Dari ucapannya itu menunjukkan bahwa dia itu enggak pantas menyandang gelar itu,\" kata Ketua GNPF Ulama Binjai Ustaz Sani Abdul Fatah kepada RMOLSumut, Selasa (30/4).
DIkatakan aktivis PA 212 ini, apa yang disampaikan Mahfud MD telah melukai hati dan dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
\"Bahkan menurut kami bahwa omongannya itu udah masuk dalam ujaran kebencian. Ini jelas fitnah yang nyata.
Dikatakan Sani, sudah cukuplah fitnah yang mengatakan pendukung Prabowo akan menegakkan negara khalifah selama ini.
\"Cukuplah, jangan ditambah lagi. Kemarin Wiranto sudah menyatakan bahwa Prabowo akan menegakkan khilafah lah. Sekarang Prof Mahfud MD. Apa tak lelah memfitnah?\" kata Sani.
Sebelumnya Mahfud MD telah meluruskan kalimatnya mengenai daerah garis keras yang sempat dilontarkannya lewat akun twitter @mohmahfudmd.
\"Garis keras itu sama dengan fanatik dan sama dengan kesetiaan yang tinggi. Itu bukan hal yang dilarang, itu term politik. Sama halnya dengan garis moderat, itu bukan hal yang haram,\" tulis Mahfud, Minggu (28/4).
\"Dua-duanya boleh dan kita bisa memilih yang mana pun. Sama dengan bilang Jokowi menang di daerah PDIP, Prabowo di daerah hijau,\" sambungnya. [hta]
" itemprop="description"/>
Dari ucapannya itu menunjukkan bahwa dia itu enggak pantas menyandang gelar itu,\" kata Ketua GNPF Ulama Binjai Ustaz Sani Abdul Fatah kepada RMOLSumut, Selasa (30/4).
DIkatakan aktivis PA 212 ini, apa yang disampaikan Mahfud MD telah melukai hati dan dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
\"Bahkan menurut kami bahwa omongannya itu udah masuk dalam ujaran kebencian. Ini jelas fitnah yang nyata.
Dikatakan Sani, sudah cukuplah fitnah yang mengatakan pendukung Prabowo akan menegakkan negara khalifah selama ini.
\"Cukuplah, jangan ditambah lagi. Kemarin Wiranto sudah menyatakan bahwa Prabowo akan menegakkan khilafah lah. Sekarang Prof Mahfud MD. Apa tak lelah memfitnah?\" kata Sani.
Sebelumnya Mahfud MD telah meluruskan kalimatnya mengenai daerah garis keras yang sempat dilontarkannya lewat akun twitter @mohmahfudmd.
\"Garis keras itu sama dengan fanatik dan sama dengan kesetiaan yang tinggi. Itu bukan hal yang dilarang, itu term politik. Sama halnya dengan garis moderat, itu bukan hal yang haram,\" tulis Mahfud, Minggu (28/4).
\"Dua-duanya boleh dan kita bisa memilih yang mana pun. Sama dengan bilang Jokowi menang di daerah PDIP, Prabowo di daerah hijau,\" sambungnya. [hta]
"/>
Dari ucapannya itu menunjukkan bahwa dia itu enggak pantas menyandang gelar itu,\" kata Ketua GNPF Ulama Binjai Ustaz Sani Abdul Fatah kepada RMOLSumut, Selasa (30/4).
DIkatakan aktivis PA 212 ini, apa yang disampaikan Mahfud MD telah melukai hati dan dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
\"Bahkan menurut kami bahwa omongannya itu udah masuk dalam ujaran kebencian. Ini jelas fitnah yang nyata.
Dikatakan Sani, sudah cukuplah fitnah yang mengatakan pendukung Prabowo akan menegakkan negara khalifah selama ini.
\"Cukuplah, jangan ditambah lagi. Kemarin Wiranto sudah menyatakan bahwa Prabowo akan menegakkan khilafah lah. Sekarang Prof Mahfud MD. Apa tak lelah memfitnah?\" kata Sani.
Sebelumnya Mahfud MD telah meluruskan kalimatnya mengenai daerah garis keras yang sempat dilontarkannya lewat akun twitter @mohmahfudmd.
\"Garis keras itu sama dengan fanatik dan sama dengan kesetiaan yang tinggi. Itu bukan hal yang dilarang, itu term politik. Sama halnya dengan garis moderat, itu bukan hal yang haram,\" tulis Mahfud, Minggu (28/4).
\"Dua-duanya boleh dan kita bisa memilih yang mana pun. Sama dengan bilang Jokowi menang di daerah PDIP, Prabowo di daerah hijau,\" sambungnya. [hta]
"/>