Ups, Oknum Anggota DPRD Langkat Diduga Ikut Nikmati Fee Proyek Mantan Bupati Terbit Rencana Peranginangin

Fee proyek yang membuat mantan bupati langkat Terbit Rencana Peranginangin tersandung kasus hukum di KPK, diduga ikut dinikmati oleh beberapa kalangan oknum anggota dewan di DPRD Kabupaten Langkat.

Hal ini disampaikan salah satu sumber yang mengetahui persis permainan proyek untuk menghasilkan fee miliaran rupiah yang membuat Terbit Rencana terkena OTT bersama beberapa orang dari kalangan swasta yang menjadi tangan kanannnya seperti Marcos Surya Abadi, Suhanda Citra, Muara Peranginangin dan Isfi Syahfitra.

Berbincang dengan redaksi, sumber tersebut menjelaskan jika dirinya mengetahui persis bagaimana salah satu oknum ketua fraksi di DPRD Langkat ikut menikmati fee proyek tersebut. Dijelaskannya, oknum ketua fraksi berinisial RG tersebut ikut menjadi salah seorang yang terlibat dalam permainan ‘jual beli’ proyek yang sudah terdaftar dalam pagu anggaran APBD Langkat periode 2020 hingga 2021.

“Oknum RG ini pernah menerima proyek di Dinas Perkim yang memiliki pagu bernilai Rp 1 miliar dari Marcos.  Penyerahan proyek itu dilakukan lewat oknum berinisial P alias AP di Hotel Polonia Medan,” kata sumber kepada RMOLSumut, Selasa (27/2).

Sumber menjelaskan, proyek dengan pagu Rp 1 miliar tersebut kemudian ‘dijual’ oleh RG kepada rekanan dan menerima fee untuk dinikmatinya sendiri. Untuk membuktikan kebenaran pengakuannya tersebut, sumber menunjukkan beberapa bukti transfer dana dari perusahaan-perusahaan rekanan tersebut.

“Begitulah terjadi dalam kurun waktu tahun 2020 hingga 2021,” ujar sumber.

Karena itulah katanya, ia berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penelusuran seluruh proyek yang membuat Terbit Rencana Peranginangin tersebut mendekam di penjar. Sebab, menurutnya masih banyak oknum lain yang ikut menikmati fee dari jual beli pagu proyek tersebut namun masih menghirup udara bebas.

“Kalau memang KPK berniat menyelesaikan kasus ini hingga ke akarnya, maka perlu ditelusuri proyek-proyek yang diperjualbelikan dan aliran fee nya,” demikian sumber tersebut mengakhiri pembicaraan.