Ia menjelaskan, latihan ini merupakan bagian dari kerjasama militer Indonesia dan Amerika Serikat. Kegiatan ini diberi nama Joint Combined Exercise Training (JCET) Spear Iron 2019. Dalam latihan ini, TNI AU diwakili pasukan Batalyon Komando (Yonko) 469 Paskhas yang berbasis di Medan. Sedangkan dari pihak Amerika Serikat diwakili pasukan 320th Special Tactics Squadron yang berbasis di Okinawa, Jepang.
\"Hari ini kita fokus tentang teknik perang kota. Kegiatannya berlangsung di bekas perkantoran Bandara Polonia,\" ujarnya.
Pernyataan senada juga disampaikan Captain Jeremy Robert Kurz dari 320th Special Tactics Squadron. Dia menyatakan, timnya yang berjumlah sembilan personel, sangat terkesan dengan latihan militer bersama ini. Terutama saat latihan perang hutan.
\"Kami berlatih tentang survival di hutan. Ini pengalaman yang menarik bagi kami,\" ungkap Jeremy." itemprop="description"/>
Ia menjelaskan, latihan ini merupakan bagian dari kerjasama militer Indonesia dan Amerika Serikat. Kegiatan ini diberi nama Joint Combined Exercise Training (JCET) Spear Iron 2019. Dalam latihan ini, TNI AU diwakili pasukan Batalyon Komando (Yonko) 469 Paskhas yang berbasis di Medan. Sedangkan dari pihak Amerika Serikat diwakili pasukan 320th Special Tactics Squadron yang berbasis di Okinawa, Jepang.
\"Hari ini kita fokus tentang teknik perang kota. Kegiatannya berlangsung di bekas perkantoran Bandara Polonia,\" ujarnya.
Pernyataan senada juga disampaikan Captain Jeremy Robert Kurz dari 320th Special Tactics Squadron. Dia menyatakan, timnya yang berjumlah sembilan personel, sangat terkesan dengan latihan militer bersama ini. Terutama saat latihan perang hutan.
\"Kami berlatih tentang survival di hutan. Ini pengalaman yang menarik bagi kami,\" ungkap Jeremy."/>
Ia menjelaskan, latihan ini merupakan bagian dari kerjasama militer Indonesia dan Amerika Serikat. Kegiatan ini diberi nama Joint Combined Exercise Training (JCET) Spear Iron 2019. Dalam latihan ini, TNI AU diwakili pasukan Batalyon Komando (Yonko) 469 Paskhas yang berbasis di Medan. Sedangkan dari pihak Amerika Serikat diwakili pasukan 320th Special Tactics Squadron yang berbasis di Okinawa, Jepang.
\"Hari ini kita fokus tentang teknik perang kota. Kegiatannya berlangsung di bekas perkantoran Bandara Polonia,\" ujarnya.
Pernyataan senada juga disampaikan Captain Jeremy Robert Kurz dari 320th Special Tactics Squadron. Dia menyatakan, timnya yang berjumlah sembilan personel, sangat terkesan dengan latihan militer bersama ini. Terutama saat latihan perang hutan.
\"Kami berlatih tentang survival di hutan. Ini pengalaman yang menarik bagi kami,\" ungkap Jeremy."/>
TNI Angkatan Udara dan United States Air Force Special Operations Command Pacific (US SOCPAC) menggelar latihan bersama di Lanud Medan, Rabu (3/8/2019). Latihan ini menurut Danyonko 469 Paskhas Letnan Kolonel (Pas) Jumongga Sitinjak dilakukan dengan 3 materi utama yakni perang hutan, perang kota, dan SAR kemanusiaan.
"Latihan bersama ini akan berlangsung hingga 22 hari kedepan," katanya.
Ia menjelaskan, latihan ini merupakan bagian dari kerjasama militer Indonesia dan Amerika Serikat. Kegiatan ini diberi nama Joint Combined Exercise Training (JCET) Spear Iron 2019. Dalam latihan ini, TNI AU diwakili pasukan Batalyon Komando (Yonko) 469 Paskhas yang berbasis di Medan. Sedangkan dari pihak Amerika Serikat diwakili pasukan 320th Special Tactics Squadron yang berbasis di Okinawa, Jepang.
"Hari ini kita fokus tentang teknik perang kota. Kegiatannya berlangsung di bekas perkantoran Bandara Polonia," ujarnya.
Pernyataan senada juga disampaikan Captain Jeremy Robert Kurz dari 320th Special Tactics Squadron. Dia menyatakan, timnya yang berjumlah sembilan personel, sangat terkesan dengan latihan militer bersama ini. Terutama saat latihan perang hutan.
"Kami berlatih tentang survival di hutan. Ini pengalaman yang menarik bagi kami," ungkap Jeremy.
TNI Angkatan Udara dan United States Air Force Special Operations Command Pacific (US SOCPAC) menggelar latihan bersama di Lanud Medan, Rabu (3/8/2019). Latihan ini menurut Danyonko 469 Paskhas Letnan Kolonel (Pas) Jumongga Sitinjak dilakukan dengan 3 materi utama yakni perang hutan, perang kota, dan SAR kemanusiaan.
"Latihan bersama ini akan berlangsung hingga 22 hari kedepan," katanya.
Ia menjelaskan, latihan ini merupakan bagian dari kerjasama militer Indonesia dan Amerika Serikat. Kegiatan ini diberi nama Joint Combined Exercise Training (JCET) Spear Iron 2019. Dalam latihan ini, TNI AU diwakili pasukan Batalyon Komando (Yonko) 469 Paskhas yang berbasis di Medan. Sedangkan dari pihak Amerika Serikat diwakili pasukan 320th Special Tactics Squadron yang berbasis di Okinawa, Jepang.
"Hari ini kita fokus tentang teknik perang kota. Kegiatannya berlangsung di bekas perkantoran Bandara Polonia," ujarnya.
Pernyataan senada juga disampaikan Captain Jeremy Robert Kurz dari 320th Special Tactics Squadron. Dia menyatakan, timnya yang berjumlah sembilan personel, sangat terkesan dengan latihan militer bersama ini. Terutama saat latihan perang hutan.
"Kami berlatih tentang survival di hutan. Ini pengalaman yang menarik bagi kami," ungkap Jeremy.