Dahnil pada rekaman tersebut mengatakan, selain belum melihat surat panggilan tersebut secara fisik, ia juga mengaku masih memiliki kesibukan sehingga belum dapat hadir. Namun demikian ia memastikan akan tetap kooperatif atas panggilan yang ditujukan oleh pihak kepolisian.
\"Ongkos kesana mahal, tapi yang pasti saya akan memenuhihnya jiak tepat waktunya kita bisa berangkat. terkait waktunya saya belum bisa memenuih panggilan. dan bila polisi meminta bantuans aya sebagai saksi saya akan hadir,\" ujarnya.
Terakhir Dahnil tetap meminta agar seluruh sahabat-sahabatnya yang dipanggil oleh pihak kepolisian tetap semangat.
\"Saya ingin sampaikan kepada seluruh sahabat di sumatra utara tetap semangat apapun tuduhan yang dialamatkan kepada kita yakinlah Allah swt tetap bersama kita, tetap berjuang dan jangan surut nyali,\" pungkasnya. " itemprop="description"/>
Dahnil pada rekaman tersebut mengatakan, selain belum melihat surat panggilan tersebut secara fisik, ia juga mengaku masih memiliki kesibukan sehingga belum dapat hadir. Namun demikian ia memastikan akan tetap kooperatif atas panggilan yang ditujukan oleh pihak kepolisian.
\"Ongkos kesana mahal, tapi yang pasti saya akan memenuhihnya jiak tepat waktunya kita bisa berangkat. terkait waktunya saya belum bisa memenuih panggilan. dan bila polisi meminta bantuans aya sebagai saksi saya akan hadir,\" ujarnya.
Terakhir Dahnil tetap meminta agar seluruh sahabat-sahabatnya yang dipanggil oleh pihak kepolisian tetap semangat.
\"Saya ingin sampaikan kepada seluruh sahabat di sumatra utara tetap semangat apapun tuduhan yang dialamatkan kepada kita yakinlah Allah swt tetap bersama kita, tetap berjuang dan jangan surut nyali,\" pungkasnya. "/>
Dahnil pada rekaman tersebut mengatakan, selain belum melihat surat panggilan tersebut secara fisik, ia juga mengaku masih memiliki kesibukan sehingga belum dapat hadir. Namun demikian ia memastikan akan tetap kooperatif atas panggilan yang ditujukan oleh pihak kepolisian.
\"Ongkos kesana mahal, tapi yang pasti saya akan memenuhihnya jiak tepat waktunya kita bisa berangkat. terkait waktunya saya belum bisa memenuih panggilan. dan bila polisi meminta bantuans aya sebagai saksi saya akan hadir,\" ujarnya.
Terakhir Dahnil tetap meminta agar seluruh sahabat-sahabatnya yang dipanggil oleh pihak kepolisian tetap semangat.
\"Saya ingin sampaikan kepada seluruh sahabat di sumatra utara tetap semangat apapun tuduhan yang dialamatkan kepada kita yakinlah Allah swt tetap bersama kita, tetap berjuang dan jangan surut nyali,\" pungkasnya. "/>
Jurubicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku belum melihat secara fisik surat panggilan yang dilayangkan oleh Polda Sumatera Utara kepadanya untuk dimintai keterangan dalam kasus dugaan makar. Hal ini menjadi salah satu hal yang membuatnya belum dapat memenuhi panggilan dari pihak kepolisian tersebut.
Melalui rekaman video, Dahnil mengaku baru mengetahui surat panggilan tersebut melalui media-media sosial. Sebab, surat panggilan tersebut beredar luas.
"Assalamualaikum Wr wb. sedang beredar surat panggilan, banyak tokoh dipanggil saksi dugaan makar di polda sumut termasuk saya. Surat itu belum saya lihat secara fisik tapi beredar di medsos, kabarnya dikirim ke rumah saya di Tangerang dan saya belum melihat secara fisik panggilan itu dialamatkan dan harus dipenuhi hari ini dan itu harus ke Medan ke Polda Sumatera Utara," katanya, Selasa (28/5/2019).
Dahnil pada rekaman tersebut mengatakan, selain belum melihat surat panggilan tersebut secara fisik, ia juga mengaku masih memiliki kesibukan sehingga belum dapat hadir. Namun demikian ia memastikan akan tetap kooperatif atas panggilan yang ditujukan oleh pihak kepolisian.
"Ongkos kesana mahal, tapi yang pasti saya akan memenuhihnya jiak tepat waktunya kita bisa berangkat. terkait waktunya saya belum bisa memenuih panggilan. dan bila polisi meminta bantuans aya sebagai saksi saya akan hadir," ujarnya.
Terakhir Dahnil tetap meminta agar seluruh sahabat-sahabatnya yang dipanggil oleh pihak kepolisian tetap semangat.
"Saya ingin sampaikan kepada seluruh sahabat di sumatra utara tetap semangat apapun tuduhan yang dialamatkan kepada kita yakinlah Allah swt tetap bersama kita, tetap berjuang dan jangan surut nyali," pungkasnya.
Jurubicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku belum melihat secara fisik surat panggilan yang dilayangkan oleh Polda Sumatera Utara kepadanya untuk dimintai keterangan dalam kasus dugaan makar. Hal ini menjadi salah satu hal yang membuatnya belum dapat memenuhi panggilan dari pihak kepolisian tersebut.
Melalui rekaman video, Dahnil mengaku baru mengetahui surat panggilan tersebut melalui media-media sosial. Sebab, surat panggilan tersebut beredar luas.
"Assalamualaikum Wr wb. sedang beredar surat panggilan, banyak tokoh dipanggil saksi dugaan makar di polda sumut termasuk saya. Surat itu belum saya lihat secara fisik tapi beredar di medsos, kabarnya dikirim ke rumah saya di Tangerang dan saya belum melihat secara fisik panggilan itu dialamatkan dan harus dipenuhi hari ini dan itu harus ke Medan ke Polda Sumatera Utara," katanya, Selasa (28/5/2019).
Dahnil pada rekaman tersebut mengatakan, selain belum melihat surat panggilan tersebut secara fisik, ia juga mengaku masih memiliki kesibukan sehingga belum dapat hadir. Namun demikian ia memastikan akan tetap kooperatif atas panggilan yang ditujukan oleh pihak kepolisian.
"Ongkos kesana mahal, tapi yang pasti saya akan memenuhihnya jiak tepat waktunya kita bisa berangkat. terkait waktunya saya belum bisa memenuih panggilan. dan bila polisi meminta bantuans aya sebagai saksi saya akan hadir," ujarnya.
Terakhir Dahnil tetap meminta agar seluruh sahabat-sahabatnya yang dipanggil oleh pihak kepolisian tetap semangat.
"Saya ingin sampaikan kepada seluruh sahabat di sumatra utara tetap semangat apapun tuduhan yang dialamatkan kepada kita yakinlah Allah swt tetap bersama kita, tetap berjuang dan jangan surut nyali," pungkasnya.