Dahnil kaget mengapa TKN Jokowi-Maâ€™ruf tidak setuju dengan Rosiana. Sesuai aturan, jika salah satu kubu tidak setuju, maka moderator yang diajukan KPU tak jadi dipilih.

Dahnil menyampaikan pihaknya tidak masalah siapapun wartawan senior yang memandu debat. Termasuk dalam debat kedua dan seterusnya.

\"Termasuk nanti pada debat kedua, ketiga silakan saja misalnya dari Metro TV, misalnya Kania Sutisnawinata kemudian disepakati, kami tidak ada masalah. Bahkan saya sering bercanda jangankan Kania bila perlu Pak Surya Paloh yang jadi moderator silakan saja. Yang penting aturannya jelas,\" selorohnya.

Dia yakin, aturan debat dari KPU sudah jelas. Sehingga seorang moderator dan panelis harus mematuhi rambu-rambu tersebut.

\"Yang penting bagi kami aturan jelas karena ratusan juta masyarakat Indonesia akan menonton. Sebenarnya dari panelis, moderator semuanya sudah punya rambu-rambu jadi kalau mereka mau akrobat pasti masyarakat akan menilai,\" demikian Dahnil." itemprop="description"/>
Dahnil kaget mengapa TKN Jokowi-Maâ€™ruf tidak setuju dengan Rosiana. Sesuai aturan, jika salah satu kubu tidak setuju, maka moderator yang diajukan KPU tak jadi dipilih.

Dahnil menyampaikan pihaknya tidak masalah siapapun wartawan senior yang memandu debat. Termasuk dalam debat kedua dan seterusnya.

\"Termasuk nanti pada debat kedua, ketiga silakan saja misalnya dari Metro TV, misalnya Kania Sutisnawinata kemudian disepakati, kami tidak ada masalah. Bahkan saya sering bercanda jangankan Kania bila perlu Pak Surya Paloh yang jadi moderator silakan saja. Yang penting aturannya jelas,\" selorohnya.

Dia yakin, aturan debat dari KPU sudah jelas. Sehingga seorang moderator dan panelis harus mematuhi rambu-rambu tersebut.

\"Yang penting bagi kami aturan jelas karena ratusan juta masyarakat Indonesia akan menonton. Sebenarnya dari panelis, moderator semuanya sudah punya rambu-rambu jadi kalau mereka mau akrobat pasti masyarakat akan menilai,\" demikian Dahnil."/>
Dahnil kaget mengapa TKN Jokowi-Maâ€™ruf tidak setuju dengan Rosiana. Sesuai aturan, jika salah satu kubu tidak setuju, maka moderator yang diajukan KPU tak jadi dipilih.

Dahnil menyampaikan pihaknya tidak masalah siapapun wartawan senior yang memandu debat. Termasuk dalam debat kedua dan seterusnya.

\"Termasuk nanti pada debat kedua, ketiga silakan saja misalnya dari Metro TV, misalnya Kania Sutisnawinata kemudian disepakati, kami tidak ada masalah. Bahkan saya sering bercanda jangankan Kania bila perlu Pak Surya Paloh yang jadi moderator silakan saja. Yang penting aturannya jelas,\" selorohnya.

Dia yakin, aturan debat dari KPU sudah jelas. Sehingga seorang moderator dan panelis harus mematuhi rambu-rambu tersebut.

\"Yang penting bagi kami aturan jelas karena ratusan juta masyarakat Indonesia akan menonton. Sebenarnya dari panelis, moderator semuanya sudah punya rambu-rambu jadi kalau mereka mau akrobat pasti masyarakat akan menilai,\" demikian Dahnil."/>

Tim Prabowo: Kalau Perlu Debat Capres Dipandu Surya Paloh

LAPORAN : Admin RMOLSUMUT

Senin, 31 Desember 2018 | 23:21

Tim Prabowo-Sandiaga bingung kenapa tim Jokowi-Ma'ruf menolak usulan KPU jika debat capres pertama pada 17 Januari 2019 dimoderatori Roasiana Sialahi, anchor di Kompas TV.BERITA TERKAIT

"Kami nggak keberatan justru kami mengendors Rosiana karena dia bagus. Bahkan yang menolak justru tim sebelah," ucap Koordinator Jurubicara Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simajuntak, saat ditemui di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Senin (31/12).

Dahnil kaget mengapa TKN Jokowi-Maâ€™ruf tidak setuju dengan Rosiana. Sesuai aturan, jika salah satu kubu tidak setuju, maka moderator yang diajukan KPU tak jadi dipilih.

Dahnil menyampaikan pihaknya tidak masalah siapapun wartawan senior yang memandu debat. Termasuk dalam debat kedua dan seterusnya.

"Termasuk nanti pada debat kedua, ketiga silakan saja misalnya dari Metro TV, misalnya Kania Sutisnawinata kemudian disepakati, kami tidak ada masalah. Bahkan saya sering bercanda jangankan Kania bila perlu Pak Surya Paloh yang jadi moderator silakan saja. Yang penting aturannya jelas," selorohnya.

Dia yakin, aturan debat dari KPU sudah jelas. Sehingga seorang moderator dan panelis harus mematuhi rambu-rambu tersebut.

"Yang penting bagi kami aturan jelas karena ratusan juta masyarakat Indonesia akan menonton. Sebenarnya dari panelis, moderator semuanya sudah punya rambu-rambu jadi kalau mereka mau akrobat pasti masyarakat akan menilai," demikian Dahnil.