Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin tidak keberatan dengan wacana pendalaman pertanyaan dalam debat Pilpres.
Wakil Ketua TKN Jokowi-Maruf, Arsul Sani mengatakan, sejauh ini ada dua opsi yang berkembang tentang pendalaman pertanyaan dalam debat. Salah satu di antaranya moderator debat yang mendalami pertanyaan yang telah diajukan.
"Kalau moderator mendalami itu satu pilihan," katanya saat ditemui di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/2).
Sementara itu opsi lain, lanjut politisi Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, panelis melakukan pendalaman atas pertanyaan yang telah diajukan sebelumnya.
"Karena kalau moderator kan bukan ahlinya. Tapi kalau panelisnya kan pasti pada ahlinya. Nggak ada masalah buat kita," pungkasnya.[R]
Wakil Ketua TKN Jokowi-Maruf, Arsul Sani mengatakan, sejauh ini ada dua opsi yang berkembang tentang pendalaman pertanyaan dalam debat. Salah satu di antaranya moderator debat yang mendalami pertanyaan yang telah diajukan.
"Kalau moderator mendalami itu satu pilihan," katanya saat ditemui di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/2).
Sementara itu opsi lain, lanjut politisi Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, panelis melakukan pendalaman atas pertanyaan yang telah diajukan sebelumnya.
"Karena kalau moderator kan bukan ahlinya. Tapi kalau panelisnya kan pasti pada ahlinya. Nggak ada masalah buat kita," pungkasnya.
BERITA SEBELUMNYA
Diminati Manca Negara, Kopi Asal Sumatera Utara Masih Minim Ekspor
BERITA BERIKUTNYA
Meski Tersangka, Joko Driyono Tidak Ditahan
Van Joened
Berita Populer
