Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Sumut Ust. H. Syahrul Siregar kembali menghimbau masyarakat Sumut agar mematuhi protokol kesehatan dalam upaya menanggulagi wabah Covid-19 terutama Physical Distancing. Berdasarkan Permen kesehatan. No 9/2020 Physical Distancing (jaga jarak). seharusnya masyarakat memperhatikan betul jarak aman agar terhindar dari penyebaran covid-19. "Saya melihat masyarakat Sumut masih kurang peduli terhadap sebaran covid-19 walaupun pemerintah sumatera utara telah membuat edaran baik berbentuk lisan maupun tulisan, agar masyarakat waspada dalam upaya pencegahan serta penanggulangan covid-19 terutama di tempat-tempat keramaian seperti hiburan malam, Pasar Tradisional, Hotel, restoran, tempat wisata, dan taman hiburan," ujar Ust. Syahrul Siregar, Jumat (15/5/2020). Dari pantauan Fraksi PDI Perjuangan, saat ini hanya beberapa instansi perusahaan yg mengindahkan himbauan tersebut, dan tentu kondisi ini sangat memprihatinkan apalagi saat ini masyarakat akan menghadapi hari raya Idul fitri 1441 H dan masyarakat masih mengabaikan himbauan pemerintah pusat dan himbauan pemerintah Provinsi Sumatera Utara, yang mengakibatkan bulan mei 2020 sumatera utara mengalami peningkatan pasien positif virus covid-19. "Menurut data gugus tugas provinsi sumut, kasus positif covid mencapai 200 orang, dan tentu hal tersebut tidak boleh dianggap enteng untuk di remehkan," tegas Ust Syahrul. Saat ini Pemerintah Daerah sudah melakukan usaha maksimal dalam upaya menanggulangi Covid-19, Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara telah melakukan upaya diantaranya penyediaan Alat Pelindung Diri , perbaikan fasilitas Rumah sakit Rujukan, memperbanyak rujukan Rumah sakit, bantuan terhadap Dokter dan tenaga Medis, dengan menghabiskan anggaran biaya yang cukup besar, mulai Tahapan 500 M ,dan bahkan bisa mencapai 1.5 Triliun. "Hal ini belum lagi anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintahan Kabupaten /kota yang rata-rata telah mengeluarkan anggaran 600 M keatas, belum lagi dana bantuan kemanusiaan dari organisasi sosial, badan Usaha dan perseorangan yang membagi sebagian hartanya secara langsung untuk membantu menyediakan APD atau Sembako yang diberikan kepada masyarakat terdampak covid -19," ungkapnya. Sebaiknya kata Ustad Drs H Syahrul Siregar, Masyarkat harus juga membantu Pemerintah dalam menanggulangi Wabah Covid-19 dengan mengikuti Protokol Kesehatan yang ditentukan oleh Pemerintah. "Kita harus ketahui bersama bahwa Penanggulangan Pandemi Covid-19 harus dilakukan bersama sama semua Stake Holder baik elemen masyarakat maupun pemerintah, dan kita tidak boleh membiarkan Pemerintah bekerja sendirian dalam menanggulangi wabah Covid-19," pungkasnya.[R]
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Sumut Ust. H. Syahrul Siregar kembali menghimbau masyarakat Sumut agar mematuhi protokol kesehatan dalam upaya menanggulagi wabah Covid-19 terutama Physical Distancing. Berdasarkan Permen kesehatan. No 9/2020 Physical Distancing (jaga jarak). seharusnya masyarakat memperhatikan betul jarak aman agar terhindar dari penyebaran covid-19. "Saya melihat masyarakat Sumut masih kurang peduli terhadap sebaran covid-19 walaupun pemerintah sumatera utara telah membuat edaran baik berbentuk lisan maupun tulisan, agar masyarakat waspada dalam upaya pencegahan serta penanggulangan covid-19 terutama di tempat-tempat keramaian seperti hiburan malam, Pasar Tradisional, Hotel, restoran, tempat wisata, dan taman hiburan," ujar Ust. Syahrul Siregar, Jumat (15/5/2020). Dari pantauan Fraksi PDI Perjuangan, saat ini hanya beberapa instansi perusahaan yg mengindahkan himbauan tersebut, dan tentu kondisi ini sangat memprihatinkan apalagi saat ini masyarakat akan menghadapi hari raya Idul fitri 1441 H dan masyarakat masih mengabaikan himbauan pemerintah pusat dan himbauan pemerintah Provinsi Sumatera Utara, yang mengakibatkan bulan mei 2020 sumatera utara mengalami peningkatan pasien positif virus covid-19. "Menurut data gugus tugas provinsi sumut, kasus positif covid mencapai 200 orang, dan tentu hal tersebut tidak boleh dianggap enteng untuk di remehkan," tegas Ust Syahrul. Saat ini Pemerintah Daerah sudah melakukan usaha maksimal dalam upaya menanggulangi Covid-19, Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara telah melakukan upaya diantaranya penyediaan Alat Pelindung Diri , perbaikan fasilitas Rumah sakit Rujukan, memperbanyak rujukan Rumah sakit, bantuan terhadap Dokter dan tenaga Medis, dengan menghabiskan anggaran biaya yang cukup besar, mulai Tahapan 500 M ,dan bahkan bisa mencapai 1.5 Triliun. "Hal ini belum lagi anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintahan Kabupaten /kota yang rata-rata telah mengeluarkan anggaran 600 M keatas, belum lagi dana bantuan kemanusiaan dari organisasi sosial, badan Usaha dan perseorangan yang membagi sebagian hartanya secara langsung untuk membantu menyediakan APD atau Sembako yang diberikan kepada masyarakat terdampak covid -19," ungkapnya. Sebaiknya kata Ustad Drs H Syahrul Siregar, Masyarkat harus juga membantu Pemerintah dalam menanggulangi Wabah Covid-19 dengan mengikuti Protokol Kesehatan yang ditentukan oleh Pemerintah. "Kita harus ketahui bersama bahwa Penanggulangan Pandemi Covid-19 harus dilakukan bersama sama semua Stake Holder baik elemen masyarakat maupun pemerintah, dan kita tidak boleh membiarkan Pemerintah bekerja sendirian dalam menanggulangi wabah Covid-19," pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved