Terus Bertambah, Positif Covid Sudah 311 Di Sumatera Utara

Jumlah pasien positif Covid-19 terus meningkat di Sumatera Utara. Data terakhir pada Minggu (24/5), jumlah positif sudah mencapai 311 orang berdasarkan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR). Jumlah ini bertambah 17 orang dari hari sebelumnya yang berjumlah 294 orang. Selain angka kasus positif, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga mengalami kenaikan sebanyak 3 kasus. Kemudian orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 458 orang, meningkat 57 orang dari sebelumnya yang berjumlah 401 orang. Jumlah pasien yang dikonfirmasi meninggal positif corona juga mengalami kenaikan yakni sebanyak 34 orang dari sebelumnya 33 orang. Sementara untuk pasien yang dinyatakan sembuh mengalami kenaikan sebanyak 6 orang dengan total sembuh sebanyak 108 orang. Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah menjelaskan bahwa peningkatan masih dimungkinkan terjadi. Mengingat saat ini masih ada spesimen akan diperiksa di laboratorium. Namun mantan kasi kesehatan Kabupaten Asahan itu juga menyebutkan bahwa kesadaran masyarakat masih sangat minim.[R]

Jumlah pasien positif Covid-19 terus meningkat di Sumatera Utara. Data terakhir pada Minggu (24/5), jumlah positif sudah mencapai 311 orang berdasarkan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR). Jumlah ini bertambah 17 orang dari hari sebelumnya yang berjumlah 294 orang. Selain angka kasus positif, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga mengalami kenaikan sebanyak 3 kasus. Kemudian orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 458 orang, meningkat 57 orang dari sebelumnya yang berjumlah 401 orang. Jumlah pasien yang dikonfirmasi meninggal positif corona juga mengalami kenaikan yakni sebanyak 34 orang dari sebelumnya 33 orang. Sementara untuk pasien yang dinyatakan sembuh mengalami kenaikan sebanyak 6 orang dengan total sembuh sebanyak 108 orang. Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah menjelaskan bahwa peningkatan masih dimungkinkan terjadi. Mengingat saat ini masih ada spesimen akan diperiksa di laboratorium. Namun mantan kasi kesehatan Kabupaten Asahan itu juga menyebutkan bahwa kesadaran masyarakat masih sangat minim.