaksi selama masa inkubasi pada 14 hari sejak kepulangannya ke Indonesia. "Jika dalam 14 hari tersebut mengalami demam, batuk, pilek, sesak nafas,dan lainnya segara periksa ke RSUD poli paru dr. Sardjito dan mengirimkan hasil chek up via email ke [email protected]," jelas edaran tersebut. Tak hanya itu, pihak kampus meminta kepada seluruh civitas UGM untuk melakukan perilaku hidup sehat dengan lebih sering mencuci tangan dengan sabun atau desinfektan pencuci tangan, mengonsumsi makanan sehat agar lebih meningkatkan daya tahan tubuh, meminimalkan kegiatan di keramaian yang kurang diperlukan. Selanjutnya, menjaga diri dan lingkungan dengan menggunakan masker dan mengurangi interaksi dengan sesama civitas UGM maupun keluarga lainnya yang mengalami gejala-gejala influenza. Terakhir, secara aktif melakukan upaya kewaspadaan influenza termasuk Sars dan Covid-19 di unit kerja masing-masing dengan melakukan penyebaran informasi tanpa membuat panik. "Menyediakan fasilitas cuci tangan dengan sabun atau alkohol di setiap tempat tata ruangan yang strategis dan membuat ketentuan agar cleaning service lebih sering membersihkan tempat-tempat yang terpegang oleh tangan," pungkas himbauan tersebut. Diketahui penyebaran virus Corona atau Covid-19 semakin hari semakin mengkhawatirkan. Tercatat hingga hari ini sudah puluhan negara terjangkit virus yang berasal yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, kembali menaikkan status risiko dari virus corona ke level tertinggi. Hal itu dilakukan setelah epidemi itu menyebar ke sub-Sahara Afrika dan membuat pasar keuangan merosot.[R]
Universitas Gadjah Mada (UGM) menerbitkan surat edaran tertanggal 28 Februari tentang kewaspadaan dini terkait Covid-19. Surat yang ditandatangani Rektor UGM, Panut Mulyono, mengimbau kepada seluruh civitas UGM untuk memperhatikan beberapa hal dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. "Pertama, menangguhkan perjalanan keluar negeri untuk keperluan yang dapat di tunda terutama di negara-negara terdampak covid-19," tulis himbauan tersebut. Bagi Civitas UGM yang baru saja melakukan perjalanan ke luar luar negeri terutama China, Korea, Singapura, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, India, Amerika Serikat, Kanada, Italia, Jerman, Perancis, Inggris, Iran, Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait, dan Belanda diharapkan membatasi interaksi selama masa inkubasi pada 14 hari sejak kepulangannya ke Indonesia. "Jika dalam 14 hari tersebut mengalami demam, batuk, pilek, sesak nafas,dan lainnya segara periksa ke RSUD poli paru dr. Sardjito dan mengirimkan hasil chek up via email ke [email protected]," jelas edaran tersebut. Tak hanya itu, pihak kampus meminta kepada seluruh civitas UGM untuk melakukan perilaku hidup sehat dengan lebih sering mencuci tangan dengan sabun atau desinfektan pencuci tangan, mengonsumsi makanan sehat agar lebih meningkatkan daya tahan tubuh, meminimalkan kegiatan di keramaian yang kurang diperlukan. Selanjutnya, menjaga diri dan lingkungan dengan menggunakan masker dan mengurangi interaksi dengan sesama civitas UGM maupun keluarga lainnya yang mengalami gejala-gejala influenza. Terakhir, secara aktif melakukan upaya kewaspadaan influenza termasuk Sars dan Covid-19 di unit kerja masing-masing dengan melakukan penyebaran informasi tanpa membuat panik. "Menyediakan fasilitas cuci tangan dengan sabun atau alkohol di setiap tempat tata ruangan yang strategis dan membuat ketentuan agar cleaning service lebih sering membersihkan tempat-tempat yang terpegang oleh tangan," pungkas himbauan tersebut. Diketahui penyebaran virus Corona atau Covid-19 semakin hari semakin mengkhawatirkan. Tercatat hingga hari ini sudah puluhan negara terjangkit virus yang berasal yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, kembali menaikkan status risiko dari virus corona ke level tertinggi. Hal itu dilakukan setelah epidemi itu menyebar ke sub-Sahara Afrika dan membuat pasar keuangan merosot.© Copyright 2024, All Rights Reserved